Share This Article
Di dalam tubuh pria terdapat hormon testosteron dan estrogen. Dibutuhkan keseimbangan dari dua hormon tersebut agar karakteristik dan fungsi seksual bekerja dengan normal. Namun, bagaimana jika terjadi kelebihan estrogen pada pria?
Jika hormon tersebut tidak seimbang, akan menimbulkan gejala yang tidak biasa. Seperti yang terjadi jika kelebihan estrogen pada pria.
Estrogen pada pria
Estrogen seringkali disebut sebagai hormon wanita, sementara testosteron disebut hormon pria. Walaupun estrogen disebut hormon wanita, tetapi pria juga memilikinya.
Wajarnya, secara biologis jumlah hormon testosteron akan lebih tinggi dalam tubuh pria. Alasannya, testosteron adalah hormon paling signifikan untuk perkembangan dan fungsi seksual pria.
Namun, hormon estrogen juga dibutuhkan. Kadar estrogen yang seimbang dengan testosteron dalam tubuh pria dibutuhkan untuk membantu mengendalikan dorongan seks, kemampuan ereksi dan produksi sperma.
Apabila estrogen tidak seimbang, dapat terjadi kelebihan estrogen pria dan kemudian menimbulkan gejala-gejala tertentu.
Kelebihan kadar estrogen pada pria
Secara alami estrogen pada pria akan meningkat seiring bertambahnya usia. Ini adalah hal wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat kelebihan kadar estrogen pada pria.
Jika kadar estrogen berlebih secara tidak wajar, bisa menjadi faktor risiko untuk beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes dan beberapa jenis kanker. Dan ada beberapa penyebab yang membuat seorang pria mengalami kelebihan hormon estrogen.
Penyebab kelebihan kadar estrogen pada pria
Tubuh memang dapat menghasilkan banyak estrogen sendiri, tetapi juga bisa disebabkan oleh beberapa obat dan zat yang memicu kelebihan kadar estrogen, di antaranya:
- Antibiotik tertentu
- Mengonsumsi herbal atau bahan alami seperti ginkgo atau ginseng
- Mengonsumsi obat yang digunakan untuk kondisi kesehatan mental, seperti fenotiazin
Selain itu, kelebihan kadar estrogen pada pria juga mungkin diturunkan dari gen keluarga. Atau pengaruh dari beberapa kondisi kesehatan, seperti:
- Stres
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Beberapa jenis tumor
- Penyakit yang memengaruhi fungsi hati
- Kondisi terkait keseimbangan hormon, seperti hipogonadisme
Ciri atau gejala kelebihan estrogen pada pria
Jika mengalami tingginya kadar estrogen pada pria, kamu akan mengalami gejala seperti:
- Infertilitas: Estrogen adalah salah satu hormon yang digunakan untuk menghasilkan sperma. Kelebihan kadar estrogen dapat memperlambat produksi sperma dan akhirnya sulit menghasilkan sperma yang sehat.
- Ginekomastia: Estrogen yang tinggi juga membuat jaringan payudara berkembang dan menyebabkan ginekomastia, yaitu kondisi saat jaringan lemak payudara tumbuh secara tidak normal.
- Disfungsi ereksi: Kelebihan kadar estrogen pada pria dapat memengaruhi kemampuan ereksi.
- Melambatnya pertumbuhan: Pubertas pada anak laki-laki bisa tertunda dan menyebabkan penutupan epifisis alias berhentinya pertumbuhan tinggi badan, sehingga anak tersebut bertubuh pendek.
Selain gejala tersebut, mungkin juga muncul gejala lain, seperti:
- Gairah seks berkurang
- Berkurangnya konsentrasi sperma dalam air mani
- Merasa lelah
- Kehilangan rambut di seluruh tubuh Anda
- Mengecilkan massa otot
- Berkurangnya pertumbuhan penis dan testis
- Kehilangan kepadatan tulang (osteoporosis)
- Perasaan panas
- Kesulitan fokus
Risiko atau efek yang terjadi jika kadar estrogen berlebih pada pria
Jika pria mengalami kelebihan estrogen, maka akan berisiko mengalami kondisi tertentu, di antaranya:
- Payudara membesar
- Diabetes
- Pembekuan darah
- Kanker tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat
Bagaimana mengatasinya?
Kadar estrogen pada pria bisa tidak seimbang, bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Keduanya bisa diobati dengan beberapa cara, seperti:
Pengobatan medis
Menggunakan obat penghambat aromatase. Meskipun sebenarnya tidak direkomendasikan sebagai pengobatan tapi memang dapat membantu mengurangi kadar estrogen yang berlebih. Obat ini bisa didapat dalam bentuk anastrozole atau exemestane.
Perubahan gaya hidup
Perubahan pola makan yang lebih sehat dapat menjaga kadar estrogen tetap seimbang. Diet rendah lemak, tinggi serat adalah cara yang dapat membantu menjaga kadar estrogen. Beberapa makanan yang bisa dimasukkan ke dalam diet ini antara lain:
- Sayuran seperti brokoli dan kangkung
- Jamur shitake dan portobello
- Anggur merah
- Biji wijen dan biji rami, serta biji-bijian lain seperti gandung, jagung dan beras
- Teh hijau
- Buah delima
Di samping menjaga pola makan, rajin berolahraga juga bisa menjaga kadar estrogen dalam tubuh pria. Cobalah rutin berolahraga selama 15 hingga 30 menit per hari.
Lakukan kardio dan tambah porsinya dari waktu ke waktu. Atau bergabung dengan gym untuk lebih teratur melatih fisik. Demikian informasi tentang kelebihan kadar estrogen pada pria, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya.
Punya pertanyaan lebih lanjut? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!