Share This Article
Kamu pasti tidak asing dengan penyakit flu, kan? Penyakit yang mengganggu sistem saluran pernafasan ini akan membuat kita semakin menderita dalam masa puasa. Ya, flu saat puasa adalah mimpi buruk.
Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO sendiri menyatakan penyakit ini sangat umum terjadi. Di negara dengan iklim sedang seperti Indonesia, 2-10% penduduknya terkena influenza klinis.
Flu saat puasa
Hidung tersumbat, kepala terasa berat dan sakit, adalah gambaran kecil dari apa yang bisa kita rasakan saat terserang flu. Jika sudah begini, kamu pasti akan kesal karena berpikir untuk membatalkan puasa.
Apalagi, waktu pemulihan flu yang lama membuat puasa kamu terancam batal hingga beberapa hari. Meskipun tidak seberbahaya penyakit seperti kanker, flu sangat mengganggu aktivitas.
Dengan terbatasnya asupan makanan dan minuman saat puasa. Tubuh berpeluang menjadi lebih lemah karena infeksi saluran pernafasan yang bisa dihasilkan saat flu.
Mengatasi flu saat puasa
Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi flu saat puasa. Diantaranya adalah:
Tidur dan beristirahat
Setiap pasien yang sakit flu akan mengandalkan mekanisme alami tubuh mereka untuk melawan kemungkinan infeksi yang diakibatkan oleh virus influenza.
Itu sebabnya, pilihan untuk segera beristirahat adalah langkah yang tepat untuk diambil jika kamu terkena flu saat sedang berpuasa.
Segera rehat dari segala aktivitas dan tidurlah. Karena tidur merupakan obat terbaik yang bisa kamu berikan untuk tubuhmu melawan flu.
Segeralah luangkan waktu yang lebih panjang untuk beristirahat daripada yang biasanya kamu berikan untuk tubuhmu. Kamu pun bisa juga tidur siang jika sedang flu, karena aktivitasmu pun akan terganggu.
Beristirahat dan segera tidur ini juga merupakan salah satu langkah tepat untuk mencegah penyakit kompilasi yang bisa disebabkan oleh flu, seperti pneumonia.
Maksimalkan waktu berbuka hingga sahur
Selain tidur dan beristirahat, makan makanan tepat nutrisi dan menjaga tubuh tetap hidrasi adalah salah satu langkah tepat. Tapi sayangnya, kamu tidak bisa bebas melakukan ini ketika berpuasa.
Oleh karena itu, langkah yang paling baik untuk kamu lakukan adalah memaksimalkan waktu berbuka hingga sahur untuk memastikan asupan yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga.
Risiko dehidrasi sangat tinggi saat flu. Sangat dianjutkan agar kamu meminum banyak cairan untuk mencegah hal itu.
Jika dehidrasi, maka tubuh akan sulit untuk mendistribusikan sistem imun ke seluruh tubuh untuk berperang dengan virus flu ini.
Yang perlu diingat, kamu harus menghindari konsumsi minuman dingin berlebihan saat berbuka. Hal ini demi mencegah radang yang akan memperparah flu.
Sementara untuk makanan, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi yang mudah untuk dicerna. Buah-buahan dan sayuran segar merupakan salah satu yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat flu.
Kedua jenis makanan itu akan menyediakan vitamin, mineral dan antioksidan penting yang dibutuhkan oleh tubuhmu. Kandungan ini adalah makanan bagi sistem imun tubuhmu untuk melwan virus yang masuk.
Kamu mungkin akan kekurangan nafsu makan, akan tetapi penting untuk tetap mengonsumsi makanan ini untuk mengembalikan kekuatan tubuhmu, terutama saat berpuasa.
Baca Juga: Jangan Panik Saat Anak Keracunan Makanan! Ini yang Perlu Moms Lakukan
Mencegah flu saat puasa
Mulai dari sedia payung sebelum hujan hingga lebih baik mencegah daripada mengobati adalah pengingat bagi kita untuk melakukan langkah preventif.
Oleh karena itu, ada beberapa tips dari berbagai sumber untuk dapat kamu jadikan langkah menangkal flu agar tidak mengusik puasamu.
Jaga kebersihan diri
Tidak hanya virus flu, berbagai virus ada di lingkungan kita. Penularan biasanya terjadi jika kamu tidak pandai untuk menjaga kebersihan diri.
Virus-virus ini dihasilkan dari mereka yang sudah sakit dan dihembuskan ke udara lewat saluran pernafasan mereka.
Oleh karena itu, kamu harus bisa menjaga diri dengan memakai masker ataupun bersih-bersih saat kamu sudah tiba di rumah.
Cuci tangan memegang peranan penting di sini. Karena kamu dapat mencegah penyebaran virus yang mungkin saja ada di tanganmu saat kamu hendak menyentuh wajah.
Vaksin influenza
Kamu mungkin bisa mulai mempertimbangkan untuk segera memvaksin dirimu dengan vaksin influenza. Di beberapa negara, langkah ini terbukti manjur untuk melakukan pencegahan.
Vaksin flu sendiri akan membentuk antibodi di tubuhmu sekitar dua minggu setelah dilakukan penyuntikan.
Fakta lain tentang flu saat puasa
Satu sisi orang yang terserang flu akan kesulitan untuk menjalankan puasa, tetapi di sisi lain justru mengungkapkan puasa dapat membantu memulihkan tubuh.
Walau tidak spesifik disebutkan puasa di bulan Ramadan, tapi sebuah artikel dari Healthline penjelasan tentang proses penyembuhan orang yang mengalami flu saat puasa. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.Â
Memahami puasa dan kesehatan tubuh
Puasa diartikan sebagai kondisi tidak makan, minum atau keduanya dalam jangka waktu tertentu. Secara umum ada beberapa jenis puasa, di antaranya:
- Absolute fasting atau puasa mutlak: Yaitu kondisi saat seseorang tidak makan atau minum sama sekali, biasanya hanya dalam waktu tertentu atau dalam waktu singkat.
- Puasa air: Ini adalah jenis puasa untuk menghentikan asupan air dalam waktu tertentu.
- Puasa jus: Biasanya juga disebut dengan istilah detoksifikasi jus. Di sini, orang yang menjalani puasa jus justru hanya mengonsumsi asupan berupa jus buah dan sayuran tertentu.
- Puasa intermiten: Ini adalah puasa dengan jendela makan, di mana orang yang melakukannya melakukan batas-batas tertentu kapan boleh makan dan tidak. Lama pembatasan makan bisa berlangsung hingga 24 jam.
Lalu apa hubungannya puasa dengan penyembuhan flu?
Puasa memaksa tubuh untuk menggunakan simpanan energinya, agar tetap berfungsi dengan normal. Awalnya, saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan, maka akan menggunakan glukosa, dalam bentuk glikogen yang tersimpan di hati dan otot.
Jika persediaan glikogen habis, tubuh akan mencari sumber energi lain. Glikogen biasanya akan habis setelah digunakan selama 24 hingga 48 jam.
Setelah itu, tubuh akan mulai menggunakan asam amino dan lemak untuk diubah menjadi energi. Di saat tubuh memetabolisme lemak dalam jumlah besar, maka akan menghasilkan yang disebut keton.
Nah, keton ini bisa berupa beta hidroksibutirat (BHB), yang memiliki manfaat baik untuk sistem kekebalan tubuh. Di mana, keberadaannya dapat menunjang fungsi imun tubuh.
BHB dan kondisi flu saat puasa
Sebuah penelitian mengamati bahwa BHB dapat ditemukan di dalam tubuh setelah 2 hari puasa dan menghasilkan respons peradangan tubuh yang berkurang, termasuk mereka yang terserang flu.Â
Di luar itu, penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan puasa 48 hingga 72 jam juga dapat mendorong daur ulang sel kekebalan yang rusak. Sehingga memungkinkan regenerasi sel yang sehat.Â
Namun, perbedaan cara menjalankan puasa dapat memberikan hasil yang berbeda pula. Karena itu puasa dan pengaruhnya pada sistem kekebalan tubuh belum sepenuhnya dipahami. Dengan kata lain, masih dibutuhkan penelitian lanjutan lebih dalam lagi.
Perbaikan sistem kekebalan tubuh membantu penyembuhan flu saat puasa
Flu biasanya disebabkan virus influenza atau rhinovirus. Saat terinfeksi virus, kamu akan mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Sehingga memungkinkan kamu mengalami infeksi akibat virus dan bakteri lain secara bersamaan.
Menariknya, saat terinfeksi, kamu akan merasakan tidak nafsu makan. Yang ternyata ini berkaitan dengan adaptasi alami tubuh untuk melawan infeksi.
Ini ada kaitannya dengan sebuah hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa jenis infeksi dapat menentukan apakah makan bermanfaat atau tidak dalam kondisi terinfeksi.Â
Ini yang kemudian menjadi inti mengapa pada akhirnya puasa dapat membantu penyembuhan orang yang terserang flu.
Karena beberapa infeksi tubuh justru tidak membutuhkan makanan untuk sementara waktu. Tapi hal ini masih membutuhkan banyak bukti untuk menguatkan klaim.
Menyembuhkan flu saat puasa
Karena masih butuh penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan puasa dalam membantu penyembuhan flu, kamu juga tetap harus melakukan pengobatan lain, ya.
Salah satu caranya adalah mengonsumsi makanan tertentu untuk meredakan gejala flu. Beberapa makanan yang bisa kamu pilih antara lain:
- Kaldu sup bening
- Makanan dari buah atau pati seperti nasi atau kentang
- Minuman elektrolit
- Jahe, bisa dijadikan campuran jika muncul gejala mual
Selain itu, cobalah untuk menghindari makanan asam, pedas, atau berkafein. Hindari juga makanan yang sangat berlemak, hingga kondisi membaik.
Makanan untuk mencegah flu
Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi probiotik. Alasannya, pertama karena dapat membantu menjaga sistem pencernaan yang baik. Kedua, dengan pencernaan yang baik, akan mencegah bakteri berbahaya membuat masalah di usus atau memasuki aliran darah.
Tidak ada salahnya mengonsumsi makanan probiotik untuk menyehatkan pencernaan dan tubuh. Beberapa yang termasuk makanan probiotik di antaranya yaitu:
- Yoghurt
- Kefir
- Sauerkraut
- Kimchi
- Miso
- Tempe
- Kombucha
Kamu juga bisa menambahkannya dengan makanan sehat lainnya seperti pisang, bawang merah, dandelion hijau dan salah satu yang terpenting adalah bawang putih.
Bawang putih, selain sebagai prebiotik, juga mengandung senyawa yang terbukti mencegah infeksi dan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap flu.
Selain mengonsumsi makanan yang sudah disebut, tentunya kamu juga harus tetap mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang lainnya.
Mengalami penyakit selain flu saat puasa
Ternyata, puasa bukan hanya bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan flu. Beberapa penyakit lain juga dapat memberikan efek baik bagi penyakit lainnya.
Tapi, sekali lagi, ini tergantung dari jenis puasa yang dilakukan. Dan bukan hanya dari puasa di bulan Ramadan.
Berikut daftar penyakit dan jenis puasa yang dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan.
- Diabetes tipe 2: Puasa intermiten mungkin memiliki efek positif pada resistensi insulin dan kadar gula darah untuk beberapa orang.
- Stres oksidatif: Puasa intermiten dapat membantu mencegah penyakit dengan membatasi stres oksidatif dan peradangan.
- Kesehatan jantung: Puasa dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti menjaga berat badan, mengontrol kadar kolesterol, tekanan darah dan trigliserida. Ini dapat berlaku pada puasa di bulan Ramadan.
- Kesehatan otak. Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi orang dari penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer, parkinson dan huntington.
- Kanker: Puasa dalam waktu singkat dapat melindungi pasien kanker dari kerusakan akibat kemoterapi dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
Demikian serba-serbi flu saat puasa dan bagaimana cara mengatasinya serta mencegahnya. Punya pertanyaan lebih lanjut seputar masalah kesehatan?
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.