Share This Article
Merasakan tenggorokan sakit saat menelan adalah masalah yang umum terjadi pada sejumlah orang. Umumnya mereka mengira tengah mengalami radang tenggorokan.Â
Faktanya, ada beberapa penyebab yang membuat kamu merasakan sakit saat menelan. Apa saja penyebabnya? Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Gusi Sedang Bengkak? Ini Obat yang Perlu Kamu Minum
Kondisi tenggorokan sakit saat menelan
Menelan melibatkan banyak otot dan saraf di mulut, tenggorokan dan kerongkongan. Dalam dunia medis, sakit saat menelan dikenal dengan nama odinofagia.
Odinofagia terjadi ketika seseorang menelan makanan atau minuman. Penyebabnya pun bermacam-macam.
Penyebab mengapa merasakan sakit saat menelan
Secara umum berikut beberapa penyebab terjadinya sakit saat menelan.
Radang tenggorokan
Infeksi tenggorokan adalah salah satu penyebab sakit yang paling umum saat menelan. Biasanya infeksi yang menyebabkan peradangan terjadi karena bakteri streptococcal.
Jika seseorang merasa sakit saat menelan karena radang tenggorokan, kemungkinan dia juga akan mengalami gejala seperti berikut:
- Bercak putih di amandel
- Demam
- Bintik merah pada langit-langit mulut
- Sakit yang terasa hingga langit-langit lunak
- Pembengkakan, kelenjar getah bening lunak di salah satu atau kedua sisi leher.
Tonsilitis
Tonsilitis merupakan infeksi dan radang amandel. Selain radang tenggorokan masalah pada amandel ini juga salah satu penyebab paling umum sakit saat menelan.
Jika seseorang mengalaminya, selain sakit saat menelan, dia juga akan menunjukkan gejala seperti:
- Amandel bengkak
- Bintik putih atau kuning pada amandel
- Bau mulut
- Rasa tidak nyaman pada rahang atau leher
- Demam
Epiglotitis
Kondisi infeksi tenggorokan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis, yaitu area lipatan di belakang tenggorokan yang mencegah makanan turun ke tenggorokan.
Selain sakit saat menelan, gejala lainnya dari gangguan kesehatan ini antara lain:
- Disfagia atau sulit menelan
- Demam tinggi
- Banyak air liur
Infeksi jamur
Jamur dapat tumbuh di luar kendali jika kondisi tubuh mendukung pertumbuhannya. Infeksi jamur ini biasanya disebabkan oleh bakteri candida.
Selain sakit saat menelan, seseorang yang mengalami infeksi jamur di bagian mulutnya biasanya mengalami kehilangan selera makan.
Gejala lainnya yaitu adanya bercak putih di lidah dan kemerahan di sudut mulut.
Radang kerongkongan
Kerongkongan atau esofagus adalah saluran yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke perut. Radang kerongkongan ini dikenal juga dengan istilah esofagitis.
Penyebab umum terjadinya esofagitis adalah gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu bocornya asam lambung sehingga kembali ke kerongkongan. Obat tertentu dan reaksi alergi juga dapat menimbulkan radang kerongkongan.
Esofagitis biasanya juga menunjukkan gejala berupa:
- Nyeri dada
- Sakit perut
- Suara serak
- Batuk
- Maag
- Mual
Cedera tenggorokan
Penyebab yang satu ini jarang terjadi, namun mungkin saja dialami seseorang. Yang termasuk cedera tenggorokan adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, sehingga membakar tenggorokan atau kerongkongan.
Selain itu mengonsumsi makanan dengan tekstur kasar juga memungkinkan melukai tenggorokan saat kamu menelan. Sehingga menimbulkan rasa sakit saat menelan.
Disfagia
Disfagia adalah kondisi sulit menelan, bisanya dialami jika seseorang menderita penyakit gastroesohageal felux atau GERD. Saat kondisi GERD kronis dapat memengaruhi kerongkongan dan dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan. Ini akan menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan.
Pada kasus yang parah, iritasi di kerongkongan dapat meluas dan terjadi jaringan parut yang membuat kerongkongan menjadi sempit. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah striktur esofagus.
Tenggorokan sakit saat menelan terkait kondisi medis lain
Bukan cuma disebabkan oleh beberapa hal yang sudah disebutkan di atas, sakit tenggorokan saat menelan juga bisa terjadi karena kondisi medis lainnya. Dua di antaranya:
HIV
Orang dengan HIV biasanya rentan terkena infeksi pada tenggorokan. Bisa dikarenakan menurunnya imunitas atau karena efek dari obat-obatan yang dikonsumsi untuk mengatasi HIV.
Obat-obatan tersebut ada yang bisa menyebabkan refluks asam dan membuat seseorang mengalami sakit tenggorokan saat menelan.
Kanker
Jika kamu mengalami sakit saat menelan dengan kondisi yang cukup parah, sebaiknya periksakan ke dokter. Bisa saja hal itu salah satu gejala terjadinya kanker kerongkongan.
Kanker kerongkongan dapat terjadi karena kebiasaan merokok jangka panjang, penyalahgunaan alkohol atau karena faktor keturunan.
Baca Juga: Jangan Takut Batal, Ini Panduan Jogging yang Tepat saat Puasa
Cara mengobati tenggorokan sakit saat menelan
Selain menemui dokter, jika dirasa tidak terlalu menyakitkan, kamu bisa mengatasinya sendiri di rumah. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Minum obat anti peradangan. Obat antiinflamasi nonsteroid dapat mengurangi peradangan di mulut, tenggorokan dan kerongkongan.
- Minum obat antasida yang dijual tanpa resep. Obat ini bisa digunakan untuk mengurangi sakit saat menelan yang diakibatkan oleh GERD.
- Menggunakan semprotan tenggorokan. Kamu akan merasa lebih nyaman dan mengurangi rasa sakit.
- Kumur dengan air garam. Air garam dapat mengurangi peradangan.
- Minum minuman hangat. Misalnya teh herbal hangat. Ini ampuh untuk mengurangi sakit. Namun jangan terlalu panas, karena dapat membuat tenggorokan terbakar.
- Hindari alkohol dan merokok. Karena rokok dan alkohol dapat mengiritasi tenggorokan, jaringan lunak dalam mulut dan juga kerongkongan.
Jika cara-cara di atas tidak juga meredakan sakit saat menelan, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!