Share This Article
Penyebab kanker kelenjar getah bening atau limfoma hingga saat ini masih belum diketahui pasti. Namun, beberapa penelitian kesehatan mengakui bahwa terdapat beberapa faktor risiko yang mampu membuat seseorang terkena penyakit ini.
Kanker kelenjar getah bening merupakan kanker yang berkembang pada jaringan kelenjar getah bening atau kelenjar limfa. Kanker ini muncul saat jumlah sel limfosit (sel darah putih yang melawan infeksi) tumbuh di luar kendali dengan sangat cepat dan berubah menjadi ganas.
Baca Juga: 8 Ciri-ciri Kanker Kelenjar Getah Bening, Sudah Tahu Belum?
Penyebab kanker kelenjar getah bening
Melansir laman kesehatan mayoclinic.org, banyak yang percaya kalau kondisi limfoma dimulai saat sel limfosit berkembang dan mengalami mutasi genetik.
Mutasi ini terus berkembang dengan cepat hingga menyebabkan sel limfosit menjadi bertambah banyak. Mutasi ini juga memungkinkan sel limfosit tetap hidup ketika sel normal lainnya malah mati.
Pada kondisi ini, jumlah sel limfosit yang terlalu banyak menyebabkan kondisi kanker kelenjar getah bening, limpa dan hati yang membengkak.
Faktor risiko
Meskipun tidak ada yang tahu pasti apa yang menjadi penyebab kanker kelenjar getah bening, namun ada beberapa faktor risiko yang dipercaya mampu mengembangkan kondisi ini.
Beberapa faktor risiko yang ada pun biasanya akan dikaitkan pada jenis atau tipe utama limfoma yang dialami, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin (NHL).
Mereka yang mengalami limfoma Hodgkin memiliki sel kanker besar yang disebut sel Reed-Sternberg (RS). Sedangkan orang dengan limfoma non-Hodgkin (NHL) tidak memiliki sel kanker ini.
Berikut beberapa faktor risiko berdasarkan dua jenis kanker kelenjar getah bening:
Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin
Berikut beberapa faktor risiko yang mampu menjadi pemicu munculnya kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin:
Defisiensi imun
Kondisi defisiensi imun bisa disebabkan oleh sistem kekebalan yang lemah akibat paparan human immunodeficiency virus (HIV) atau AIDS.
Selain itu, defisiensi imun juga bisa terjadi saat kamu mengonsumsi obat penekan sistem kekebalan setelah melakukan transplantasi organ.
Riwayat keluarga
Jika kamu memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker kelenjar getah bening jenis ini, maka risiko kamu untuk mengembangkan kondisi limfoma yang sama juga lebih tinggi.
Penyakit autoimun
Orang yang memiliki kondisi penyakit autoimun tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan penyakit celiac, memiliki peningkatan risiko mengalami kanker kelenjar getah bening.
Faktor usia
Kanker kelenjar getah bening paling sering terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun. Namun, beberapa jenis limfoma juga bisa terjadi pada anak-anak dan bayi.
Infeksi
Orang yang pernah mengalami infeksi seperti leukemia atau virus limfotropik sel T manusia (HTLV-1), Heliobacter pylori, hepatitis C, atau virus Epstein-Barr (EBV) seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya kanker kelenjar getah bening.
Baca Juga: Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Apa Penyebabnya dan Apakah Berbahaya?
Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening Hodgkin
Berikut beberapa faktor risiko yang mampu menjadi pemicu munculnya kanker kelenjar getah bening Hodgkin:
Faktor usia
Lebih banyak kasus kanker kelenjar getah bening Hodgkin didiagnosis pada orang antara usia 20 dan 30, dan pada orang di atas usia 55.
Jenis kelamin
Pria dianggap lebih mungkin mengembangkan kanker kelenjar getah bening jenis Hodgkin daripada wanita.
Riwayat keluarga
Jika kamu memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker kelenjar getah bening jenis ini, maka risiko kamu untuk mengembangkan kondisi limfoma yang sama juga lebih tinggi.
Defisiensi imun
Sama dengan kondisi kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin, defisiensi imun juga bisa menjadi faktor risiko pemicu kanker kelenjar getah bening jenis Hodgkin.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.