Share This Article
Momen berbuka pastinya membuat kamu ingin menyantap berbagai hidangan khas waktu buka puasa, seperti kurma atau makanan manis lainnya. Tapi, sayangnya banyak orang yang terlalu bersemangat, sampai terlalu banyak memakan berbagai macam hidangan.
Bagaimana mengatur pola makan setelah berbuka puasa dan kapan harus makan besar? Berikut beberapa tips untuk mengatur pola makan setelah berbuka puasa.
Makanan berbuka puasa
Saat pertama kali berbuka, minumlah banyak carian, dan makan kanan rendah lemak, makanan mengandung cairan dan makanan yang mengandung gula alami.
Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan atau minuman dengan gula tambahan. Gula alami dibutuhkan untuk mengembalikan energi tubuh. Berikut beberapa minuman dan makanan pilihan untuk berbuka puasa:
- Air, susu, jus buah atau smoothie: Air adalah pilihan yang baik untuk berbuka karena dapat menghidrasi tubuh, tanpa tambahan kalori atau gula. Sementara minuman berbahan dasar susu atau buah, bisa menjadi sumber gula dan nutrisi alami.
- Kurma: Kurma adalah salah satu makanan khas berbuka puasa. Di mana, di dalam kurma mengandung gula alami dan nutrisi lain seperti kalium, tembaga dan mangan, sekaligus menjadi sumber serat.
- Buah kering: Selain kurma, kamu juga bisa mencoba buah kering lain seperti aprikot, ara, kismis atau plum, yang juga kaya nutrisi dan serat yang baik untuk berbuka puasa.
Selain makanan di atas, buah-buahan yang kaya nutrisi, mengandung banyak air juga bisa menjadi pilihan untuk berbuka. Sementara itu, di beberapa negara, waktu berbuka juga identik mengonsumsi sup dengan isian kacang lentil, yang dapat memberikan nutrisi dan energi.
Waktu makan besar setelah berbuka puasa
Sebenarnya tidak ada aturan baku kapan waktu yang tepat untuk makan besar setelah berbuka puasa. Tapi yang perlu diperhatikan adalah, sebisa mungkin makan dengan perlahan, untuk menghindari makan berlebihan.
Saat mengonsumsi utama, perhatikan porsi hidangan. Sebaiknya jangan makan terlalu berlebihan. Tubuh butuh waktu sekitar 20 menit untuk merasa kenyang.
Karena itu, sebaiknya makan perlahan sambil memahami kebutuhan tubuh tanpa berlebihan sudah cukup untuk mengembalikan kesegaran tubuh.
Menikmati perlahan makananmu dapat menghindari dari makan berlebih. Makan berlebih dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan.
Untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan agar terhindar dari makan berlebih, sebaiknya tentukan menu sehat untuk berbuka puasa. Menu makanan utama sebaiknya berisikan nutrisi yang seimbang.
Makanan tersebut di antaranya; sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat seperti kacang-kacangan. Makanan tersebut akan membantu kamu merasa kenyang dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Tips memilih makanan saat berpuasa
Tips utamanya tentu saja memilih makanan yang seimbang nutrisi dan mineralnya. Selain itu, kamu juga perlu menghindari beberapa makanan atau minuman dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, seperti berikut ini.
Selama berpuasa hindari mengonsumsi makanan yang digoreng. Cobalah resep yang menggunakan metode memanggang, karena lebih sehat dan lebih bersahabat untuk dikonsumsi selama berpuasa.
Sebisa mungkin batasi makanan tinggi gula, karena biasanya rendah nutrisi. Ini akan membuatmu lebih cepat lapar. Cobalah cari makanan dengan rasa manis alami seperti buah-buahan, yang juga bisa mendukung kesehatan tubuh.
Hindari makanan asin
Saat makan malam ataupun sahur, sebaiknya batasi makanan dengan kandungan garam yang tinggi. Mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi akan membuatmu merasa cepat haus.
Hindari kopi
Kopi adalah minuman dengan kandungan kafein, di mana kafein memiliki efek diuretik, yang meningkatkan produksi urine tubuh. Kamu jadi lebih sering buang air kecil, di mana itu bisa menyebabkan dehidrasi pada orang yang berpuasa.
Pilih makanan dengan kadar air yang tinggi
Makanan dengan kadar air yang tinggi bisa membantu tubuh untuk menyimpan persediaan tubuh. Misalnya kamu memilih semangka sebagai hidangan di saat berbuka puasa atau di saat sahur.
Atau menggunakan timun dan tomat sebagai campuran di dalam masakanmu. Dua makanan itu juga dapat memberikan nutrisi dan tambahan cairan untuk tubuh.
Demikian informasi mengenai waktu makan yang tepat selama melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.