Share This Article
Sariawan saat puasa memang bisa sangat mengganggu. Tak hanya saat menjalani puasa, tapi sariawan juga bisa mengganggu kenikmatan saat makan sahur dan berbuka.
Kebanyakan sariawan hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu. Namu,n pasti akan menyebalkan bukan kalau harus menunggu selama itu?
Pelajari bagaimana cara mengatasi dan mempercepat penyembuhan sariawan saat puasa selengkapnya pada ulasan berikut ini!
Penyebab sariawan yang harus diwaspadai
Ada banyak faktor yang dapat memicu timbulnya sariawan. Berikut beberapa di antaranya:
- Cedera ringan pada mulut mulai dari akibat perawatan gigi, menyikat gigi secara berlebihan, kecelakaan olahraga, atau gigitan pipi yang tidak disengaja
- Penggunaan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate
- Sensitif terhadap makanan, terutama terhadap cokelat, kopi, stroberi, telur, kacang-kacangan, keju, dan makanan pedas atau asam
- Pola makan yang rendah kandungan vitamin B-12, seng, folat (asam folat) atau zat besi
- Respons alergi terhadap bakteri tertentu di mulut
- Helicobacter pylori, bakteri yang sama yang menyebabkan tukak lambung
- Pergeseran hormonal selama menstruasi
- Stres emosional
Cara mengatasi sariawan saat puasa
Berikut beberapa tips cara mengatasi sariawan saat puasa yang bisa kamu lakukan di rumah:
1. Kumur dengan air garam atau baking soda
Cara mengatasi sariawan saat puasa yang pertama adalah dengan berkumur menggunakan air garam atau baking soda. Jika kamu ragu-ragu dan takut airnya tertelan, kamu bisa melakukan metode ini saat waktu sahur dan berbuka ya.
Berkumur dengan air garam atau baking soda dapat membantu mengeringkan sariawan. Cara melakukannya juga mudah:
- Siapkan 1 sendok teh garam atau baking soda
- Larutkan dengan 1 gelas air hangat, aduk hingga rata
- Lalu gunakan untuk berkumur selama 15 hingga 30 detik, lalu keluarkan
2. Oleskan madu
Cara mengatasi sariawan saat puasa yang kedua adalah mengolesinya dengan madu. Madu dikenal diketahui memiliki sifat antibakteri dan antiradang. Sebuah penelitian menemukan bahwa madu dapat membantu mengurangi nyeri, ukuran, dan kemerahan sariawan.
Kamu dapat menggunakan madu jenis apapun ya. Oleskan madu pada area sariawan yang meradang. Karena rasanya yang manis, ada baiknya kamu melakukan metode ini saat sudah membatalkan puasa ya.
3. Oleskan minyak kelapa
Minyak kelapa dapat menyembuhkan sariawan yang disebabkan oleh bakteri dan mencegahnya menyebar. Hal ini karena sifat antimikroba yang ada pada minyak kelapa.
Selain itu, minyak kelapa juga punya kemampuan anti-inflamasi alami yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan nyeri akibat sariawan.
Untuk menggunakannya, oleskan minyak kelapa ke bagian sariawan yang sakit. Oleskan beberapa kali sampai sariawan hilang.
4. Kompres es
Cara mengatasi sariawan saat puasa yang berikutnya adalah menggunakan kompres es. Kamu bisa menggunakan es yang sudah dihaluskan ya.
Letakkan es pada sariawan yang meradang untuk bantu meredakan nyeri dan juga sakitnya. Jika kamu melakukannya saat puasa, pastikan jangan sampai tertelan ya.
5. Obat untuk mengatasi sariawan
Selain pengobatan rumahan, kamu juga bisa mengatasi sariawan saat puasa dengan obat over-the-counter yang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter.
Kamu bisa memilih obat berbahan pasta, krim, gel, atau cairan. Belilah obat sariawan yang mengandung bahan aktif:
- Benzocaine (Anbesol, Kank-A, Orabase, Zilactin-B)
- Fluocinonide (Lidex, Vanos)
- Hydrogen peroxide (Orajel Antiseptic Mouth Sore Rinse, Peroxyl)
Cara mencegah sariawan saat puasa datang lagi
Untuk membantu meredakan nyeri, mempercepat penyembuhan, dan mencegah sariawan datang lagi saat puasa, coba lakukan beberapa tips di bawah ini:
- Selalu jaga kebersihan mulut, dengan tidak lupa menggosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur
- Gosok gigi dengan lembut dan gunakan sikat dengan bulu yang lembut untuk membantu mencegah iritasi pada jaringan halus mulut
- Gunakan pasta gigi dan obat kumur yang tidak mengandung sodium lauryl sulfat
- Hindari makanan asam seperti buah jeruk atau makanan pedas yang dapat menyebabkan iritasi dan membuat nyeri lebih parah
- Lindungi mulut. Jika kamu menggunakan kawat gigi atau peralatan gigi lainnya, tanyakan kepada dokter gigi tentang lilin ortodontik untuk menutupi ujung yang tajam
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!