Share This Article
Faktor penyebab kanker darah sampai saat ini diketahui ada beragam. Hal ini karena ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kita terkena kanker satu ini.
Kanker darah atau dalam dunia medis disebut juga sebagai kanker hematologi, adalah salah satu jenis kanker paling umum dialami.
Penderitanya paling sering adalah mereka yang sudah lanjut usia, tapi anak-anak dan orang dewasa juga bisa menderita kanker darah.
Untuk itu, penting bagi kita mengenali penyebab, faktor, dan gejala agar kita dapat menemukan solusi terbaik untuk mencegah penyakit ini berkembang.
Apa itu kanker darah?
Seperti namanya, kanker darah merupakan jenis kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah kita.
Kanker darah terjadi ketika sel-sel darah abnormal mulai tumbuh di luar kendali, mengganggu fungsi sel-sel darah normal, yang melawan infeksi dan menghasilkan sel-sel darah baru.
Jenis kanker ini dimulai pada sumsum tulang yang merupakan sumber integral dari produksi darah.
Sel induk di sumsum tulang kita menghasilkan sel-sel darah, menjadi tiga jenis sel darah yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Dalam kasus kanker, proses produksi darah terganggu karena pertumbuhan tipe sel darah yang tidak normal.
Sel darah tidak normal ini, mencegah darah kita melakukan banyak fungsinya, seperti melawan infeksi atau mencegah pendarahan yang serius. Tanpa perawatan, banyak fungsi utama tubuh akan semakin terpengaruh.
Jenis kanker darah
Berdasarkan jenis sel darahnya dan letak munculnya, kanker darah sendiri dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Leukemia
Leukemia adalah kanker darah yang berasal dari darah dan sumsum tulang. Ini terjadi ketika tubuh menciptakan terlalu banyak sel darah putih abnormal dan mengganggu kemampuan sumsum tulang untuk membuat sel darah merah dan trombosit.
Kanker ini paling banyak diderita oleh orang tua berusia di atas 55 tahun, tapi juga merupakan kanker yang paling umum diderita oleh anak yang berusia di bawah 15 tahun.
Hingga saat ini, tidak ada yang tahu persis, apa yang jadi penyebab leukemia. Ada yang mengatakan bahwa bisa karena memiliki kromosom tertentu yang tidak biasa, tetapi kromosom tidak menyebabkan leukemia.
2. Limfoma
Jenis kanker darah ini memengaruhi sistem limfatik, yang bertanggung jawab untuk menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh kita dan memproduksi sel-sel kekebalan. Limfosit adalah sejenis sel darah putih yang melawan infeksi.
Limfosit abnormal menjadi sel limfoma, yang tumbuh tak terkendali di kelenjar getah bening dan jaringan lain. Seiring waktu, sel-sel kanker ini merusak sistem kekebalan tubuh kita.
Dalam kebanyakan kasus, tidak diketahui apa yang sebenarnya menyebabkan perubahan ini. Sebagian besar perubahan genetik mungkin terjadi secara kebetulan.
3. Myeloma
Jenis kanker darah ini memengaruhi sel-sel plasma, yang merupakan sel darah putih yang bertanggung jawab untuk produksi antibodi penangkal penyakit dalam tubuh.
Myeloma memengaruhi produksi sel plasma yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh lemah.
Pada myeloma, sel-sel plasma berlipat ganda dan memadat sumsum tulang, dan itu memengaruhi produksi sel darah di sumsum tulang.
Myeloma dapat berkembang di setiap lokasi di mana terdapat plasma darah, karena dapat terjadi di banyak tempat; itu juga disebut multiple myeloma.
Penyebab kanker darah
Hal yang membuat seseorang bisa menderita kanker darah adalah karena pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel darah.
Pada sel darah normal, sel-sel darah dalam tubuh mengikuti jalur pertumbuhan, teratur, pembelahan, dan kematian, tapi pada kasus kanker darah hal ini tidak terjadi.
Hingga saat ini, penyebab spesifik dari kanker darah belum diketahui secara pasti. Tapi, ada sejumlah faktor yang berkaitan mengapa kanker darah bisa berkembang dalam tubuh kita.
Misalnya seperti perubahan dalam DNA yang dapat membuat sel-sel darah yang sehat menjadi kanker. Atau juga diturunkan secara genetik dari anggota keluarga yang punya riwayat kanker, maka kamu berisiko memilikinya juga.
Faktor yang meningkatkan penyebab kanker darah
Ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko yang lebih tinggi terkena kanker darah. Faktor risiko untuk kanker darah, meliputi:
1. Usia lanjut
Penderita kanker darah paling banyak adalah mereka yang berusia lanjut, diatas 55 tahun.
2. Paparan kimia tertentu
Bahan kimia yang paling umum dan berbahaya yang dapat menyebabkan kanker darah adalah benzena. Paparan asap pabrik dan bahan kimia, formaldehyde, juga dapat menyebabkan kanker darah.
Udara menjadi perantara seseorang terpapar bahan kimia ini, semakin sering kita menghirupnya maka jadi lebih rentan terhadap kanker darah.
3. Paparan radiasi
Radiasi dengan panjang gelombang tertentu dapat menghancurkan DNA dan dapat menyebabkan kanker. Semakin tinggi dosis radiasi, semakin besar risiko terkena kanker darah.
Paparan radiasi dari radioterapi untuk menyembuhkan kanker juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
4. Peradangan kronis
Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan DNA dan menyebabkan kanker.
Penting untuk menentukan mengapa dan di mana peradangan telah terjadi dan jenis peradangan apa itu. Informasi ini berkontribusi pada deteksi dan diagnosis kanker darah.
5. Kelainan genetik tertentu
Kelainan genetik juga dapat menjadi penyebab kanker darah. Sindrom-sindrom ini secara langsung berdampak pada kemungkinan yang lebih tinggi terkena kanker.
Mereka termasuk anemia Fanconi, sindrom Bloom, ataxia-telangiectasia, down syndrome dan beberapa lainnya.
6. Memiliki kebiasaan merokok
Jika kamu berpikir, merokok hanya akan menyebabkan kanker mulut dan paru-paru saja, kamu kurang tepat. Rokok juga berkontribusi menjadi penyebab kanker darah, lho.
Tembakau dapat merusak atau mengubah DNA sel darah yang menyebabkan pertumbuhan abnormal dan tidak berfungsinya sel, yang menyebabkan kanker darah. Dan juga dapat mengurangi kekebalan tubuh.
Gejala kanker darah
Gejala kanker darah sendiri beragam, tergantung dari jenisnya. Bahkan ada yang sulit dikenali dan mirip dengan kondisi kesehatan lainnya.
Namun, ada beberapa gejala pada kanker darah yang umum dirasakan, seperti:
- Demam, menggigil
- Kelelahan terus-menerus, kelemahan
- Kehilangan nafsu makan, mual
- Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
- Berkeringat di malam hari
- Nyeri tulang/sendi
- Ketidaknyamanan perut
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Infeksi yang sering
- Kulit gatal atau ruam kulit
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan
Pengobatan kanker darah
Tujuan utama dari pengobatan kanker darah adalah memberantas kanker secara lengkap. Ada beberapa perawatan yang dilakukan untuk pasien kanker, seperti:
1. Transplantasi sel induk
Pengobatan ini dilakukan dengan menanamkan sel-sel induk pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh. Sel induk dapat dikumpulkan dari sumsum tulang, sirkulasi darah dan darah tali pusat.
2. Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat antikanker untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Kemoterapi untuk kanker darah kadang-kadang melibatkan pemberian beberapa obat bersama-sama dalam rejimen yang ditetapkan.
Perawatan ini juga dapat diberikan sebelum transplantasi sel induk.
3. Terapi radiasi
Terapi radiasi dapat digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker atau untuk menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Ini juga dapat diberikan sebelum transplantasi sel induk.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!