Share This Article
Setiap tahun, umat muslim akan melakukan puasa ramadan selama sebulan lamanya. Ternyata, selain memenuhi kewajiban agama, puasa juga punya manfaat untuk kesehatan lho.
Saat melakukan puasa, tubuh kamu akan melalui berbagai proses yang dapat menunjang kesehatan organ-organ di dalamnya.
Pelajari bagaimana puasa memberikan manfaat untuk organ dan kesehatan tubuh kamu pada ulasan berikut ini!
1. Meningkatkan fungsi otak
Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi otak dan juga fungsi sel saraf.
Karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil untuk kondisi seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Namun masih perlu lebih banyak penelitian untuk melihat bagaimana manfaat puasa pada kesehatan otak manusia.
2. Manfaat puasa untuk kesehatan jantung
Berpuasa juga bisa membuat jantung kamu lebih sehat dengan beberapa cara. Satu studi kecil menemukan bahwa delapan minggu puasa bergantian hari mengurangi kadar kolesterol “jahat” atau LDL dan trigliserida dalam darah masing-masing sebesar 25 dan 32 persen.
Selain itu, penelitian lain pada 110 orang dewasa gemuk menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan tekanan darah, serta tingkat trigliserida darah, kolesterol total dan kolesterol “jahat”.
Dengan puasa kamu juga akan memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit arteri koroner, serta risiko diabetes yang jauh lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
3. Bantu kontrol gula darah
Sebuah penelitian pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
Sementara itu, tinjauan lain menemukan bahwa puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin.
Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, memungkinkannya untuk mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel dengan lebih efisien.
4. Bantu atasi peradangan
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat mengurangi beberapa penanda peradangan dan mungkin berguna dalam mengobati kondisi peradangan, seperti multiple sclerosis.
Sebuah penelitian pada 50 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan menurunkan tingkat penanda inflamasi.
Studi kecil lainnya menemukan efek yang sama ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan.
5. Peningkatan sekresi hormon pertumbuhan
Studi menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia (HGH), hormon protein penting yang berperan dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot.
Sebuah penelitian pada 11 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa puasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH.
Selain itu penelitian lain pada sembilan pria menemukan bahwa puasa hanya dua hari menyebabkan peningkatan 5 kali lipat dalam tingkat produksi HGH.
6. Tunda penuaan
Penelitian pada hewan telah menemukan bahwa puasa dapat menunda penuaan dan meningkatkan umur panjang, tetapi penelitian pada manusia masih kurang.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang berpuasa dua hari sekali mengalami tingkat penuaan yang tertunda dan hidup 83 persen lebih lama daripada tikus yang tidak berpuasa.
7. Puasa mungkin bisa bantu cegah kanker
Penelitian pada hewan dan tabung reaksi menunjukkan bahwa puasa dapat bermanfaat bagi pengobatan dan pencegahan kanker.
Sebuah penelitian tikus menemukan bahwa puasa dua hari sekali membantu memblokir pembentukan tumor.
Namun, terlepas dari temuan yang menjanjikan ini, penelitian tambahan diperlukan untuk melihat bagaimana puasa dapat memengaruhi perkembangan dan pengobatan kanker pada manusia.
8. Puasa bisa tingkatkan sistem imun
Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada, R. Dwi Budiningsari, SP., M. Kes., Ph.D., menyebut puasa bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh atau imunitas, sesuatu yang sangat penting di tengah pandemi saat ini.
Budiningsari menyebut puasa dapat memperbaiki jaringan sel yang rusak. Dengan berpuasa selama 30 hari dapat merangsang produksi sel darah putih baru. Ini mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan.
Kondisi dengan regenerasi sistem imun akan semakin memperkuat tubuh dalam menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!