Share This Article
Pilek yang berkepanjangan tentu mengganggu aktivitas sehari-hari. Padahal kamu sudah minum beberapa obat pilek untuk meredakannya, tapi pilek masih saja sering terjadi. Jika itu yang kamu alami, kamu perlu mencari tahu apa penyebab pilek berkepanjangan yang kamu alami.
Pilek berkepanjangan mungkin bisa menandakan ada yang salah dengan hidungmu dan kamu memerlukan pengobatan khusus. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui apa penyebab pilek berkepanjangan.
Baca Juga: Agar Tidak Salah Mengira, Kenali Gejala Polip Hidung yang Serupa dengan Pilek
Apa itu pilek
Pilek mungkin kondisi yang sudah umum kamu alami, kondisi di mana hidung mengeluarkan lendir. Lendir adalah zat pelindung yang di hasilkan oleh selaput lendir yang melapisi rongga hidung. Lendir berfungsi untuk melembabkan udara yang di hirup, mencegah masuknya debu, bakteri dan virus ke paru-paru.
Pilek dapat sembuh dengan sendirinya, dan biasanya berlangsung beberapa hari sampai satu minggu saja. Tapi sebagian orang juga mengalami pilek berkepanjangan.
Penyebab pilek berkepanjangan
Pada umumnya, pilek berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Namun, pilek juga terkadang dialami seseorang lebih lama dari itu.
Jika kamu menderitanya lebih dari waktu tersebut, kemungkinan inilah yang menjadi penyebab pilek berkepanjangan:
1. Penyebab pilek berkepanjangan karena alergi
Penyebab pilek berkepanjangan yang paling umum adalah alergi. Alergi bisa dipicu dari debu, bulu hewan, serbuk, atau juga tungau.
Alergi menyebabkan sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi terhadap alergen. Sel-sel hidung akan melepaskan histamin ketika bertemu alergen. Dampaknya adalah peradangan hidung dan hidung mengeluarkan lendir.
2. Rhinitis non-alergi
Rhinitis non-alergi adalah kondisi yang di sebabkan bukan karena alergi atau infeksi, melainkan dikarenakan oleh aliran darah meningkat di hidung yang mana dapat menyebabkan bengkak dan menghasilkan lendir.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini antara lain, makan yang pedas atau panas, obat obatan , merokok, perubahan cuaca, perubahan hormon serta stress.
3. Infeksi sinus kronis
Penyebab pilek berkepanjangan selanjutnya yakni adanya infeksi sinus. Infeksi sinus adalah pembengkakan jaringan yang melapisi rongga sinus. Rongga ini terletak di antara mata, pipi, dan hidung.
Infeksi sinus terjadi ketika rongga yang seharusnya berisi udara terdapat cairan. Akibatnya, bakteri dan virus mudah berkembang biak dengan cepat.
4. Ketergantungan obat semprot hidung
Obat semprot hidung digunakan banyak orang untuk meredakan pilek dan bersin-bersin. Obat ini mengandung oxymetazoline yang dipercaya dapat meredakan rasa tidak nyaman saat pilek.
Namun, penggunaan obat semprot hidung terlalu sering akan menimbulkan ketergantungan. Semprotan ini dapat membuat ketagihan dan memperparah pilek jika digunakan dalam jangka panjang.
5. Hidung tersumbat jadi penyebab pilek berkepanjangan
Saat pilek, seringkali kita merasa seperti ada sesuatu yang tersumbat di dalam hidung. Hal ini umumnya terjadi karena adanya lendir yang diproduksi hidung saat terinfeksi.
Lendir yang diproduksi itu berfungsi untuk mengusir virus, bakteri, atau debu penyebab infeksi.
Namun, hidung tersumbat yang kronis tidak hanya disebabkan oleh lendir saja. Hal lainnya yang memicu penyumbatan hingga pilek berkepanjangan yaitu polip.
Polip adalah kondisi di mana terdapat tumor jinak di salurann nafas yang dapay menyebabkan peradangan pada selaput lendir. Ketika selaput lendir meradang maka produksi dari lendir juga berlebihan sehingga menyebabkan pilek.
Baca Juga: Ini Perbedaan Pilek dan Flu yang Perlu Kamu Tahu
Bagaimana cara mengatasi pilek berkepanjangan
Saat pergi berobat ke rumah sakit, mungkin dokter akan memberitahu bahwa tidak ada obat untuk menyembuhkan pilek. Pada umumnya dokter hanya memberi obat untuk meningkatkan kembali sistem kekebalan tubuh.
Kamu juga tidak bisa mengandalkan antibiotik karena sebetulnya obat ini hanya untuk melawan bakteri, bukan virus. Sementara pilek lebih sering disebabkan oleh virus.
Meskipun begitu, bukan berarti kamu harus pasrah dengan keadaan. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi pilek berkepanjangan, yaitu:
1. Istirahat yang cukup
Beristirahat di rumah dan membatasi aktivitas dapat membantu tubuh melawan infeksi dari virus, termasuk pilek. Selain itu, istirahat di rumah juga dapat mencegah penularan virus ke orang lain.
2. Minum banyak air putih
Minum banyak cairan dapat membantu memecah lendir hidung dan mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, atau soda dan minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Gunakan humidifier
Humidifier atau alat pelembap udara dapat menambah kelembapan pada ruangan dan membantu mengatasi pilek. Sebab, udara yang lembap dapat mencegah virus berkembang menjadi lebih banyak dan semakin aktif.
Jika kamu tidak memiliki humidifier, mandi air hangat dan beruap dapat membantu melonggarkan hidung tersumbat.
4. Lakukan pemeriksaan dan konsumsi obat dari dokter
Jika pilek tidak kunjung sembuh, maka ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter dan pastikan untuk mendapatkan obat yang telah diresepkan. Setelah pemeriksaan tersebut, kamu juga tetap bisa meneruskan rawat jalan secara online hingga kondisi sembuh total, lho.
Rawat jalan online ini sangat mungkin untuk dilakukan jika menggunakan platform digital Good Doctor, di mana seluruh proses hingga fasilitas kesehatan akan lebih mudah melalui telekonsultasi dengan dokter umum dan spesialis.
Selain itu, kamu bisa melakukan pembelian serta pengantaran obat, layanan rujukan hingga rawat inap di Rumah Sakit rekanan seluruh Indonesia.
Yuk, segera lindungi kesehatan dirimu menggunakan asuransi rawat jalan dengan premi mulai Rp100RB-an/bulan. Daftar hanya di aplikasi Good Doctor dengan klik link ini, ya!