Share This Article
Berbeda dengan anggota tubuh lainnya, cedera pada testis bisa terasa sangat menyakitkan dan menimbulkan nyeri hebat. Penyebab cedera testis yang paling sering terjadi adalah karena tendangan atau pukulan yang tidak disengaja.
Namun, masih ada beberapa faktor lain yang dapat memicu terjadinya trauma atau cedera pada testis. Apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kondisi cedera testis
Cedera atau trauma testis adalah keadaan ketika skrotum terluka atau mengalami kondisi tertentu. Cedera pada testis tak boleh diabaikan, karena menurut American Urological Association, kondisi itu dapat membahayakan isi dari skrotum, apalagi jika kulitnya sampai robek dan perdarahan.
Testis sendiri merupakan organ pria yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon ‘kejantanan’ testosteron. Bagian dari alat kelamin pria itu berada di dalam skrotum, kantung kulit yang menggantung di bawah penis. Setiap testis terbungkus penutup yang kuat dan berserat.
Gejala utama dari cedera testis adalah nyeri hebat. Biasanya, gejala itu disertai dengan tanda-tanda lain, seperti:
- Memar dan atau pembengkakan pada skrotum
- Sulit buang air kecil
- Muncul darah di urine
- Demam
Baca juga: Nyeri di Testis Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu, Lho! Kenali Penyebabnya di Sini!
Penyebab cedera testis
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan cedera pada testis. Tak hanya karena aktivitas fisik, suatu penyakit juga dapat memicu kondisi serupa. Berikut sejumlah faktor yang bisa membuat testis mengalami cedera:
1. Benturan benda tumpul
Penyebab cedera testis yang paling umum adalah benturan dari benda tumpul. Mengutip dari WebMD, tak kurang dari 85 persen kasus cedera testis disebabkan oleh benturan atau pukulan suatu benda.
Keadaan tersebut sering kali terjadi saat beraktivitas olahraga, seperti terkena tendangan atau terpukul bola bisbol secara tak sengaja.
2. Terkena benda tajam
Penyebab cedera testis berikutnya adalah karena benda tajam. Tusukan dari benda tajam seperti pisau dapat menyebabkan goresan pada kulit, hingga memicu robeknya sebagian atau semua bagian dari testis. Jika lukanya terlalu dalam, hal tersebut dapat berdampak pada pembuluh darah.
3. Kecelakaan
Kecelakaan bisa menjadi penyebab cedera testis. Pada beberapa kasus, kecelakaan dapat memicu trauma pada skrotum hingga melukai pembuluh darah. Memar dan perdarahan mungkin akan terjadi jika kecelakaan tergolong berat.
Kecelakaan juga dapat menyebabkan dislokasi, mendorong testis bergeser dari skrotum ke lokasi lain, bisa di sekitar tulang kemaluan, di atas penis, atau bahkan mendekati perut. Keadaan tersebut paling sering terjadi saat kecelakaan motor (testis ‘bertabrakan’ dengan tangki bensin).
4. Pertumbuhan tumor
Pertumbuhan jaringan baru seperti tumor tanpa disadari bisa menimbulkan trauma pada testis, lho. Jaringan tidak normal di sekitar skrotum dapat memicu pembengkakan, memar, dan rasa sakit.
Meski tidak selalu merupakan tanda kanker, ada baiknya kamu tetap memeriksakannya ke dokter, ya.
5. Aktivitas seks
Meski jarang terjadi, aktivitas seks secara tidak langsung dapat menjadi penyebab cedera testis. Seks yang tidak tuntas sampai orgasme misalnya, bisa menyebabkan blue balls atau hipertensi epididimis. Darah menumpuk di testis hingga menimbulkan rasa sakit.
Aktivitas seks berisiko juga dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada epididimis, tabung di bagian belakang testis yang bertugas menyimpan dan membawa sperma. Gejala utamanya adalah pembengkakan yang dapat memicu rasa sakit.
Bagaimana cara mengatasinya?
Jika cedera yang terjadi relatif ringan, kamu mungkin bisa merawat dan menangani trauma tersebut secara mandiri di rumah. Namun, jika cederanya parah, penanganan biasanya melibatkan dokter, termasuk ahli bedah.
Untuk penanganan di rumah, kamu bisa meredakan gejala dari cedera atau trauma testis dengan cara:
- Mengompres air dingin atau kantong es pada area skrotum
- Berbaring dan cari posisi nyaman untuk menenangkan tubuh
- Istirahat dan hindari aktivitas berat
- Minum obat pereda nyeri
- Konsumsi antibiotik untuk mencegah dan mengatasi infeksi
Pencegahan cedera testis
Cedera atau trauma pada testis sering kali terjadi secara tiba-tiba. Kamu bisa melakukan beberapa langkah pencegahan untuk meminimalkan terjadinya keadaan tersebut dengan:
- Gunakan kain khusus atau pelindung di sekitar organ kemaluan, terutama ketika melakukan aktivitas yang melibatkan pukulan atau tendangan seperti olahraga bisbol dan seni bela diri
- Gunakan sabuk pengaman saat berada di dalam mobil
- Berhati-hatilah saat mengendarai motor atau sepeda
- Selalu waspada saat berada di dekat alat atau mesin yang bisa merobek pakaian atau kulit
Nah, itulah ulasan tentang beberapa penyebab cedera testis dan langkah-langkah penanganan mandiri yang perlu kamu tahu. Selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas agar tak mengalami cedera pada testis, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!