Share This Article
Mungkin kamu sering mendengar jika penyakit pneumonia kerap dikaitkan dengan Covid-19 yang sedang menjadi pandemic saat ini. Meski gejalanya hampir sama, tetapi kedua penyakit ini berbeda loh. Untuk lebih memahami mengenai penyakit ini, yuk kita simak ulasannya!
Pengertian penyakit pneumonia
Penyakit ini merupakan infeksi yang menyerang paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Penyakit pneumonia menyebabkan peradangan pada jaringan dan kantung udara di paru-paru sehingga kantung udara dipenuhi cairan ataupun nanah.
Penyakit ini biasanya menyerang siapapun tanpa mengenal umur. Namun, yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah orang lanjut usia (>65 tahun), anak-anak, dan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang baik.
Meski begitu, kamu harus waspada terhadap penyakit yang satu ini. Jika penyakit ini tidak segera ditangani akan berakibat fatal yang berujung kematian.
Penyakit ini bahkan dijuluki sebagai The Forgotten Killer yang menyebabkan kematian nomor 2 pada balita di Indonesia.
Penyebab penyakit pneumonia
Pada dasarnya penyakit dapat menyerang siapapun mulai dari bayi hingga orang lanjut usia. Biasanya penyakit ini menular lewat bakteri dan virus yang tersebar di udara.
Penularan ini mudah terjadi jika seseorang bersin dan batuk. Ada beberapa jenis pneumonia yang disebabkan oleh jenis kuman hingga jamur, berikut ulasannya.
- Community-acquired pneumonia (faktor lingkungan)
Bakteri, jenis yang satu ini disebabkan oleh adanya bakteri yang bernama Streptococcus pneumoniae. Jenis pneumonia ini dapat terjadi dengan sendirinya atau saat kamu terserang flu.
Ada juga Mycoplasma pneumoniae yang biasanya menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lainnya.
Jamur, penyebab satu ini yang paling umum menyerang orang yang memiliki kondisi kesehatan yang kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Biasanya jamur jenis ini terdapat di tanah, kotoran burung, dan biasanya tergantung pada loakasi kamu tinggal dan beraktifitas.
Virus, biasanya beberapa virus yang menyebabkan pilek dan flu juga dapat menyebabkan penyakit ini. Virus ini merupakan penyebab paling umum dan menyerang anak di bawah 5 tahun.
Jenis penyebab pneumonia
Biasanya jika penyakit ini disebabkan oleh virus dapat disembuhkan dan ringan, tetapi di beberapa kasus bisa berakibat fatal. Inilah beberapa jenis penyebab pneumonia.
- Hospital-acquired pneumonia
Penyebab dari penyakit ini didapatkan di rumah sakit. Biasanya beberapa orang yang terkena penyakit ini selama dirawat di rumah sakit karena penyakit lain.
Penyakit ini dapat menjadi lebih serius karena orang tersebut sudah memiliki sakit dan bakteri yang masuk sudah kebal terhadap antibiotik. Orang yang menggunakan alat bantu pernapasan akan lebih rentan terkena penyakit jenis ini.
- Heath care-acquired pneumonia
Penyakit yang disebabkan oleh jenis ini didapatkan dari layanan kesehatan. Infeksi ini bisa terjadi pada pasien yang sedang menjalani perawatan dalam jangka panjang atau klinik rawat jalan.
Salah satu contohnya melakukan kontak dengan orang yang menjalankan rawat jalan di klinik hemodialysis atau ginjal.
- Pneumonia aspirasi
Pada jenis ini dapat terjadi akibat kamu sedang menghirup makanan, minuman, muntah, bahkan air liur ke paru-paru. Partikel tersebut dapat menyebabkan infeksi di paru-paru.
Gejala pneumonia
Gejala dari penyakit yang satu ini pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan setiap orang. Gejala penyakit pneumonia pada umumnya hampir mirip dengan penyakit pilek dan flu, tetapi berlangsung lebih lama.
Untuk mengetahuinya lebih mendalam, simak ulasannya di bawah ini.
- Demam, berkeringat, dan menggigil
- Batuk yang dapat berupa batuk kering ataupun berdahak disertai warna kekuningan, hijau atau coklat, bahkan yang lebih parahnya lagi adanya bercak darah.
- Kesulitan bernapas, biasanya napas kamu akan lebih cepat dan lebih pendek dari biasanya.
- Detak jantung akan terasa lebih cepat
- Diare dan tidak nafsu makan
- Nyeri di bagian dada dan akan memburuk ketika batuk ataupun bernapas
- Terasa mudah lelah
- Mual dan muntah
- Pada orang yang lanjut usia biasanya mengalami kebingungan atau perubahan kesadaran mental
- Suhu tubuh akan menjadi lebih rendah dari biasanya, hal ini terjadi pada orang lanjut usia dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Diagnosis pneumonia
Pada umumnya, tahap awal dokter akan melakukan diagnosis terhadap penyakit pneumonia dengan menanyakan gejala-gejala yang kamu rasakan. Penyakit ini sulit didiagnosis karena memiliki gejala yang hampir sama dengan pilek, bronkitis, dan asma.
Selanjutnya dokter juga akan melalukan pemeriksa penunjang diagnosis seperti tes darah untuk mengidentifikasi kuman dan rontgen dada untuk mencari lokasi infeksi paru-paru.
Setelah itu, biasanya dokter akan melakukan oksmetri nadi untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah dan tes dahak pada sampel lendir.
Tindakan lain yang dianjurkan dokter, jika pasien tersebut memiliki risiko tinggi karena faktor usia dan kondisi secara menyeluruh, biasanya dokter akan melakukan tes tambahan. Misalnya seperti CT scan dada untuk mendapatkan tampilan paru-paru.
Selain itu dokter akan menganalisa gas darah untuk mengukur jumlah oksigen dalam sampel darah yang diambil dari arteri, kultur cairan pleura untuk mengidentifikasi bakteri penyebab penyakit ini dan bronskopi untuk melihat saluran udara di paru-paru.
Pengobatan pneumonia menggunakan obat
Pengobatan penyakit ini bisa dilakukan dengan beberapa cara tergantung dari penyebabnya itu sendiri. Untuk lebih memahaminya dan tidak salah cara mengobatinya, berikut beberapa cara pengobatan penyakit ini.
- Jika disebabkan oleh bakteri dapat menggunakan antibiotik. Dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan dengan antibiotik. Pastinya pengobatan ini harus dilakukan dengan arahan dokter agar sesuai dengan dosis penderitanya.
- Jika disebabkan oleh virus, kamu dapat menggunakan obat antivirus untuk melakukan terapi terhadap penyakit ini.
Biasanya jika penderita penyakit ini tidak memiliki kesehatan lain dan memiliki kekebalan tubuh yang baik, penderita akan cepat pulih setelah beberapa waktu. Kamu juga sebaiknya harus menjaga jarak dari orang penderita pneumonia agar mengurangi resiko penularan.
Pengobatan pneumonia mudah dan dapat dilakukan di rumah
Selain pengobatan menggunakan obat dari dokter, kamu juga bisa melakukan pengobatan penyakit ini dengan cara yang mudah dan dapat diakukan di rumah. Meski tidak langsung menyembuhkan, berikut ada beberapa cara untuk meredakan gejala pneumonia.
- Air, teh, dan sup
Bagi para penderita penyakit ini, kamu harus memenuhi asupan cairan agar kamu tetap terdehidrasi. Cairan berguna untuk membantu mengencerkan lender yang ada di paru-paru.
Kamu bisa mengonsumsi air, teh, dan sup hangat untuk membantu cairan keluar. Ingat, hindari kafein dan alkohol agar kamu tidak dehidrasi.
- Kunyit
Kunyit dipercaya memiliki segudang manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kamu. Tak terkecuali untuk penyakit yang satu ini, kunyit dipercaya untuk mengobati masalah pernapasan, rasa sakit, dan kelelahan.
Para peneliti juga sudah membuktikan, bahwa kunyit mampu melawan infeksi dan dapat meredakan pneumonia yang menyerang paru-paru. Tetapi kamu harus mengonsumsinya secara cukup ya, karena segala hal yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh kamu.
- Gunakan alat pelembap udara
Kamu dapat menggunakan alat pelembap udara (humidifier) agar udara di lingkungan rumah kamu terasa lebih lembap.
Hal lain yang mudah kamu lakukan dengan mandi dengan air hangat, sehingga kamu bisa menghirup udaranya untuk mengencerkan lendir yang ada di paru-paru kamu.
- Melatih paru-paru
Kamu bisa melakukan tarik napas dalam-dalam selama 5-10 detik, lalu batuk sebanuak 2-3 kali agar mendorong lendir kamu keluar dari paru-paru.
Kamu juga bisa menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan dengan cara meniup sedotan ke dalam secangkir lain.
Cara mencegah pneumonia
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kamu terkena penyakit ini, mulai dari vaksin hingga kebiasaan hidup sehar-hari yang dapat kamu lakukan. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasannya secara lengkap.
- Vaksin
Dokter akan merekomendasikan vaksin pnumonia pada anak-anak < 2 tahun atau anak-anak dengan kondisi kesehatan khusus seperti penyakit jantung dan atau paru kronis, serta diabetes.
IDAI merekomendasikan vaksin pneumonia pneumokokus diberikan pada usia di bawah 1 tahun dengan dosis 3 kali, yaitu pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Prinsip pemberian vaksin pneumokokus pada anak adalah vaksin diberikan pada anak usia 2 bulan dengan interval 4 – 8 minggu dan diberikan selama 3 kali.
- Cuci Tangan
Biasakan cuci tangan sesering mungkin untuk menghindari kuman berpindah ke orang ataupun benda lain. Jika dalam keadaan mendesak, kamu bisa menggunakan hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol dan mampu membunuh kuman sumber penyakit.
- Hindari Rokok
Sebaiknya hindari kebiasaan buruk yang satu ini agar kamu terhindar dari penyakit pneumonia. Merokok dapat merusak pertahanan alami paru-paru kamu terhadap infeksi pernapasan. Kamu juga akan lebih rentan terkena penyakit ini.
- Pertahankan Imun
Penyakit ini sangat rentan terhadap orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Usahakan agar imun kamu agar tetep baik dan optimal.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara istirahat yang cukup, olahraga secara teratur, dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Komplikasi pneumonia
Meski penyakit pneumonia ini bisa disembuhkan, tetapi kamu harus tetap waspada agar penyakit ini tidak semakin parah dan berakibat fatal. Jika kamu merasakan gejala-gejala yang telah dijelaskan di atas, kamu harus periksakan diri kamu ke dokter secepat mungkin ya.
Karena jika terlambat, bisa berakibat fatal. Salah satu contoh yang dapat terjadi adalah sindrom distress respiratori akut yang menyebabkan kegagalan pertukaran gas.
Akibat lain yang dapat terjadi adalah septic shock yang dapat memicu kegagalan dan menyebabkan gagal ginjal serta kelainan penggumpalan darah.
Kamu juga bisa mengalami infeksi aliran darah karena adanya bakteri yang masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan infeksi ke organ-organ lainnya. Hal yang mengerikannya lagi, kamu dapat mengalami abses paru atau paru bernanah.
Jadi, mulai sekarang jangan sepelekan penyakit yang satu ini ya. Mungkin bagi sebagian orang penyakit ini adalah penyakit biasa yang mudah sembuh.
Mulai sekarang, kamu juga harus mengubah cara hidup kamu agar lebih bersih dan sehat agar terhindar dari berbagai penyakit salah satunya penyakit pneumonia ini.
Kamu juga harus selalu berpikiran positif agar kamu terhindar dari penyakit. Lakukanlah segala sesuatu yang membuat kamu bahagia dan senang. Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari berbagai penyakit ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.