Share This Article
Jumlah sperma rendah atau disebut juga dengan oligozoospermia adalah kondisi saat pria memiliki kurang dari 15 juta sperma per milimeter semen. Kondisi ini membuat pembuahan secara alami sulit dilakukan, walau beberapa kasus ada kehamilan yang tetap berhasil.
Masalah pada sperma, baik itu kualitas atau kuantitasnya yang rendah merupakan hal yang lumrah terjadi. Faktor-faktor ini yang biasanya membuat 1 dari 3 pasangan kesulitan untuk memiliki keturunan.
Penyebab jumlah sperma pria rendah
Oligospermia merupakan masalah utama infertilitas pada pria. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan kondisi ini, antara lain obesitas atau kelebihan berat badan, memiliki trauma atau pernah dioperasi di sekitar testis serta efek dari beberapa pengobatan.
Selain itu, kalau kamu membiarkan testis terpapar panas atau masalah medis lain pun bisa menjadi faktor risiko kondisi ini. Di samping itu, masalah kualitas dan kuantitas sperma kadang saling berkaitan.
Untuk itu, kamu pun perlu melihat beberapa penyebab rendahnya kualitas sperma yang dalam situs kesehatan Healthline dibagi menjadi tiga kategori berikut:
Kondisi medis
Riwayat gejala penyakit, cedera atau operasi di testis serta kondisi genetik seperti sindrom Klinefelter dapat meningkatkan peluang kamu memiliki jumlah sperma yang rendah.
Selain itu, pengobatan kanker, termasuk kemoterapi, radiasi atau operasi juga bisa mempengaruhi hormon dan produksi sperma, lho! Radiasi pada testis pun bisa menyebabkan kerusakan sel yang menghasilkan sperma.
Tidak hanya di testis, operasi dan radiasi di otak pun bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma. Karena hormon yang memproduksi sperma berada di otak. Berikut ini beberapa kemungkinan lain penyebab sperma yang rendah pada pria:
- Pembengkakan di pembuluh vena yang dapat mengeringkan testis
- Infeksi yang pernah terjadi sebelum atau penyakit menular seksual yang menyebabkan penyumbatan, menimbulkan jaringan parut serta merusak sistem reproduksi
- Masalah pada ereksi dan ejakulasi seperti diabetes dan cedera tulang belakang yang menyebabkan disfungsi ereksi
- Masalah pada sistem imun
Pengaruh lingkungan
Sperma memiliki kondisi ideal untuk diproduksi, yaitu berada di suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh. Itu sebabnya, testis kamu berada di luar rongga abdominal.
Kalau testis terlalu lama terpapar suhu yang hangat, maka hal ini bisa menyebabkan produksi sperma yang rendah. Itu berarti, kamu jangan terlalu sering berendam air hangat atau memangku laptop di paha.
Kondisi lingkungan lain yang dapat memengaruhi produksi sperma adalah paparan herbisida, pestisida dan senyawa kimia industrial atau logam berat. Paparan radiasi X-ray pun bisa mengganggu produksi sperma, lho!
Gaya hidup
Aktivitas seperti konsumsi obat-obatan dan alkohol serta penggunaan tembakau atau vape bisa membuat pria memiliki jumlah sperma yang rendah. Selain itu, steroid yang biasa dikonsumsi untuk meningkatkan massa otot pun bisa menghasilkan efek yang sama.
Apa efek jumlah sperma rendah pada pria?
Kemungkinan besar efek dari sperma yang rendah adalah masalah infertilitas. Kondisi ini tentu akan membuat kamu dan pasangan menjadi sangat stres.
Efek lanjutannya, kamu harus menjalani beberapa penanganan yang menyita waktu dan biaya. Seperti operasi, bayi tabung hingga langkah-langkah lain untuk menangani stres karena tidak bisa memiliki keturunan.
Bagaimana mengatasi kuantitas sperma yang rendah?
Penanganan jumlah sperma yang rendah akan sangat tergantung dari apa penyebabnya. Kamu pun mungkin akan diminta dokter untuk tetap mencoba untuk melakukan pembuahan secara alami atau mengubah rutinitas hubungan seksual agar kehamilan menjadi lebih memungkinkan.
Selain itu, berikut ini adalah penanganan yang bisa dilakukan:
- Operasi: Untuk mengatasi kondisi medis seperti penyumbatan saluran sperma atau varicoceles, terkadang bayi tabung bisa jadi satu langkah yang diambil
- Pengobatan: Untuk mengatasi masalah infeksi di saluran reproduksi
- Konseling: Masalah seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini dapat diselesaikan dengan kombinasi pengobatan dan konseling
- Pengobatan hormon: Untuk mengatasi masalah testosteron atau hormon lain yang kadarnya tidak seimbang di tubuh dan menyebabkan jumlah sperma menjadi rendah
- Mengubah kebiasaan: Melakukan hubungan seksual dengan lebih sering dan waktunya disesuaikan dengan ovulasi supaya peluang kehamilan menjadi tinggi
Demikianlah beberapa penjelasan tentang jumlah sperma rendah yang menjadi masalah fertilitas utama pada pria. Selalu jaga kesehatan organ reproduksi kamu, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.