Share This Article
Sejak dahulu memang kurma menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi saat bulan puasa Ramadan. Diketahui ada berbagai jenis kurma yang tersedia dan bisa kamu konsumsi, lho.
Di antara jenis-jenis kurma tersebut, mana yang dianggap baik dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur?
Jenis kurma yang baik dikonsumsi saat puasa
Komponen utama kurma adalah karbohidrat terutama gula, sukrosa, glukosa, dan fruktosa yang jumlahnya sekitar 70 persen.
Gula pada kurma mudah dicerna dan dapat langsung dipindahkan ke darah setelah dikonsumsi dan dapat dengan cepat diproses untuk melepaskan energi untuk berbagai aktivitas sel.
Kurma merupakan buah dari pohon kurma, tumbuhan berbunga yang secara ilmiah dikenal dengan nama Phoenix dactylifera. Buah ini dibudidayakan dan diandalkan sebagai sumber makanan selama ribuan tahun.
Buah-buahan yang manis dan padat nutrisi ini semuanya bermanfaat, tetapi penting untuk memahami perbedaannya. Seperti dilansir laman Organic Fact berikut ini jenis kurma yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur selama bulan Ramadan:Â
Deglet noor
Salah satu jenis kurma yang paling banyak didistribusikan yakni deglet noor. Kurma ini berwarna merah muda dengan kulit luar yang kencang dan agak lunak.
Mejool
Kurma jenis ini yang paling mahal dan berukuran besar. Tak hanya itu, kurma mejool juga memiliki rasa lezat sehingga tersebar luas di seluruh dunia. Buah ini memiliki komposisi yang padat, berair, serta penuh nutrisi.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), kurma mejool kaya energi, kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium.
Safawi
Kurma ini berwarna cokelat tua hampir kehitaman dan sangat kenyal. Memiliki serat makanan tingkat tinggi, kurma safawi diyakini dapat membantu kerja sistem pencernaan.
Barhi
Kurma yang berukuran sedang dengan kulit tipis ini adalah jenis kurma yang manis dengan daging yang empuk, sehingga mudah dimakan saat segar.
Anbara
Kurma yang berasal dari negara Arab Saudi ini berjenis kurma kering, lembut, dan berdaging tebal.
Saghai
Ini adalah kurma renyah yang tumbuh di Arab Saudi dan menjadi camilan yang populer bagi banyak orang di wilayah ini.
Sukkari
Kurma lezat ini terkenal lembut dan memiliki rasa yang sangat manis. Konon ketika dikunyah di dalam mulut terasa seperti meleleh.
Khudri
Ini adalah jenis kurma berwarna cokelat tua. Selain itu juga memiliki rasa yang manis dan teksturnya lebih keriput dari jenis kurma lainnya.
Kholas
Kurma berwarna cokelat keemasan ini memiliki rasa panggang yang unik dan kulit dengan ketebalan sedang.
Zahidi
Dengan biji bagian dalam yang besar dan daging buah yang renyah, kurma jenis ini sering digunakan untuk membuat produk lain, seperti gula atau ekstrak kurma.
Baca juga: Tak Sekadar Legit, Ini Manfaat Kurma Sukari bagi Kesehatan Saat Berpuasa!
Manfaat kurma bagi kesehatan
Menurut Nutrition, secara tradisional dimakan untuk berbuka puasa sejak zaman Nabi Muhammad, kurma adalah cara yang bagus untuk berbuka puasa karena kurma menyediakan gula alami untuk energi.Â
Buah kurma dapat memberikan mineral seperti kalium, tembaga dan mangan serta merupakan sumber serat. Kamu juga bisa mencoba buah-buahan kering lainnya seperti aprikot, buah ara, kismis atau plum, yang juga menyediakan serat dan nutrisi.
Berikut ini beberapa manfaat kurma bagi kesehatan:
Mengandung antioksidan
Kurma menyediakan berbagai antioksidan yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko beberapa penyakit.
Antioksidan melindungi sel dari radikal bebas, merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya di tubuh dan menyebabkan penyakit.
Dibandingkan dengan jenis buah serupa, seperti buah ara dan plum kering, kurma tampaknya memiliki kandungan antioksidan tertinggi.
Berikut kandungan dari tiga antioksidan paling ampuh dalam kurma:
- Flavonoid, yaitu antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan telah dipelajari potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
- Karotenoid, terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan juga dapat mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.
- Asam fenolat, dikenal karena sifat anti-inflamasi, asam fenolat dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Kaya serat
Kurma mengandung cukup banyak serat sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Mengonsumsi kurma bisa membantu mencegah sembelit.
Sembelit umumnya terjadi pada banyak orang saat bulan puasa Ramadan karena kurangnya asupan makanan serat dan pola makan yang berubah.
Menjaga kesehatan tulang
Kurma mengandung beberapa mineral, termasuk fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Semua komponen ini berpotensi mencegah kondisi terkait tulang seperti osteoporosis.
Menjaga kontrol gula darah
Kurma berpotensi membantu regulasi gula darah karena indeks glikemiknya yang rendah, serat dan antioksidan. Dengan demikian, memakannya dapat bermanfaat bagi manajemen diabetes.
Kandungan nutrisi kurma
Menurut Healthline, karena kurma dikeringkan, kandungan kalorinya lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar. Kandungan kalori kurma mirip dengan buah kering lainnya, seperti kismis dan buah ara.
Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat. Sisanya berasal dari jumlah protein yang sangat sedikit. Terlepas dari kalori mereka, kurma mengandung beberapa vitamin dan mineral penting selain sejumlah besar serat. Penyajian 3,5 ons (100 gram) menyediakan nutrisi berikut:
- Kalori: 277
- Karbohidrat: 75 gram
- Serat: 7 gram
- Protein: 2 gram
- Kalium: 20 persen
- Magnesium: 14 persen
- Tembaga: 18 persen
- Mangan: 15 persen
- Besi: 5 persen
- Vitamin B6: 12 persen
Umumnya di Indonesia, orang lebih memilih mengonsumsi kurma secara langsung daripada harus mengolahnya terlebih dahulu.
Namun ada juga sebagian yang lebih suka mengolahnya menjadi susu kurma, berikut ini kandungan susu kurma dalam 1 botol kaleng (200ml) seperti dilansir Fat Secret:
- Kalori: 170
- Lemak: 6 gram
- Karbohidrat 22 gram
- Protein: 7 gram
Cara membuatnya pun cukup mudah dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Buang biji kurma, masukkan ke dalam mangkuk blender. Tambahkan susu dan es batu, sesuaikan dengan selera. Lalu proses hingga campuran kurma beserta susu benar-benar halus.
Tuang ke dalam gelas-gelas saji dan susu kurma siap disajikan. Jika suka rasa manis yang kuat bisa ditambahkan madu secukupnya. Perlu kamu ketahui bahwa susu bisa disimpan dalam kulkas sebelum diracik.
Apakah perlu mencuci kurma sebelum dimakan atau diolah?
Melansir laman Kominfo, baru-baru ini beredar di media sosial Facebook informasi mengenai anjuran dari dokter dan Menteri Kesehatan di Timur Tengah untuk mencuci bersih kurma sebelum dikonsumsi karena mengandung virus corona yang berasal dari kelelawar.
Namun faktarnya menurut pakar kesehatan dr. Eko Budidharmaja, kabar tersebut tidak benar, sebab mencuci kurma sebelum dikonsumsi tidak akan mampu mensterilkan virus.
Tak hanya itu saja, menurut penjelasannya disebutkan juga coronavirus cenderung ditularkan melalui udara, khususnya dari orang-orang yang sudah terinfeksi virus ini melalui bersin dan batuk. Sehingga tidak benar bila disebarkan oleh kelelawar.
Tetapi sebagai langkah pencegahan di masa pandemi COVID-19 ini tak ada salahnya untuk mencucinya terlebih dahulu. Seperti dilansir laman Crystal Dates, disarankan untuk mencuci kurma dengan tepat.
Perlu diketahui saat mencuci kurma pastikan jangan sampai kurma terkelupas. Selain itu, mencuci kurma sebaiknya saat ingin dikonsumsi saja. Hindari untuk mencuci semua kurma lalu membiarkannya disimpan menumpuk begitu saja di dalam kulkas.
Hal tersebut dapat merusak tekstur kurma dan kulitnya mengendur, sehingga masa simpannya menurun. Cara tersebut juga menyebabkan fermentasi dan rasa buah yang tidak enak.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!