Share This Article
Perut sakit seperti ditusuk-tusuk bisa sangat mengganggu dan tidak nyaman, apalagi terjadi berulang dan berkali-kali. Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
Kamu mungkin pernah mengalami nyeri perut yang menusuk ini datang dan pergi. Sakit perut ini dikhawatirkan menjadi penanda masalah kesehatan serius lainnya.
Rasa sakit yang menusuk di perut memerlukan diagnosis dan perawatan cepat, dan penting untuk kamu memeriksa gejala-gejala lainnya, seperti mual, muntah, pusing, dan lainnya. Artikel ini akan membahas beberapa kemungkinan penyebab sakit perut yang tajam dan cara mengatasinya.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh Sakit Perut Bagian Bawah, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Penyebab perut sakit seperti ditusuk-tusuk
Perut sakit seperti ditusuk-tusuk bisa menjadi pertanda berbagai hal, kamu perlu memerhatikan lokasi dan karakter nyeri yang timbul, juga pemicu yang menimbulkan sakit perut, sehingga dapat lebih dipastikan penyebabnya.
Beberapa potensi penyebab sakit perut yang menusuk, di antaranya:
Batu ginjal
Rasanya seperti perut bagian bawah ditusuk, terasa nyeri seperti pisau yang menyerang daerah perut bagian bawah ke arah belakang. Kadang-kadang disertai mual, muntah, demam, dan kedinginan. Ini bisa menjadi tanda penyakit batu ginjal.
Radang usus buntu
Radang usus buntu adalah peradangan pada usus buntu, yang biasanya dapat dikenali melalui rasa sakit yang disebabkannya. Letaknya di bagian kanan bawah perut, dan mual, muntah, serta kembung juga menjadi gejala umum lainnya.
Batu empedu
Batu empedu adalah benda seperti batu yang terbentuk di kantong empedu atau saluran empedu. Batu-batu ini terdiri dari kolesterol atau bilirubin, dan ketika batu empedu memblokir saluran di kantong empedu kamu, ini menyebabkan rasa sakit yang hebat di perut.
Rasa sakit ini berasal dari peradangan kandung empedu, yang disebut kolesistitis. Gejala lain dari kolesistitis termasuk berkeringat, muntah, demam, warna kekuningan pada kulit atau mata.
Kista ovarium
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang ditemukan di ovarium, dan dapat terbentuk dengan sendirinya selama ovulasi.
Jika membesar, kista ovarium dapat menyebabkan rasa sakit hebat di perut bawah, terkonsentrasi pada sisi tubuh di mana kista berada. Kembung, bengkak, dan tekanan di daerah tersebut juga dapat terjadi di sini.
Sindrom iritasi usus besar
Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah kondisi masalah saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan nyeri ringan atau berat sebelum buang air besar.
Biasanya kamu mengalami sakit perut ini ketika habis memakan makanan tertentu atau pada waktu tertentu, misalnya ketika stres.
Jika kamu menderita sakit perut ini, kamu juga biasanya mengalami gejala lain seperti diare, sembelit, kembung, meski tidak sampai ada perdarahan atau penurunan berat badan.
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) paling sering terjadi adalah infeksi pada kandung kemih, tetapi bagian lain dari saluran kemih juga dapat terinfeksi, termasuk uretra dan ginjal.
ISK dapat menyebabkan sakit perut, selain juga menyebabkan sensasi terbakar ketika kamu buang air kecil dan sering ingin buang air kecil.
Gastroenteritis
Gastroenteritis biasanya disebut juga ‘flu perut’, meski bukan disebabkan oleh virus flu. Gastroenteritis adalah infeksi di usus yang menyebabkan diare, muntah, dan sakit perut yang tajam. Gejala flu perut ini tidak nyaman, meski tidak dianggap darurat, kecuali kamu mengalami dehidrasi.
Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka di lapisan perut, dan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Tukak lambung ini juga menyebabkan nyeri perut seperti terbakar.
Intoleransi laktosa dan alergi makanan
Memiliki alergi atau kepekaan pada makanan tertentu, juga dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam di perut, saat kamu berusaha untuk mencernanya. Gejala gas dan gangguan pencernaan ini muncul jika kamu mengonsumsi makanan, yang mana tubuh kamu tidak menyetujuinya.
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah sel telur yang tertanam di tuba fallopi alih-alih rahim, yang tidak dapat menopang kehamilan hingga bulan yang cukup. Jika tidak ditangani, kehamilan seperti ini selain memunculkan rasa sakit di perut, juga bisa mengancam jiwa.
Nyeri ovulasi
Tidak jarang wanita mengalami sakit perut pada masa ovulasi. Sebelum telur jatuh, indung telur mungkin terasa ‘meregang’ tepat sebelum dilepaskan, menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah.
Jenis rasa sakit ini dapat terasa intens, tetapi biasanya tidak berlangsung lebih dari beberapa jam. Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk nyeri ovulasi, tetapi kontrasepsi oral dapat mengurangi keparahannya.
Keracunan makanan
Keracunan makanan terjadi ketika bakteri dalam makanan yang kamu makan menginfeksi saluran pencernaan dan menyebabkan diare, mual, dan sakit perut yang tajam.
Jika kamu mengalami dehidrasi, atau jika keracunan makanan disebabkan oleh jenis bakteri berbahaya tertentu, keracunan makanan bisa menjadi keadaan darurat.
Diagnosis untuk perut sakit seperti ditusuk-tusuk
Jika kamu mengalami sakit perut yang tajam dan membutuhkan perhatian medis, dokter mungkin akan bertanya tentang gejala dan sifat nyeri perut yang kamu alami. Jawaban kamu akan membantu menentukan langkah selanjutnya. Tes dan diagnosisnya sendiri bentuknya adalah:
- Tes darah
- Urinalisis
- USG abdomen
- CT Scan
- Ultrasonografi vagina
Perawatan untuk perut sakit seperti ditusuk-tusuk
Perawatan sakit perut tergantung pada apa yang menyebabkan rasa sakit kamu, namun biasanya termasuk:
- Obat penghilang rasa sakit, rasa sakit mungkin tidak hilang sepenuhnya dengan obat penghilang rasa sakit, namun bisa mereda
- Cairan, kamu juga mungkin diberikan cairan ke pembuluh darah untuk memperbaiki kehilangan cairan dan mengistirahatkan usus
- Obat-obatan, kamu juga mungkin diberikan obat-obatan tertentu, misalnya untuk menghentikan muntah, dan lainnya
- Puasa, dokter kamu juga mungkin akan meminta untuk tidak makan atau minum apa pun sampai penyebab rasa sakit diketahui
- Operasi, beberapa penyebab sakit perut juga biasanya perlu ditangani dengan operasi pengangkatan
- Gaya hidup, perubahan gaya hidup di antaranya diet khusus, juga cukup istirahat dan tetap terhidrasi
Kapan harus ke dokter
Mungkin sedikit ketidaknyamanan setelah makan atau gangguan pencernaan lumrah dialami banyak orang, namun rasa sakit perut tertentu seharusnya tidak diabaikan.
Perhatikan gejala-gejala saat kamu mengalami nyeri perut, dan hubungi dokter jika kamu mengalami sakit perut parah.
Jika rasa sakit menusuk di daerah perut kamu muncul tiba-tiba dan tidak berhenti dalam waktu sekitar 2 jam, kamu bisa menghubungi dokter atau segera pergi ke layanan gawat darurat.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!