Share This Article
Testis atau skrotum merupakan salah satu bagian organ reproduksi terpenting bagi pria. Di sini, hormon testosteron dan sperma dihasilkan. Sayangnya, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pembengkakan skrotum hingga berpeluang mengganggu fungsi organ reproduksi tersebut.
Lantas, apa saja faktor yang dapat menyebabkan pembengkakan skrotum? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kondisi pembengkakan skrotum
Pembengkakan skrotum adalah kondisi saat kantong kulit yang membungkus testis mengalami perubahan ukuran menjadi lebih besar. Pembengkakan tersebut bisa menyebabkan nyeri dan sakit, meski terkadang juga tak menimbulkan rasa apapun.
Pembesaran skrotum bisa terjadi pada satu testis atau seluruhnya. Gejala paling umum dari kondisi ini adalah munculnya benjolan yang bisa terlihat jelas oleh mata.
Berbahaya atau tidak?
Dikutip dari Health Grades, dalam beberapa kasus, pembesaran skrotum memerlukan bantuan darurat medis, terutama ketika menghambat sirkulasi darah ke organ di sekitarnya.
Meski dapat membuat khawatir, sebagian besar penyebab pembesaran testis bersifat jinak dan tidak berbahaya. Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi tersebut juga dapat mengindikasikan adanya kanker.
Maka dari itu, sangat penting untuk memeriksakan sedini mungkin jika muncul benjolan atau perubahan ukuran pada testis. Sebab, gangguan apapun pada testis bisa memengaruhi kesuburan pria.
Penyebab pembengkakan skrotum
Pembesaran testis bisa dipicu oleh banyak faktor, mulai dari cedera hingga indikasi adanya penyakit tertentu. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan pembengkakan skrotum:
1. Cedera
Ada banyak hal yang bisa memicu cedera pada testis, yang paling sering adalah benturan atau pukulan benda tumpul. Untuk kasus ini, pembengkakan biasanya disertai rasa nyeri tak tertahankan, terutama jika disentuh.
Jika rasa sakit itu berlangsung lebih dari dua hari, ada kemungkinan cedera yang dialami cukup parah. Tidak ada cara rumahan yang benar-benar efektif untuk mengatasinya. Satu-satunya solusi adalah menghubungi dokter sesegera mungkin agar mendapat penanganan medis yang tepat.
Baca juga: Bisa Bikin Nyeri Hebat, Ini 5 Penyebab Cedera Testis yang Kamu Harus Ketahui!
2. Hidrokel
Selain cedera, penyebab paling umum dari pembengkakan skrotum adalah hidrokel. Kondisi tersebut dipicu oleh penumpukan cairan di sekitar testis. Sekitar 10 persen kasus hidrokel terjadi pada bayi baru lahir.
Hidrokel juga dapat disebabkan oleh infeksi. Seringkali, penumpukan cairan di testis bisa terjadi tanpa alasan yang jelas. Berbeda dengan cedera, pembesaran skrotum karena hidrokel biasanya tidak menimbulkan gejala seperti nyeri.
Hidrokel tidak selalu membutuhkan perawatan, karena umumnya dapat sembuh sendiri. Namun, dokter mungkin merekomendasikan penyedotan cairan untuk mengurangi pembengkakan. Jika ada gejala nyeri, prosedur bedah dapat dilakukan dengan bius lokal.
3. Kista
Salah satu penyebab pembengkakan skrotum yang jarang diketahui adalah kista. Kondisi ini ditandai dengan adanya kantong kecil berisi cairan di bawah kulit.
Kista bisa memiliki ukuran seperti kacang polong. Jika tumbuh besar, ini bisa memberi tekanan pada testis dan menimbulkan nyeri.
Terkadang, kista dapat berkembang di epididimis, yaitu tabung penghubung testis dan kelenjar vas deferens. Dalam dunia medis, kista jenis ini disebut dengan spermatokel.
Beberapa jenis kista tidak memerlukan perawatan apapun. Namun, dokter dapat melakukan prosedur tertentu untuk mengeluarkan kista yang sangat besar dan menyakitkan.
4. Varikokel
Varikokel adalah kondisi ketika ada pembengkakan pembuluh darah di skrotum. Jika terjadi pada masa pubertas, ini dapat memperlambat perkembangan salah satu testis. Pada banyak kasus, varikokel tidak menimbulkan gejala apapun, termasuk nyeri.
Hanya saja, varikokel dapat mengganggu sistem reproduksi pria dan meningkatkan risiko kemandulan. Ini karena sperma menjadi terhalang untuk keluar.
Varikokel hanya memerlukan pengobatan jika telah memengaruhi kesuburan (menghambat sperma keluar). Prosedur bedah dapat dilakukan untuk memperbaiki pembuluh darah di testis.
Baca juga: Mengenal Penyakit Varikokel, Gangguan Kesehatan yang Bisa Sebabkan Mandul
5. Tumor
Penyebab pembengkakan skrotum yang perlu mendapat perhatian serius adalah tumor. Meski jarang terjadi, tumor pada testis lebih mungkin menyerang pria berusia di atas 20 tahun. Tumor itu dikhawatirkan berkembang menjadi kanker.
Jika tumor telah berkembang menjadi kanker, perawatan sedini mungkin dapat mencegahnya bertambah parah. Prosedur bedah cukup efektif jika kanker masih stadium awal. Tapi jika telah menyebar, penanganannya bisa menggunakan kemoterapi atau terapi radiasi.
Nah, itulah ulasan tentang pembengkakan skrotum dan berbagai faktor yang bisa memicunya. Untuk menghindari dampak buruk, segera periksakan ke dokter jika kamu merasakan adanya perubahan ukuran pada testis, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!