Share This Article
Tanda-tanda inflamasi biasanya muncul sebagai respons atas kerusakan sel yang sedang terjadi di dalam tubuh. Kondisi ini wajar terjadi ketika kamu sedang terinfeksi, cedera atau keracunan.
Inflamasi adalah mekanisme pertahanan tubuh, saat terjadi kerusakan terhadap sel, tubuh akan melepaskan zat kimia yang dapat memacu sistem imun untuk bertindak. Respons ini bisa berupa pelepasan antibodi, protein serta aliran darah ke lokasi yang rusak tersebut.
Baca Juga: Mengenal Dexamethasone, Obat Pengurang Efek Inflamasi dan Autoimun
Pengelompokan inflamasi
Ada dua kelompok inflamasi, yaitu yang akut dan kronis. Inflamasi akut berlangsung dalam waktu yang singkat, sementara inflamasi kronis berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan terkadang sangat merusak bagian tubuh yang terkena.
Tanda-tanda inflamasi pada kondisi akut biasanya adalah demam atau sensasi panas di wilayah yang terkena inflamasi. Jangan khawatir, karena inflamasi akut adalah kondisi yang justru menunjukkan kalau kamu sehat dan tubuh sedang melawan penyebab kerusakan itu.
Inflamasi akut akan hilang ketika tubuh sudah berhasil mengatasi kerusakan yang terjadi. Sementara pada inflamasi kronis, dia dapat menyerang dan merusak area yang sehat apabila tidak segera diatasi.
Tanda-tanda inflamasi akut
Pada umumnya, tanda-tanda inflamasi akut ini lebih mudah dilihat dan dirasakan, yaitu:
1. Rasa nyeri
Inflamasi dapat menyebabkan nyeri di sendi dan otot kamu. Kalau kamu terkena inflamasi kronis sensasi yang akan dirasakan adalah sensitivitas nyeri yang sangat mengganggu serta kekakuan di wilayah inflamasi itu tumbuh.
Pada inflamasi kronis dan akut. Nyeri ini merupakan hasil dari zat kimia yang menstimulasi ujung saraf, membuat wilayah yang terdampak terasa lebih sensitif.
2. Sensansi panas
Tanda-tanda inflamasi berikutnya adalah bagian tubuh yang rusak ini terasa hangat atau panas. Hal ini disebabkan oleh aliran darah menjadi lebih deras ke wilayah tersebut.
Saat mengalami arthritis, sendi kamu akan inflamasi dan dia terasa hangat saat disentuh. Meskipun demikian, kulit di sekitarnya tidak akan terasa panas seperti yang dirasakan di sendi.
Jika inflamasi terjadi di seluruh tubuh, maka kamu akan mengalami demam yang diakibatkan oleh respon tubuh terhadap rasa sakit atau infeksi yang terjadi, lho.
3. Terlihat kemerahan
Kulit atau area tubuh yang kemerahan bisa jadi tanda-tanda inflamasi. Hal ini disebabkan oleh pembuluh darah di daerah sekitar lokasi inflamasi itu darah yang lebih banyak daripada sebelumnya.
Pada inflamasi di kulit, selain kemerahan, kamu juga akan mengalami sensasi gatal, terbakar atau tersengat di wilayah itu.
4. Terjadi pembengkakan
Kondisi ini merupakan tanda-tanda inflamasi yang umum terjadi. Bengkak ini merupakan tanda jika ada cairan yang menumpuk di jaringan, baik itu di seluruh tubuh, atau di lokasi inflamasi yang spesifik.
Meskipun demikian, pembengkakan dapat terjadi tanpa adanya inflamasi terlebih dahulu. Kondisi ini biasanya terjadi pada saat kamu mengalami cedera.
5. Kehilangan fungsi tubuh
Salah satu kondisi yang menjadi tanda-tanda inflamasi adalah kamu akan kehilangan fungsi tubuh tersebut. Kondisi ini disebabkan adanya cedera dan rasa sakit di wilayah itu.
Contohnya adalah pada saat terjadi inflamasi di sendi, kamu akan kesulitan untuk menggerakan sendi tersebut akibat adanya pembengkakan yang terjadi. Lalu pada saat terjadi inflamasi di saluran pernapasan, kamu akan kesulitan untuk bernapas.
Kondisi-kondisi ini disebabkan oleh dilepaskannya cytokine, protein non struktural berukuran kecil yang dapat memengaruhi imunitas dan terjadinya proses inflamasi.
Protein ini dilepaskan ke aliran darah dan membuat permeabilitas atau kemampuan pembuluh darah meningkat. Sehingga memungkinkan sel imun untuk menembusnya dan masuk ke jaringan yang mengalami inflamasi.
Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Penuaan Dini, Apa Itu Radikal Bebas dan Seberapa Buruknya Bagi Tubuh?
Tanda-tanda inflamasi kronis
Jika tanda-tanda inflamasi akut dapat terlihat seperti yang sudah diurai di atas, namun tidak demikian pada kondisi inflamasi kronis. Bahkan, tanda-tandanya hampir tidak kentara, sehingga kamu kerap merasakan ada sesuatu yang salah dalam tubuh.
Beberapa tanda-tanda inflamasi kronis adalah:
- Keletihan
- Demam
- Sakit di wilayah mulut
- Ruam-ruam
- Nyeri pada abdominal
- Sakit dada
Tanda-tanda ini bervariasi, terkadang kamu bisa merasakannya terjadi dengan ringan atau bahkan terasa sangat berat. Kondisi ini dapat berlangsung dalam jangka waktu singkat, beberapa bulan hingga bahkan tahunan.
Jenis Obat Antiinflamasi
Peradangan atau pembengkakan dalam tubuh, bersama dengan gejalanya, dapat mereda jika kamu menggunakan obat antiinflamasi non-steroid, obat kortikosteroid, atau pereda nyeri.
- Obat Antiinflamasi Non-Steroid (NSAID)
Jenis obat yang paling umum digunakan untuk meredakan peradangan adalah NSAID, seperti ibuprofen, naproxen, diklofenak kalium, dan aspirin.
Obat-obatan ini mampu meredakan gejala peradangan seperti demam, nyeri, bengkak dan kemerahan setelah beberapa kali digunakan. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan jenis obat ini mungkin memiliki efek samping termasuk tukak lambung atau penyakit ginjal. - Obat Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah salah satu jenis hormon steroid dengan kemampuan untuk menekan sistem kekebalan tubuh yang mulai menyerang sel-sel sehat, untuk mengurangi respons inflamasi. Ini membuat gejala dan peradangan mereda dengan sendirinya.
Meskipun dianggap efektif untuk mengobati peradangan, penggunaan jangka panjang kortikosteroid tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan jika dikonsumsi terlalu lama, obat tersebut membawa risiko menyebabkan gangguan penglihatan, tekanan darah tinggi, bahkan osteoporosis.
Contoh obat yang termasuk dalam kelompok kortikosteroid adalah deksametason, methylprednisolone, prednison, dan triamcinolone. - Obat Pereda Nyeri
Pereda nyeri, seperti parasetamol, juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan, meskipun mereka tidak dapat menyembuhkannya.
Obat ini biasanya diberikan kepada orang yang alergi terhadap NSAID atau kortikosteroid ketika mereka mengalami nyeri radang yang mengganggu.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!