Share This Article
Ketombe merupakan masalah rambut yang umum terjadi. Kondisi ini menyebabkan kulit kepala mengelupas disertai rasa gatal. Memang sih tidak bahaya, tapi munculnya ketombe dapat mengganggu penampilan. Lalu sebenarnya apa yang menjadi penyebab ketombe di kulit kepala?
Baca Juga: Mengenal Penyakit Chikungunya, Virus Akibat Gigitan Nyamuk
Kulit kering hingga perubahan cuaca jadi penyebab ketombe di kulit kepala
Beberapa faktor bisa menjadi penyebab ketombe di kulit kepala, selain dari faktor kebersihan area kepala. Berikut sejumlah faktor yang perlu kamu perhatikan.
1. Pola keramas yang tidak teratur
Tahukah kamu ketika mencuci rambut tidak teratur dapat membuat minyak dan sel-sel kulit menumpuk? Nah hal ini merupakan penyebab ketombe di kulit kepala yang cukup umum terjadi.
Di samping itu, pada pria produksi hormon androgen juga dapat menyebabkan kulit berminyak yang kemudian menimbulkan ketombe bermunculan.
2. Penyebab ketombe di kulit kepala yakni penyakit dermatitis seboroik
Kondisi dermatitis seboroik merupakan penyebab ketombe di kulit kepala yang paling umum. Dermatitis seboroik ditandai oleh kulit yang memerah dan berminyak. Juga kulit kepala ditutupi oleh serpihan kulit yang berwarna putih atau kuning.
Selain kulit kepala, kondisi ini dapat memengaruhi area tubuh lain yang memiliki banyak kelenjar minyak. Mulai dari lipatan di sekitar lubang hidung, bagian belakang telinga, pangkal paha, dan ketiak.
3. Kulit kering
Bila kamu adalah pemilik jenis kulit yang kering, bisa jadi kulit kepalamu juga mengalami kondisi kulit kering. Kemudian menjadi bersisik, cenderung gatal dan menghasilkan ketombe.
Di samping itu, kondisi medis tertentu seperti eksim juga dapat menjadi salah satu penyebab ketombe di kulit kepala.
Baca juga: Rambut Rontok Bikin Tak Percaya Diri? Atasi dengan 7 Cara Ini
4. Tidak cocok dengan produk tertentu
Apakah kamu memiliki kulit sensitif? Kalau ya, bisa jadi kulit kepalamu juga menjadi sensitif.
Alergi juga dapat menjadi penyebab ketombe di kulit kepala dan membuatmu menggaruk lebih sering. Untuk itu, pilihlah produk dengan bahan alami dan berlabel hipoalergenik atau memiliki kemungkinan kecil untuk menimbulkan reaksi alergi.
5. Perubahan cuaca
Perubahan suhu yang drastis dapat memicu masalah kulit kepala. Misalnya dari suhu panas ke dingin atau sebaliknya. Perubahan suhu yang intens ini dapat menyebabkan kulit kering.
Biasanya serpihan ketombe yang muncul akibat kulit kering akan berukuran lebih kecil dibandingkan ketombe yang muncul akibat hal lain.
6. Polusi udara
Polusi udara juga dapat juga berkontribusi munculnya ketombe di kulit kepala.
Hal ini mungkin terjadi karena banyaknya bahan kimia yang beredar di udara sehingga dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit. Ketika kulit iritasi atau alergi, ketombe biasanya lebih mudah untuk muncul.
7. Penyebab ketombe di kulit kepala yakni stres
Kondisi stres dapat memperburuk kondisi kulit serta merusak sistem kekebalan tubuh. Stres juga memicu mikroba lebih mudah berkembang karena sistem kekebalan tubuh menurun. Kondisi ini dapat membuat ketombe berkembang di kulit kepala.
Selain itu, stres dapat menyebabkan seseorang menggaruk kepalanya lebih sering. Padahal semakin sering digaruk, biasanya rasa gatal yang akan lebih parah. Untuk itu, penting bagi kamu mengelola stres dengan baik demi meningkatkan kesehatan kulit kepala.
Baca Juga: Hati-Hati Menanganinya! Begini Pertolongan Pertama untuk Cedera Kepala
Cara mengatasi ketombe di kulit kepala
Ketombe memang tidak berbahaya tetapi kemunculannya di kulit kepala tentu dapat mengganggu penampilan. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa perawatan di rumah, seperti:
- Mengelola stres. Bukan rahasia lagi jika stres dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan membuat kamu rentan terhadap sejumlah kondisi dan penyakit. Termasuk memperparah kemunculan ketombe di kulit kepala. Untuk itu belajarlah mengelola stres dengan baik.
- Makanlah makanan yang sehat. Pola makan yang baik tentu dapat menunjang kesehatan tubuhmu termasuk di bagian kulit kepala. Pilihlah makanan yang mengandung zinc dan vitamin B, kandungan ini dapat membantu mencegah ketombe.
- Batasi penggunaan produk styling. Produk untuk menata rambut seperti hairspray, gel rambut atau pomade dapat menumpuk di kulit kepala dan menimbulkan banyak minyak.
- Perbaiki pola keramas. Lakukan keramas tiga hingga empat kali seminggu. Rutin keramas dapat membantu menghilangkan serpihan ketombe, minyak berlebih, serta penumpukan sel kulit mati di kulit kepala.
- Berjemur di bawah sinar matahari. Sinar matahari mungkin baik untuk mengendalikan ketombe. Tetapi karena paparan sinar ultraviolet merusak kulit, ada resiko untuk terkena kanker kulit.
- Gunakan pelembap untuk rambut. Ketika berketombe, kulit kepala cenderung mengelupas dan gatal. Nah untuk mengatasi rasa gatal tersebut, kamu bisa coba dengan mengembalikan kelembapan kulit di area kepala. Kamu mungkin bisa mencoba minyak kelapa sebagai pilihan yang alami.
- Pilih produk sampo yang cocok. Beberapa sampo anti-ketombe yang dijual di pasaran memiliki efek samping yang berbeda. Sampo merek tertentu dapat membuat rambut menjadi lebih gelap atau kulit kepala lebih kering. Bila kamu tak kunjung menemukan sampo yang tepat, ada baiknya berkonsultasi ke dokter.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!