Kolak Vs Es Buah, Mana yang Lebih Sehat untuk Sajian Buka Puasa?

Share This Article

Kolak biji salak dan es buah adalah dua takjil yang khas disajikan sebagai makanan berbuka puasa saat bulan Ramadan.

Rasanya yang manis, apalagi jika ditambah es, bisa menambah kesegaran setelah seharian menahan lapar dan dahaga.

Tapi dua sajian sedap ini sehat tidak ya untuk dijadikan menu berbuka puasa? Atau justru punya risiko negatif untuk kesehatan? Simak ulasannya berikut ini, ya!

Kolak dan es buah, mana yang lebih sehat?

Kedua jenis hidangan ini termasuk tinggi akan kalori. Melansir Jawa Pos, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Hardinsyah menyebut dalam satu mangkuk kolak saja kalorinya mencapai 350 kkal.

Sementara melansir Fat Secret, segelas es buah juga punya kalori yang cukup tinggi yakni sekitar 247 kkal dan gula setidaknya 62,92 gram. Padahal kebutuhan kalori harian kita saja hanya sekitar 1.200-1.400 per hari.

Jika dari takjil kamu sudah mendapatkan banyak kalori, ditambah dengan makan malam yang berat, maka ada risiko kamu kelebihan asupan kalori. Ini dapat berujung pada kenaikan berat badan dan lonjakan gula darah.

Kebiasaan konsumsi asupan tinggi gula setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes, baik dari konsumsi kolak maupun es buah.

Jadi, jika ditanya mana yang lebih sehat, kembali lagi pada porsi dan cara kamu mengolahnya. Jadi ada baiknya kamu mengurangi porsi kolak atau es buah saat berbuka puasa, ya. Cukup konsumsi dalam jumlah kecil saja.

Tips membuat kolak yang sehat untuk berbuka

Meskipun kalorinya tinggi, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsinya sama sekali. Kamu boleh kok mengonsumsinya sesekali.

Apalagi jika diolah dengan cara yang tepat, kolak pisang ataupun kolak biji salak bisa saja jadi santapan yang sehat.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat santapan kolak lebih sehat:

1. Gunakan yoghurt dan tambahkan lebih banyak buah segar

Santan merupakan salah satu komponen utama dalam pembuatan kolak. Namun sayangnya, santan termasuk bahan yang tinggi lemak dan kalori.

Maka dari itu, kamu bisa menggantinya dengan yoghurt yang lebih sehat. Kamu juga bisa menambahkan buah, misalnya stroberi, sebagai bahan pelengkap penambah nutrisi.

2. Menambahkan kayu manis

Selain yoghurt, kamu juga bisa menambahkan rempah-rempah ke dalam kolak, lho. Seperti yang sudah kita ketahui rempah sangat bagus buat tubuh, apalagi saat puasa sekarang ini.

Rasa hangat dari kayu manis akan terasa nikmat untuk perut yang kosong setelah seharian penuh berpuasa. Kalorinya yang terkandung dari sajian kolak dengan kayu manis juga hanya 109 kkal.

Tips membuat es buah yang sehat

Buah merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan nutrisi. Tapi jika mengolahnya dengan cara yang salah, bisa-bisa malah jadi masalah.

Untuk membuat es atau sop buah yang lebih sehat, kamu bisa coba beberapa langkah di bawah ini:

1. Gunakan buah segar

Saat memilih buah, pastikan kamu hanya menggunakan buah-buahan segar ya. Selain itu, sebaiknya kamu menggunakan banyak jenis buah untuk memastikan kamu mendapat asupan nutrisi yang beragam.

Tau gak sih, setiap warna pada buah bisa menunjukkan nutrisi yang dimilikinya. Seperti buah berwarna merah kaya akan vitamin C, vitamin A, potasium, dan antioksidan.

Sementara buah dengan warna hijau kaya akan kandungan potasium dan vitamin K. Tak kalah penting, pilihlah buah yang tinggi serat untuk bantu dorong kinerja sistem pencernaan.

2. Gunakan pemanis alami

Air gula dan kental manis sangat sering ditambahkan ke dalam sop buah sebagai pemanis dan penambah rasa. Tapi keduanya juga menambah kalori dan buruk untuk berat badan serta gula darah.

Nah sebagai penggantinya kamu bisa menggunakan pemanis alami seperti madu murni, sirup maple, nektar agave, dan stevia.

Atau kamu juga bisa menggunakan air kelapa sebagai ‘kuah’ dari es buah kamu. Selain menambah cita rasa, air kelapa juga kaya akan manfaat.

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!