Share This Article
Anjuran untuk berbuka dengan yang manis bukan bukan diserukan tanpa sebab. Pasalnya, makanan manis menjadi satu sumber energi instan setelah seharian tubuh tidak mendapat asupan makanan karena berpuasa.
Apa yang kamu makan untuk berbuka sangat menentukan kelangsungan puasa kamu di hari berikutnya. Meskipun memberikan energi, tapi konsumsi makanan manis pun tidak boleh berlebihan.
Baca juga: Catat! Ini 4 Superfood yang Cocok untuk Menu Sahur dan Buka Puasa
Mengapa harus berbuka dengan yang manis?
Saat puasa, tidak ada makanan dan minuman yang masuk untuk dicerna oleh tubuh. Tubuh akan memanfaatkan terlebih dahulu semua kalori dari makanan yang kamu konsumsi saat berbuka dan sahur
Setelah itu, simpanan karbohidrat yang berada di lever dan otot, serta lemak akan dipakai sebagai sumber energi. Fase saat tubuh memakai cadangan karbohidrat ini disebut dengan gluconeogenesis.
Nah, ketika kamu kembali makan saat berbuka, glukosa akan kembali meningkat dan tubuh memanfaatkan asupan makanan sebagai sumber utama energi yang dibutuhkan.
Itu sebabnya berbuka dengan yang manis menjadi satu cara instan mengembalikan sumber energi yang hilang.
Bagaimana cara makanan manis menjadi energi?
Sebelum tubuh mengubah gula menjadi energi,kamu harus mengonsumsinya dan menyerap makanan yang mengandung gula ini. Ketika gula masuk ke dalam tubuh, enzim sukrase akan memecahnya menjadi dua monosakarida.
Selanjutnya aliran darah akan menyerap glukosa dan fruktosa melalui lapisan usus. Dari sana gula akan dialirkan ke lever, tempat fruktosa diubah menjadi glukosa.
Glukosa ini lah yang akan menjadi bahan bakar energi yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh.
Baca Juga: Mudah Lelah? Coba Konsumsi 7 Makanan Sumber Energi Berikut Ini!
Untuk apa energi yang dihasilkan dari makanan manis?
Ketika kamu berbuka dengan yang manis, otomatis kamu akan menyediakan kembali bahan bakar tubuh. Energi yang dihasilkan ini digunakan oleh seluruh sel tubuh, terutama otak.
Di otak, sel saraf dan zat kimia pengirim pesan ke seluruh tubuh membutuhkan glukosa untuk bekerja dengan maksimal. Tanpa bahan bakar ini, maka proses informasi yang berlangsung bisa terganggu.
Setelah tubuh menggunakan semua energi yang dibutuhkan dari makanan yang kamu konsumsi. Sisa glukosa akan disimpan di lever dan otot. Sisa glukosa ini disebut dengan glikogen.
Namun jangan sembarangan berbuka dengan yang manis
Tubuh memang membutuhkan gula, bahkan saat berbuka puasa. Itu sebabnya makanan manis menjadi satu kunci dalam berbuka.
Meskipun demikian, kamu jangan sembarangan berbuka dengan yang manis dan tidak mengimbanginya dengan gizi seimbang. Pasalnya, terlalu banyak makan makanan manis, berkrim hingga digoreng akan membuat berat badan kamu naik di bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, kamu bisa jadikan puasa sebagai momentum untuk mengatur kembali pola makan dan gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh.
Bagaimana cara berbuka yang baik?
Kunci dari berbuka adalah mengembalikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa. Makanan manis cukup dimakan seperlunya saja, itu sebabnya kamu bisa makan kurma yang merupakan satu sumber glukosa dan serat yang baik.
Dr Rita Ramayulis, ahli gizi dari Asosiasi Ahli Gizi Indonesia merekomendasikan kurma karena kandungannya yang bisa mengembalikan energi.
“Sepotong kurma mengandung glukosa, fruktosa, sukrosa, serat, potasium dan vitamin A. Kombinasi sukrosa, glukosa dan fruktosa ini dapat meningkatkan level gula darah dan menyeimbangkannya di waktu bersamaan,” kata dia.
Setelah makan manis, baik lewat kurma ataupun sumber gula lainnya, yang perlu kamu makan ketika berbuka adalah:
- Buah dan sayuran: Pastikan kamu menyantap satu porsi buah dan sayuran saat makan
- Nasi dan alternatif karbohidrat lainnya: Roti, nasi merah atau mi merupakan karbohidrat kompleks yang juga menyuplai energi yang dibutuhkan oleh tubuh
- Daging dan alternatifnya: Kamu bisa menyantap sumber protein seperti daging ayam, ikan serta daging sapi.
Demikianlah berbagai penjelasan pentingnya untuk berbuka dengan yang manis. Pastikan kebutuhan nutrisi saat puasa kamu terpenuhi, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.