Share This Article
Darah memainkan peran penting di dalam tubuh manusia. Tapi pada kondisi tertentu, darah bisa mengental. Penyebab pengentalan darah ada banyak, mulai dari faktor kebiasaan hingga dampak dari penyakit serius.
Darah yang mengental tak boleh dianggap enteng, karena bisa menyumbat aliran menuju berbagai organ. Apa saja penyebab pengentalan darah? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu pengentalan darah?
Pengentalan darah atau yang disebut dengan hiperkoagulabilitas atau trombofilia, merupakan kondisi saat darah menjadi kental. Proses pembekuan darah akan rentan terjadi, yang pada akhirnya bisa berubah menjadi gumpalan-gumpalan.
Pengentalan darah sangat berbahaya karena bisa menghambat pergerakan oksigen, nutrisi, dan hormon di dalam tubuh. Padahal tiga aspek tersebut dibutuhkan oleh hampir seluruh organ untuk menjalankan fungsinya.
Gejala dari pengentalan darah bisa berupa pusing atau sakit kepala, mudah memar, penglihatan kabur, perdarahan berlebihan saat menstruasi, sesak napas, hingga anemia.
Baca juga: Memahami Sistem Peredaran Darah Manusia, Apa dan Bagaimana?
Faktor-faktor penyebab pengentalan darah
Mengutip dari Medical News Today, dari banyak kasus ketidakseimbangan protein dan sel adalah dua faktor yang bisa sering menyebabkan pengentalan darah. Tapi kondisi ini juga bisa dipicu oleh beberapa hal lainnya, seperti:
1. Kehamilan
Saat sedang hamil, kadar estrogen pada wanita akan meningkat signifikan. Dr. Sean Fischer, ahli hematologi di California, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa tingginya hormon tersebut bisa memicu penggumpalan darah.
Trimester ketiga hingga menjelang persalinan adalah periode yang paling rentan. Menurut sebuah penelitian di Irlandia, tingginya estrogen di dalam tubuh bisa meningkatkan jumlah fibrinogen, yaitu protein alami dari plasma darah yang berperan dalam proses pembekuan.
2. Duduk terlalu lama
Siapa sangka bahwa duduk terlalu lama di kendaraan bisa menjadi salah satu penyebab pengentalan darah juga, lho.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa kaki yang tidak bergerak dalam waktu cukup lama bisa memicu terjadinya deep vein thrombosis (DVT), yaitu penggumpalan darah di satu atau lebih pembuluh vena.
CDC menyarankan kamu untuk menggerakkan kaki sesering mungkin, terutama saat bepergian jauh. Jika memungkinkan, berjalanlah setiap 2 hingga 3 jam di lorong kendaraan umum. Ini dapat meminimalkan penumpukan darah di kaki.
3. Merokok
Merokok adalah salah satu penyebab pengentalan darah yang jarang disadari. American Heart Association menjelaskan bahwa merokok bisa merusak dinding pembuluh darah, sehingga membuat trombosit saling menempel.
Saat dinding pembuluh darah rusak dan trombosit saling menempel, penggumpalan akan rentan terbentuk. Kondisi ini juga bisa meningkatkan kadar homosistein (asam amino alami di dalam tubuh) yang dapat menyebabkan kerusakan lebih buruk pada vena.
4. Penyakit lupus
Lupus merupakan penyakit berupa peradangan saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel sehat. Oleh karena itu, kondisi ini biasa disebut sebagai penyakit autoimun.
Saat seseorang terkena lupus, pergerakan prokoagulan menjadi lebih aktif. Prokoagulan adalah zat di dalam tubuh yang bisa merangsang protein dalam proses pembekuan darah. Pergerakan yang terlalu aktif dari prokoagulan inilah yang kemudian menyebabkan darah mengental.
Hingga saat ini, menurut Lupus Foundation of America, tidak kurang dari 5 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit lupus.
5. Kanker darah
Pengentalan darah dapat dipicu oleh polisitemia vera (PV), salah satu jenis kanker darah yang menyerang sumsum tulang, tempat sejumlah komponen darah diproduksi.
Pada penyakit PV, sumsum tulang akan menghasilkan lebih banyak sel darah merah atau sel darah putih, yang kemudian memicu pengentalan. Kanker darah PV sendiri bisa disebabkan oleh faktor keturunan.
Tapi menurut Indiana Hemophilia and Thrombosis Center, tak menutup kemungkinan jenis kanker lain juga bisa menyebabkan penebalan darah. Ini karena sel kanker dapat menghasilkan zat mikropartikel yang memengaruhi proses pembekuan.
Baca juga: Mengenal Tentang Kanker Darah: Gejala dan Penanganannya
6. Sindrom nefrotik
Penyebab pengentalan darah selanjutnya adalah sindrom nefrotik atau kelainan ginjal. Kondisi ini dipicu oleh kerusakan pembuluh darah kecil yang berfungsi menyaring zat berbahaya dan kelebihan air di dalam darah.
Saat pembuluh tersebut rusak, protein di dalam darah bisa bocor dan menyebabkan pembengkakan di sejumlah bagian tubuh. Setelah itu, kadar trombosit akan semakin meningkat hingga menyebabkan darah mengental.
7. Penyakit waldenstrom makroglobulinemia
Waldenstrom makroglobulinemia (WM) adalah salah satu penyebab pengentalan darah yang langka. Penyakit ini adalah satu dari beberapa jenis limfoma non-Hodgskin.
Sel-sel kanker menciptakan protein abnormal (makroglobulin) dalam jumlah yang banyak, lalu memicu terjadinya penebalan darah. Yang terparah, darah bisa membeku dan menggumpal, lalu menyumbat rongga pembuluh.
Kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, salah satunya adalah stroke.
Nah, itulah 7 penyebab pengentalan darah yang perlu kamu tahu. Jika telah merasakan gejalanya, segera periksa ke dokter agar tidak terjadi hal yang semakin buruk, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!