Share This Article
Setelah menyelesaikan makan sahur, kamu mungkin ingin beristirahat sejenak sebelum memulai kegiatan di pagi hari. Namun, beberapa orang justru merasa direpotkan karena harus bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil (BAK).
Apakah kamu salah satu yang pernah mengalami hal tersebut? Apakah itu normal dan kira-kira apa yang menyebabkan seseorang jadi sering BAK setelah makan sahur, ya?
Sering buang air kecil setelah makan sahur
Saat sahur kamu tentunya berusaha untuk mengonsumsi makan-makanan bernutrisi dan minum cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
Nah, sering BAK setelah makan dan minum adalah hal yang umum terjadi. Karena, bisa saja tubuh kamu terlalu banyak menerima cairan. Selain karena banyak minum, cairan juga bisa berasal dari makanan lho.
Menurut WebMd, kamu mendapat asupan cairan sebanyak 20 hingga 30 persen dari makanan yang kamu konsumsi. Karena itu, pastikan minum dengan cukup, tidak berlebihan, agar tidak sering buang air kecil setelah sahur.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan makanan yang kamu santap saat sahur. Karena mungkin saja makanan atau minuman yang kamu konsumsi termasuk ke dalam diuretik alami.
Diuretik alami saat sahur
Diuretik adalah zat yang meningkatkan jumlah produksi urine dan membuat seseorang membuang kelebihan cairan dari dalam tubuh. Zat ini digunakan untuk mengatasi kondisi tertentu, seperti timbunan cairan hingga menyebabkan bengkak pada bagian tubuh tertentu.
Namun, jika tidak digunakan untuk mengatasi kondisi tertentu, mengonsumsi diuretik alami dapat membuat seseorang lebih sering buang air kecil.
Beberapa makanan dan minuman yang termasuk ke dalam jenis diuretik alami, antara lain:
- Kopi
- Teh (teh hijau dan hitam)
- Jintan
- Peterseli
- Suplemen herbal ekstrak dandelion
- Suplemen herbal ekor kuda
- Kembang sepatu
Jadi, jika kamu merasa lebih sering BAK setelah makan sahur, mungkin saja karena kamu baru mengonsumsi makanan atau minuman jenis diuretik alami.
Tips untuk menghindari sering BAK setelah sahur
Tips yang bisa kamu lakukan tentunya adalah menghindari dua penyebab yang sudah disebutkan di atas.
Pertama, kamu memang membutuhkan cukup minum, tetapi jangan berlebihan. Apalagi jika ternyata kamu juga mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan airnya.
Kedua, tips yang bisa dilakukan adalah memeriksa kembali menu makan dan minum saat sahur. Sebaiknya hindari makanan atau minuman yang termasuk diuretik alami. Ini dapat membantumu mencegah sering BAK setelah makan sahur.
Penyebab sering BAK lainnya
Selain minum lebih banyak dan mengonsumsi diuretik alami, lebih sering buang air kecil juga mungkin terjadi karena beberapa kondisi.
Berikut adalah daftar kondisi yang dapat menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil, mulai dari masalah yang ringan hingga kondisi yang membutuhkan perawatan medis:
- Kegelisahan
- Stroke atau kondisi otak atau sistem saraf lainnya
- Infeksi saluran kemih
- Tumor di daerah panggul
- Sejenis peradangan di dinding kandung kemih yang disebut sistitis interstisial
- Sindrom kandung kemih yang terlalu aktif
- Kanker kandung kemih
- Masalah kandung kemih atau batu ginjal
- Inkontinensia urine
- Radiasi panggul, yang mungkin terjadi pada orang yang menjalani pengobatan kanker
- Masalah di usus, seperti divertikulitis usus besar
- Serta infeksi menular seksual seperti klamidia
Jika mencurigai kondisi tertentu yang terkait dengan sering buang air kecil, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Karena mungkin saja sering BAK didasari oleh salah satu kondisi yang sudah disebutkan di atas.
Selain yang sudah disebutkan di atas, beberapa kondisi lainnya juga mungkin mengakibatkan kamu lebih sering BAK. Walaupun sebenarnya, kondisi tersebut bukanlah hal yang berbahaya.
Penyebab sering buang air kecil yang terjadi secara alami
Misalnya, kehamilan. Janin dalam rahim sering kali bergerak menyesuaikan posisinya dan itu mendorong kandung kemih. Dengan begitu, ibu hamil akan semakin sering merasa ingin buang air kecil.
Nyatanya itu adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Begitu juga dengan wanita menopause. Wanita yang sudah berhenti menstruasi, di usia 50-an, secara alami akan memiliki lebih sedikit hormon estrogen.
Kondisi itu yang kemudian membuat orang lebih sering buang air kecil. Namun, biasanya kondisi ini dapat teratasi dengan terapi hormon, perubahan pola makan dan perawatan lainnya.
Jika kamu ingin memastikan kondisimu, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter terpercaya.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!