Share This Article
Perubahan pola makan dapat menyebabkan berbagai gangguan pada saluran pencernaan bagian atas, termasuk asam lambung naik. Karena itu, banyak orang yang mengalami gejala refluks asam ketika berpuasa.
Gejala dari kondisi ini terkadang bisa semakin parah dan akan menyebabkan ketidaknyamanan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut masalah asam lambung naik saat berpuasa, yuk, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Ini Dampak Buruk bagi Tubuh Jika Kamu Sering Konsumsi Makanan Kemasan!
Apakah asam lambung pasti naik saat berpuasa?
Dilansir dari Livestrong.com, puasa memiliki banyak manfaat baik spiritual maupun fisik. Namun, terdapat satu efek samping yang disayangkan yakni perubahan keseimbangan asam di perut. Kondisi ini dapat menyebabkan refluks asam pada perut meningkat.
Perlu diketahui, refluks asam dikenal dengan banyak nama termasuk penyakit gastroesophageal reflux atau GERD, gangguan pencernaan asam, asam lambung, dan dispepsia. Pada dasarnya, asam dari perut mengalir ke kerongkongan, yakni saluran yang mengalir dari mulut ke perut.
Ketika ini terjadi, maka bisa mengiritasi lapisan esofagus sehingga menyebabkan rasa sakit, terbakar, atau rasa asam di bagian belakang tenggorokan.
Orang yang mengalami refluks asam secara teratur juga bisa mengalami gejala lain, berupa batuk kering, masalah tidur, atau kesulitan menelan.
Adakah perbedaan kondisi lambung antara satu orang dengan lainnya?
Ahli gastroenterologi dari Institute Gastroenterologi California Selatan di Beverly Hills, Peyton Berookim, MD mengatakan bahwa saat tidak ada isi atau makanan di dalam perut untuk diurai seperti ketika berpuasa maka kadar asam lambung bisa meningkat.
Jika tidak ada makanan di perut untuk menyerap asam, ini dapat mengakibatkan penumpukan asam berbahaya yang akan memicu nyeri epigastrik, ketidaknyamanan, dan refluks asam. Kondisi asam lambung antara satu orang dengan lainnya biasanya memiliki perbedaan.
Pertama, asam lambung bisa naik karena gaya hidup yang tidak sehat seperti makan berlebihan dan sering mengonsumsi minuman bersoda. Perlu diketahui, makan berlebih dapat meregangkan fundus lambung dan sfinger esofagus bagian bawah yang menyebabkan perkembangan GERD.
Sedangkan, yang kedua adalah asam lambung dapat naik karena adanya kelainan pada lambung seperti GERD. Sedangkan GERD merupakan kondisi di mana sfinger esofagus bagian bawah atau LES, yakni pita otot melingkar di ujung kerongkongan tidak mengencang dan menutup dengan benar.
Kondisi ini memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut naik ke kerongkongan. Karena itu, beberapa penderitanya mungkin merasakan rasa asam atau pahit di belakang mulut dan menyebabkan makanan atau dari perut dimuntahkan melalui mulut.
Bagaimana cara mengontrol masalah asam lambung saat puasa?
Asam lambung yang naik selama puasa bisa dikontrol dengan menerapkan beberapa tips pencegahan selama sahur atau berbuka puasa. Beberapa tips untuk mengontrol asam lambung ketika puasa, antara lain sebagai berikut:
Minum air hangat
Ketika berbuka puasa atau saat sahur, kamu dianjurkan minum air hangat untuk membantu menenangkan perut. Perlu dipahami, mengonsumsi air dingin dapat mengiritasi perut sehingga harus dihindari.
Konsumsi air dalam jumlah kecil
Minum air dalam jumlah besar dapat menipu perut sehingga mengira bahwa tubuh sudah kenyang. Namun, cara ini juga dapat mengelabui perut karena akan menghasilkan asam ekstra untuk mulai mencerna makanan yang diharapkan.
Tidur ditopang di atas bantal
Saat tidur, perut mungkin akan mengirimkan asam ke tenggorokan jika berbaring telentang. Dengan tidur ditopang di atas bantal, maka dapat mengurangi kemungkinan tersebut dan membantu mencegah sakit tenggorokan di pagi hari.
Hindari menambahkan apapun ke air
Banyak orang yang mengonsumsi minum air suling selama puasa untuk memastikan benar-benar murni dari aditif. Bahkan, bahan tambahan sederhana, seperti jus lemon perlu dihindari karena dapat menyebabkan asam lambung naik.
Baca juga: Sembelit saat Puasa: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!