Share This Article
Testis adalah salah satu bagian organ reproduksi pria yang punya peran penting, tempat di mana sperma dan hormon testosteron diproduksi. Namun, kondisi testis besar sebelah sering kali membuat sebagian pria merasa khawatir.
Lantas, normalkah jika ukuran testis tidak sama dan besar sebelah? Apa saja penyebabnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Testis besar sebelah, normalkah?
Testis besar sebelah adalah hal yang normal. Dikutip dari Healthline, testis sebelah kanan cenderung lebih besar dari yang kiri. Tidak hanya itu, salah satu testis terkadang juga menggantung sedikit rendah dari yang lain di dalam skrotum.
Namun, hal tersebut dapat dikatakan normal jika kamu tidak merasakan sakit. Jika ada rasa nyeri yang muncul, bisa jadi itu adalah tanda dari kondisi tertentu. Kamu perlu memeriksakan diri untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Baca juga: Bisa Bikin Nyeri Hebat, Ini 5 Penyebab Cedera Testis yang Kamu Harus Ketahui!
Apa efeknya?
Jika tak disebabkan oleh kondisi medis, tidak ada efek yang perlu dikhawatirkan pada testis. Namun, jika perbedaan ukuran testis disebabkan oleh penyakit, biasanya ada sejumlah efek yang akan muncul, seperti:
- Nyeri di dalam atau sekitar testis
- Pembengkakan testis
- Kemerahan
- Keluar cairan dari penis
- Sulit buang air kecil
- Nyeri di punggung atau perut bagian bawah.
Berbagai penyebab testis besar sebelah
Testis besar sebelah bisa dikatakan normal atau berbahaya tergantung dari penyebabnya. Beberapa di antaranya membutuhkan perawatan medis. Berikut sejumlah hal yang bisa membuat testis berukuran tidak sama:
1. Peradangan pada epididimis
Epididimitis adalah peradangan yang terjadi di epididimis, biasanya disebabkan oleh infeksi. Hal tersebut dapat menjadi tanda dari penyakit menular seksual seperti klamidia. Periksakan diri jika ada gejala seperti nyeri saat kencing dan keluar cairan dari penis.
2. Kista epididimis
Selain peradangan, epididimis yang tumbuh kista atau kantung tipis berisi cairan juga bisa membuat testis besar sebelah. Kista tersebut umumnya tidak berbahaya dan tak menimbulkan sakit, sering kali hilang dengan sendirinya.
Namun, jika kista epididimis membuatmu tidak nyaman hingga menimbulkan nyeri, prosedur bedah bisa dilakukan untuk mengangkatnya.
3. Testis besar sebelah karena hidrokel
Pembesaran testis bisa disebabkan oleh hidrokel, yaitu munculnya kantung di sekitar skrotum yang berisi cairan. Meski biasanya tak membutuhkan pengobatan, hidrokel terkadang bisa muncul akibat peradangan. Dalam hal ini, kamu sebaiknya menemui dokter.
4. Penyakit varikokel
Varikokel adalah kondisi ketika pembuluh darah di sekitar skrotum membesar. Tidak perlu ada pengobatan jika kamu tak merasakan gejala. Hanya saja, varikokel bisa menurunkan jumlah sperma. Varikokel juga merupakan salah satu faktor risiko infertilitas atau kemandulan.
Baca juga: Mengenal Penyakit Varikokel, Gangguan Kesehatan yang Bisa Sebabkan Mandul
5. Testis besar sebelah akibat orkitis
Orkitis adalah peradangan testis yang disebabkan oleh infeksi virus, memicu gejala seperti gondongan. Kondisinya ditandai dengan muncul benjolan yang membuat testis terlihat lebih besar. Jika tidak ditangani, apalagi disertai nyeri, orkitis bisa menyebabkan kerusakan pada testis.
6. Torsi testis
Pembesaran testis bisa disebabkan oleh torsi, kondisi saat korda spermatika (seperti tali) di dalam skrotum terpelintir. Nyeri bisa berlangsung parah dan lama. Ini adalah kondisi darurat, karena dapat menghalangi aliran darah ke testis.
7. Kanker testis
Salah satu penyebab testis besar sebelah yang harus diwaspadai adalah kanker. Menurut American Cancer Society, kanker testis merupakan salah satu jenis kanker yang jarang terjadi, dialami oleh sektiar satu dari 250 pria. Deteksi dini akan membuat pengobatannya menjadi efektif.
Memeriksa testis secara mandiri
Testis tidak berbentuk bulat sempurna, tapi sedikit lonjong atau oval seperti telur. Testis yang normal biasanya bertekstur halus di sekelilingnya tanpa ada gumpalan atau tonjolan, baik keras maupun lunak.
Skrotum yang normal juga harus kendur, tidak tertarik atau menyusut. Pemeriksaan mandiri dapat membantumu mengidentifikasi apakah ada yang tidak beres pada testis. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan untuk memeriksa testis secara mandiri:
- Gunakan jempol dan ibu jari untuk memegang testis, lalu putar pelan-pelan jangan terlalu keras
- Periksa di seluruh permukaannya, apakah ada benjolan, perubahan ukuran, atau rasa nyeri ketika dipegang
- Raba di bagian bawah skrotum untuk menemukan epididimis, tabung yang berfungsi menyimpan sperma, dan rasakan keberadaannya
- Ulangi langkah di atas untuk testis sebelahnya.
Nah, itulah ulasan tentang testis besar sebelah dan berbagai faktor yang bisa menjadi pemicunya. Jika disertai dengan rasa nyeri, jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!