Share This Article
Perlu diketahui, kondisi lambung yang relatif sensitif mengharuskan kamu mencari tahu menu buka puasa yang harus dihindari penderita maag.
Ini penting banget, lho. Jangan sampai kamu berbuka dengan menu buka puasa yang harus dihindari penderita maag lalu jatuh sakit di esok hari.
Untuk itu, yuk, kita baca ulasan mengenai menu buka puasa yang harus dihindari penderita maag di bawah ini.
Apa yang sebaiknya dimakan penderita maag saat berbuka?
Jika sebelumnya kamu berpikir bahwa kondisi lambung kosong selama berpuasa bisa memperparah penyakit maag yang kamu derita. Ternyata yang terjadi justru sebaliknya.
Dilansir dari Proceedings of the National Academy of Sciences, puasa justru dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Ini terjadi karena peningkatan kadar insulin selama tubuh berpuasa dapat berdampak baik pada kondisi lambung yang mengalami peradangan.
Meski begitu para ahli tetap menerapkan aturan tertentu terkait asupan nutrisi selama berbuka bagi penderita maag. Makanan berbuka yang dianjurkan adalah yang bertekstur lunak agar mudah dicerna lambung.
Cara makan yang dianjurkan untuk penderita maag
Penderita maag juga dianjurkan untuk tidak makan dengan terburu-buru. Mengunyah makanan secara perlahan di suasana yang santai terbukti secara ilmiah dapat mengurangi gejala-gejala maag.
Jadi tak ada salahnya mencoba metode mindful eating saat berbuka puasa nanti, ya.
Menu buka puasa yang harus dihindari penderita maag
Ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu lambung penderita maag menjadi kambuh. Makanan berlemak, pedas, dan bersoda umumnya harus dihindari karena akan merangsang asam lambung naik.
Begitu pula makanan yang mengandung flavonoids seperti apel, seledri, dan cranberry. Buah-buahan tersebut dapat membuat helicobacter pylori penyebab radang pada lambung berkembang biak semakin banyak.
Untuk lebih jelasnya berikut menu buka puasa yang harus dihindari penderita maag:
1. Makanan dan minuman berkafein
Cokelat dan soda mungkin terlihat menggiurkan untuk disantap saat berbuka. Sayangnya jika kamu punya penyakit maag, kamu harus mencari alternatif menu berbuka yang lain.
Kafein terbukti secara ilmiah dapat menstimulasi makanan bergerak cepat dalam sistem pencernaan. Ini akan membuat lambung yang sebelumnya kosong kaget karena jadi harus bekerja keras.
Akibatnya perut akan terasa perih dan melilit. Jadi ada baiknya untuk menunggu beberapa saat terlebih dulu sebelum memutuskan mengonsumsi makanan dan minuman berkafein.
2. Makanan pedas
Hindari menu makanan yang mengandung saus sambal, cabai, dan merica karena itu dapat membuat lambung kamu iritasi.
Menurut Jung Kim, ahli diet tersertifikasi di Hospital of the University of Pennsylvania, makanan bercita rasa pedas lebih berisiko menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare, maag, dan sejenisnya.
3. Susu
Salah satu jenis minuman yang sulit dicerna oleh lambung adalah susu. Penyebabnya adalah keberadaan enzim laktosa yang ada di dalamnya dapat menimbulkan gas sehingga membuat perut terasa kembung.
Terlebih jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah terlalu banyak. Kamu bisa mengalami diare berkepanjangan. Untuk menyiasatinya, kamu bisa beralih pada produk susu probiotik yang tidak mengandung laktosa.
4. Makanan yang terlalu berlemak
Masih suka berbuka dengan gorengan atau kuah bersantan? Hindari kebiasaan ini kalau kamu tak mau penyakit maag mu semakin parah.
Selain akan membuat lambung bekerja terlalu keras, jenis makanan seperti ini juga mengakibatkan produksi asam lambung meningkat. Efek jangka panjangnya kamu bisa mengalami sensasi dada terbakar yang tidak nyaman.
Meski begitu berbuka dengan lemak yang sehat dan tidak berlebihan tetap diperbolehkan, lho. Jadi kamu bisa memilih buah alpukat, keju, atau ikan sebagai sumber lemak sehat saat berbuka.
5. Pemanis buatan
Salah satu pemanis buatan yang ditenggarai dapat memicu gangguan pencernaan adalah sorbitol. Ia biasanya terdapat pada buah-buahan seperti apel, peach, dan kismis.
Selain itu ia juga sering dipakai pada makanan ringan seperti biskuit dan permen karet. Sorbitol tidak direkomendasikan untuk disantap saat berbuka karena ia adalah sulit dicerna dan dapat menimbulkan gas pada lambung.
Jadi jangan lupa membaca label makanan yang kamu beli untuk memastikan ia tidak mengandung pemanis buatan yang satu ini, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!