Share This Article
Kaki bengkak adalah kondisi yang umum dan biasanya tidak parah, terutama jika kamu telah banyak berdiri atau berjalan. Namun, jika disertai gejala lain, bisa saja ada penyebab kaki bengkak akibat faktor medis.
Ada beberapa kondisi medis atau penyakit yang ditandai dengan kondisi kaki bengkak. Oleh karena itu, kamu harus memahami setiap gejala dan penyebab kaki bengkak. Mari kita simak ulasan penyebab kaki bengkak satu per satu.
Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Kenali Gejala Alergi Obat Berikut Ini
1. Edema
Edema adalah istilah medis untuk pembengkakan yang terjadi ketika cairan terperangkap di jaringan tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi pada kaki, dan bagian tubuh lain seperti wajah dan perut.
Gejala edema di antaranya:
- Permukaan kulit yang terlihat mengkilap pada area yang bengkak
- Saat ditekan, bagian kulit akan meninggalkan bekas cekungan
- Rasa tidak nyaman yang ganggu aktivitas
- Kesulitan berjalan
Edema biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk mempercepat proses penyembuhan kamu bisa berbaring sambil mengangangkat kaki di atas dada.
Kamu juga harus kurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung garam tinggi. Jika tak kunjung sembuh, segera hubungi dokter.
2. Hamil jadi penyebab kaki bengkak
Salah satu gejala umum kehamilan adalah pembengkakan pada pergelangan kaki dan telapak kaki. Pembengkakan ini disebabkan oleh retensi cairan dan peningkatan tekanan pada vena.
Kondisi pembengkakan kaki akibat kehamilan biasanya semakin parah pada malam hari, apalagi setelah berdiri seharian. Gejalanya juga akan semakin terasa saat mulai menginjak usia kehamilan kelima sampai melahirkan.
Jika mengalami hal ini, kamu bisa meredakan gejalanya dengan beberapa cara di antaranya:
- Menghindari berdiri dalam waktu lama
- Mengenakan alas kaki yang nyaman dan suportif
- Tinggikan kaki saat beristirahat
- Kompres air dingin ke area yang sakit
- Tingkatkan asupan air
- Hindari atau kurangi asupan garam
3. Cedera kaki atau pergelangan kaki
Cedera pada kaki atau pergelangan kaki bisa menyebabkan pembengkakan. Penyebab umumnya adalah pergelangan kaki terkilir.
Ini biasanya terjadi saat kamu salah langkah dan menyebabkan ligamen yang menahan pergelangan kaki meregang terlalu lebar dari ukuran normalnya dan terjadilah bengkak.
Untuk mengurangi pembengkakan karena cedera kaki atau pergelangan kaki, kamu bisa melakukan:
- Perbanyak istirahat dan kurangi berjalan menggunakan kaki yang cedera
- Gunakan kompres dingin
- Bungkus kaki atau pergelangan kaki dengan perban kompresi
- Angkat kaki di atas bangku atau bantal.
4. Limfedema
Sistem limfatik membantu tubuh menyingkirkan zat-zat yang tidak diinginkan, seperti bakteri dan racun. Limfedema terjadi ketika cairan limfatik berkumpul di jaringan tubuh akibat dari masalah dengan pembuluh getah bening.
Selain kaki bengkak, mungkin kamu juga akan mengalami gejala lain seperti:
- Perasaan sesak atau berat
- Rentang gerak terbatas
- Sakit
- Infeksi berulang
- Penebalan kulit (fibrosis)
Limfedema tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya bisa ditekan. Pada tahap akut mungkin saja dibutuhkan prosedur operasi.
5. Insufisiensi vena
Kaki bengkak juga bisa menjadi tanda adanya insufisiensi vena kronis (CVI). Kondisi ini menyebabkan aliran darah dari kaki ke jantung tidak berjalan lancar.
Biasanya, pembuluh darah menjaga darah mengalir ke atas dengan katup satu arah. Ketika katup-katup ini rusak atau melemah, darah bocor dan kembali ke pembuluh darah dan cairan akan mengumpul di jaringan lunak tungkai bawah, terutama pergelangan kaki.
Insufisiensi vena kronis dapat menyebabkan perubahan kulit, borok kulit, dan infeksi. Jika kamu mengalami tanda-tanda insufisiensi vena, maka harus mengunjungi dokter.
6. Infeksi penyebab kaki bengkak
Pembengkakan di kaki juga bisa menjadi tanda infeksi. Orang yang menderita neuropati diabetik atau masalah saraf kaki lainnya memiliki risiko lebih besar terkena infeksi kaki.
Jika kamu menderita diabetes, penting untuk memeriksa kaki setiap hari dan cek apakah ada lecet dan luka atau tidak.
Sebab kerusakan saraf dapat menumpulkan sensasi rasa sakit dan bisa saja ada luka tanpa kamu sadari. Jika melihat kaki bengkak atau lecet yang tampaknya terinfeksi, hubungi dokter sesegera mungkin.
7. Efek samping obat
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kaki bengkak sebagai efek samping karena bisa menyebabkan cairan terkumpul, terutama di bagian bawah tubuh kamu.
Berikut beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan kaki bengkak:
- Obat hormon seperti estrogen dan testosteron
- Calcium channel blockers (sejenis obat tekanan darah)
- Steroid
- Antidepresan
- Penghambat ACE
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Obat diabetes
8. Penyakit penyebab kaki bengkak
Selain beberapa kondisi di atas, masih ada beberapa penyakit lain yang juga bisa menyebabkan kaki bengkak.
Ini dia daftar penyakit yang salah satu gejalanya adalah menimbulkan kaki bengkak:
- Penyakit gagal jantung: terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan benar. Ini dapat menyebabkan kaki bengkak karena darah tidak mengalir dengan benar ke jantung.
- Penyakit hati: Organ hati yang tidak bekerja dengan baik dapat menyebabkan kelebihan cairan di kaki dan menyebabkan pembengkakan.
- Penyakit ginjal: ginjal yang tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan tingginya garam dalam darah. Garam sendiri bersifat mengikat air dan bisa picu bengkak kaki.
Pengobatan rumahan terhadap kaki bengkak
Pembengkakan pada kaki yang dibiarkan bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan ketika beraktivitas. Karena itu, kamu perlu tahu beberapa pengobatan rumahan terhadap kaki bengkak, seperti berikut:
Konsumsi cukup air putih
Minum air putih 8 sampai 10 gelas setiap hari dapat membantu mengurangi pembengkakan pada kaki. Perlu diketahui, ketika tubuh tidak cukup terhidrasi maka akan menahan air yang dimiliki di mana hal tersebut berkontribusi pada pembengkakan.
Gunakan kaus kaki kompresi
Kaus kaki kompresi bisa kamu dapatkan di apotek atau toko online. Mulailah dengan kaus kaki kompresi yang mengandung merkuri antara 12 hingga 15 mm atau 15 hingga 20 mm.
Kaus kaki ini tersedia dalam berbagai bobot dan kompresi. Karena itu, sebaiknya kamu memilih kaus kaki yang lebih ringan untuk memberikan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Rendam dalam bak mandi garam Epsom
Salah satu cara rumahan yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi pembengkakan kaki adalah dengan merendam dalam bak mandi garam Epsom. Rendam kaki selama 15 hingga 20 menit secara rutin.
Perlu diketahui, garam Epsom atau magnesium sulfat tidak hanya membantu mengurangi pembengkakan namun juga meredakan nyeri pada otot. Hal ini dikarenakan, garam Epsom akan mengeluarkan racun dalam tubuh dan meningkatkan relaksasi.
Tinggikan kaki di atas hati
Saat tidur, kamu bisa meninggikan kaki dengan menggunakan sanggaan bantal untuk mengurangi pembengkakan. Untuk pembengkakan kaki yang terjadi saat hamil, coba angkat kaki beberapa kali sehari agar hasil maksimal.
Targetkan sekitar 20 menit saat meninggikan kaki, bahkan di sandaran atau kursi. Pastikan untuk menghindari berdiri terlalu lama karena bisa menyebabkan pembengkakan kaki kembali.
Rajin bergerak
Duduk atau berdiri dengan posisi yang sama dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki. Kondisi ini sangat umum terjadi para pegawai kantoran yang bekerja di meja setiap hari.
Untuk itu, cobalah rajin bergerak sedikit setiap jam meski hanya berjalan dari satu ruang ke ruang lain. Hal ini dapat membantu meregangkan lutut dan otot sehingga menghindari risiko kram.
Konsumsi makanan kaya magnesium
Makanan tinggi magnesium diketahui bisa membantu mengurangi kaki bengkak. Beberapa makanan kaya magnesium yang bisa kamu tambahkan ke dalam menu diet, yakni kacang almond, tahun, kacang mete, bayam, coklat hitam, brokoli, dan alpukat.
Pembengkakan pada kaki bisa diatasi dengan mengonsumsi 200 hingga 400 miligram magnesium.
Namun, jika kamu ingin mengonsumsi suplemen magnesium maka tanyakan kepada dokter terlebih dahulu. Suplemen magnesium tidak cocok untuk semua orang, terutama saat memiliki penyakit ginjal atau jantung.
Lakukan perubahan pola makan
Perubahan pola makan perlu diterapkan untuk mempercepat berkurangnya pembengkakan pada kaki. Salah satu perubahan pola makan yang dimaksud, yakni mengurangi asupan natrium.
Jika ingin tetap mengonsumsinya, pastikan untuk memiliki makanan rendah natrium. Cobalah juga untuk tidak menambahkan terlalu banyak garam ke dalam masakan agar pembengkakan pada kaki tidak semakin memburuk.
Turunkan berat badan jika mengalami obesitas
Kelebihan berat badan bisa menyebabkan sirkulasi darah berkurang sehingga pembengkakan pada esktremitas bawah terjadi. Selain itu, seseorang dengan berat badan berlebih berisiko mengalami ketegangan ekstra pada kaki dan menyebabkan rasa sakit saat berjalan.
Kondisi ini akan mengakibatkan seseorang menjadi tidak banyak bergerak dan terjadi penumpukan cairan pada kaki. Karena itu, menurunkan berat badan dapat membantu meringankan ketegangan pada kaki dan mungkin mengurangi pembengkakan.
Carilah cara yang aman untuk menurunkan berat badan menjadi ideal. Bicarakan juga dengan dokter tentang apakah kamu perlu menurunkan berat badan dan cara sehat untuk melakukannya.
Rutin pijat kaki
Pijat kaki secara rutin sangat bagus untuk membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan relaksasi. Cobalah untuk memijat kaki sendiri atau meminta bantuan dari orang lain.
Kaki mengarah ke jantung sehingga kamu bisa memijatnya dengan gerakan yang kuat dan sedikit tekanan. Cara ini dapat membantu mengeluarkan cairan dari area tersebut dan mengurangi pembengkakan.
Tingkatkan asupan kalium
Kekurangan kalium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan retensi air. Jika kamu tidak memiliki pantangan makanan, maka pertimbangkan untuk mengonsumsi cukup makanan tinggi kalium.
Beberapa makanan kaya kalium yang bisa dikonsumsi, yakni ubi jalar, pisang, ikan salmon, dan ayam. Cobalah juga untuk mengonsumsi jus jeruk atau susu renak lemak sebagai pengganti soda.
Jika kamu memiliki kondisi medis apapun terutama masalah ginjal, maka segera bicarakan dengan dokter. Diskusikan juga bersama dokter sebelum menambahkan banyak kalium ke dalam makanan.
Bergantung pada penyebab kaki bengkak, beberapa solusi penanganan rumahan ini mungkin tidak selalu efektif untuk semua orang. Jika salah satu tidak berhasil, jangan ragu untuk mencoba yang lain atau melakukannya secara bersamaan.
Baca juga: Obat Gatal Alergi, Mulai dari Resep Apotek Hingga Bahan Alami!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!