Pilihan Menu Makanan Tepat untuk Si Kecil yang Baru Belajar Puasa

Share This Article

Selama bulan suci Ramadhan, muslim yang sehat akan menjalankan puasa setiap hari. Waktunya dimulai dari fajar hingga matahari terbenam. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu dalam menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa, apalagi jika si Kecil baru belajar puasa.

Menu lezat dan sehat untuk si kecil yang baru belajar puasa

1. Nasi goreng telur omelet

Salah satu menu makanan yang mudah diolah dan disukai anak adalah nasi goreng.

Selain mengandung karbohidrat yang akan membuat anak lebih kenyang, kamu juga bisa menambahkan telur omelet yang dimasak dengan beberapa sayuran. Tak ketinggalan kamu juga bisa tambahkan parutan keju.

Seperti dilansir dari laman Instead of Meds, omelet yang diolah menggunakan sayuran bayam dan telur dadar dengan 1/16 sendok teh garam mengandung:

Kalori: 90 kalori
Karbohidrat: 3 gram
Serat: 1 gram
Protein: 8 gram
Lemak: 5 gram
Natrium: 302 mg

2. Sandwich sosis dan telur

Menu lezat dan sehat praktis lainnya adalah sandwich. Kamu bisa mengolah beberapa sandwich isi sosis dan telur. Bahan-bahan yang ibu perlukan hanya roti tawar, sosis, dan telur.

Cara membuat menu makanan ini pun cukup mudah. Oleskan mentega ke atas dua lembar roti tawar, lalu dipanggang. Kemudian, isi satu tangkup roti dengan telur dan sosis yang sudah digoreng sebelumnya.

Kamu bahkan dapat menambahkan beberapa sayuran untuk kerenyahan dan rasa. Jika membuat sandwich di rumah, kamu dapat mengontrol bahan-bahannya, mengurangi kalori, dan meningkatkan nutrisi.

Menurut Eat This Much, kandungan nutrisi dalam 1 sandwich sosis dan telur yaitu:

Kalori: 779
Karbohidrat: 47 gram
Protein: 27 gram
Lemak: 21 gram
Kolesterol: 305 miligram
Sodium: 1810 miligram

3. Salad buah

Selain rasanya yang segar, salad buah juga cocok menjadi menu buka puasa karena segar dan mengolahnya pun tidak memakan waktu lama.

Dalam salad buah 1 cangkir yang terbuat dari 1/4 cangkir pisang, 1/4 cangkir melon, 1/4 cangkir blueberry, dan 1/4 cangkir apel, seperti dilansir dari laman Live Strong, mengandung:

Protein: 1 gram
Serat: 3 gram
Potasium: 300 miligram
Vitamin C: 30 miligram
Vitamin A: 70 mikrogram

Kandungan vitamin, mineral, dan nutrisi lain dalam buah segar dapat mengurangi risiko kanker, obesitas, diabetes tipe-2, tekanan darah tinggi, batu ginjal, pengeroposan tulang, dan kondisi kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

4. Minuman

Tak lupa juga ingatkan anak untuk minum air putih atau cairan yang lain saat sahur agar tidak dehidrasi selama menjalani puasa. Beberapa contohnya air putih, susu, jus buah atau smoothie.

Kandungan air dalam minuman tersebut memberikan hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula tambahan. Minuman berbahan dasar susu dan buah-buahan memberikan beberapa gula dan nutrisi alami.

Hal itu juga baik untuk berbuka puasa tetapi hindari konsumsi banyak minuman dengan tambahan gula setelah berbuka karena dapat memberikan terlalu banyak gula dan kalori pada tubuh.

Bagaimana puasa memengaruhi tubuh?

Selama berjam-jam ketika sedang menjalani puasa tubuh tidak akan menerima makanan atau minuman.

Oleh sebab itu tubuh akan menggunakan simpanan karbohidrat (disimpan di hati dan otot) dan lemak untuk menyediakan energi setelah semua kalori dari makanan yang dikonsumsi pada malam hari habis.

Tubuh tidak dapat menyimpan air sehingga ginjal menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi jumlah yang hilang dalam urine. Namun, tubuh tidak dapat menghindari kehilangan air saat kamu buang air kecil, atau juga melalui kulit saat kamu berkeringat.

Tubuh mulai bisa rehidrasi ketika waktu berbuka puasa dan mulai mendapatkan energi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Karena tidak makan dalam waktu yang lama, mungkin terbantu untuk makan perlahan saat berbuka puasa dan memulai dengan banyak cairan dan makanan rendah lemak dan kaya cairan.

Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!