Share This Article
Kista merupakan benjolan berbentuk kapsul tertutup dengan struktur mirip kantung. Biasanya berisi cairan, setengah padat, atau bahkan gas yang dapat muncul di bagian tubuh mana saja. Tindakan operasi kista merupakan salah satu bentuk pengobatannya.
Kista memiliki banyak jenis dan ukuran dan biasanya terjadi di dalam jaringan. Sebagian kista bersifat jinak dan tidak akan menimbulkan kanker. Gejala umumnya adalah pembengkakan di sekitar area munculnya kista. Terkadang penyakit ini menyakitkan atau bahkan tidak menimbulkan keluhan.
Baca Juga: Kenapa Gigi Bisa Sensitif Setelah Scaling? Ini Penjelasannya
Persiapan operasi kista
Pengobatan terhadap kista adalah pengangkatan dengan pembedahan serta tes rutin yang biasanya digunakan untuk kanker, meskipun kebanyakan kista jinak. Semua benjolan yang tidak biasa harus segera diselidiki oleh dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Persiapan awal, pasien akan menjalani beberapa pemeriksaan fisik oleh ahli bedah untuk mendiskusikan gejala dan menentukan apakah pembedahan diperlukan.
Sebelum melaksanakan operasi pengangkatan, biasanya kamu akan diminta untuk meminum antibiotik terlebih dahulu. Pemeriksaan darah bisanya tidak diperlukan, tetapi hal ini sangat bergantung pada kondisi pasien sendiri.
Baca Juga: Mau Lakukan Operasi Mata Ikan? Cari Tahu Prosedur dan Biayanya di Sini!
Prosedur operasi kista
Sangat sulit untuk mengidentifikasi kista dengan bisul, abses kulit, atau hal lain yang perlu diobati. Oleh karena itu sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter.
Sangat disarankan jika kamu memiliki benjolan yang menyerupai kista, segeralah periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak.
Kista sendiri sebenarnya mungkin saja untuk tidak diangkat. Dokter akan merekomendasikan perawatan lain tergantung pada jenis dan lokasi kista.
Jika kista memang terasa akan membahayakan tubuh, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan kista. Berikut adalah metode operasi kista yang biasanya dilakukan oleh dokter.
1. Drainase
Sebelum melakukan metode ini, dokter akan melakukan pembiusan terlebih dahulu pada area yang ditumbuhi oleh kista. Pada metode ini, dokter akan membuat sayatan kecil di mana kista dapat diangkat.
Kemudian dokter akan menempelkan kasa pada luka yang dapat dibuka setelah satu atau dua hari. Untuk mencegah infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik.
Metode ini tidak digunakan dalam perawatan epidermoid atau kista pilar pada kulit. Karena prosedur ini dapat menyebabkan kista muncul kembali.
2. Aspirasi jarum halus
Untuk prosedur ini, dokter akan memasukkan jarum tipis ke dalam kista untuk mengalirkan cairan. Hal ini akan membuat benjolan tersebut menjadi samar.
Metode ini bisanya digunakan untuk kista payudara, yang terkadang dapat muncul kembali. Aspirasi jarum halis juga digunakan pada prosedur biopsi untuk menentukan apakah benjolan yang terdapat pada payudara tersebut merupakan kanker atau bukan.
3. Pengangkatan kista
Operasi merupakan pilihan untuk beberapa jenis kista, seperti ganglion, baker, dan kista dermoid.
Pemberian anestesi yang dilakukan sebelum operasi dapat digunakan untuk mematikan rasa pada area di mana kista akan diangkat. Hal ini juga sangat bergantung pada ukuran serta lokasi yang ditumbuhi kista.
Kemudian dokter akan membuat sayatan pada kulit di atas atau di dekat kista untuk mengeringkan atau menghilangkannya. Setelah membuat sayatan, dokter kemudian akan mengangkat kista.
Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah kista ganglion dan baker terkadang dapat muncul kembali bahkan setelah melakukan operasi.
4. Laparoskopi
Kista tertentu yang berkembang di ovarium, juga dapat diangkat dengan menggunakan metode laparoskopi. Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan pisau bedah untuk membuat beberapa sayatan kecil.
Kemudian mereka memasukkan kamera tipis yang disebut laparoskop ke dalam salah satu sayatan untuk membantu mereka melihat kista sehingga mereka dapat mengeluarkannya.
5. Proses penjahitan
Setelah melakukan operasi, area kulit kemudian akan dijahit dan ditutupi dengan steril stip dan perban kasa dan kemudian diberi lem bedah.
Pengangkatan kista akan menghasilkan bekas luka. Ukuran bekas luka tersebut tergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran kista. Proses pemulihan luka setelah operasi sangat bergantung pada masing-masing individu.
Berapa kisaran biaya operasi kista?
Biaya operasi kista sendiri tergolong mahal. Biaya operasi juga sangat bergantung pada rumah sakit yang kamu pilih.
Perkiraan biaya operasi kista sendiri di Indonesia menelan biaya sekitar Rp24,5 juta rupiah. Biaya ini belum termasuk biaya kunjungan dokter selama rawat inap.
Untuk biaya operasi dengan menggunakan teknik laparoskopi, biayanya berkisar antara Rp24 hingga Rp60 juta rupiah.
Jika kamu merupakan pasien BPJS, kamu dapat melakukan operasi kista secara gratis tanpa dipungut biaya apapun asalkan sudah mengikuti dengan benar prosedur yang ditetapkan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!