Share This Article
Melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadhan tentu sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam. Namun kondisi tubuh setiap orang selalu berbeda-beda. Apalagi kamu yang memiliki tekanan darah rendah saat puasa sebaiknya lebih berhati-hati.
Hipotensi atau yang lebih dikenal tekanan darah rendah adalah suatu kondisi di mana tekanan darah dalam tubuh berada di bawah tingkat normal, yaitu 90/60.
Kamu yang seringkali mengalami gejala seperti mudah pusing, lemas, mual dan bahkan pingsan bisa jadi memiliki tekanan darah rendah.
Memasuki bulan puasa tubuh berisiko mengalami dehidrasi karena tidak ada asupan makan dan minum selama belasan jam. Lalu bagaimana cara mengatasi tekanan darah rendah saat puasa?
Baca Juga: Tips Mengatur Menu Buka Puasa untuk Diet
Hal yang perlu dilakukan buat kamu yang memiliki tekanan darah rendah saat puasa
1. Cek kondisi tubuh
Buat kamu penderita darah rendah ada melakukan pemeriksaan ke dokter sebelum puasa. Tujuannya untuk mengetahui penanganan lebih lanjut mengenai penyakit darah rendah kamu.
2. Makanan yang wajib dikonsumsi
Buat kamu yang memiliki tekanan darah rendah alangkah baiknya jika mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B12. Bisa konsumsi seperti telur, daging sapi, daging unggas dan sereal.
Penting juga untuk melakukan sahur dan buka puasa tepat waktu. Hal tersebut agar tubuh kamu memiliki cukup energi selama puasa bulan Ramadhan.
Saat waktu sahur sebaiknya kamu mengonsumsi makanan yang mudah diserap tubuh. Contohnya seperti beras, roti, buah, sayur dan kacang-kacangan.
Paling utama kamu wajib juga mengonsumsi kacang-kacangan, karena sangat mudah dicerna secara perlahan oleh sistem pencernaan, serta dapat membuat darah kamu naik.
3. Konsumsi banyak air mineral
Selain mengonsumsi makanan sehat selama pusa, kamu juga wajib banyak minum air mineral saat sahur dan berbuka. Pasalnya ketika kamu mengonsumsi air mineral di malam hari, hal itu dapat membantu menormalkan tekanan darah di tubuhmu.
Pastikan kamu tidak kekurangan cairan selama melaksanakan ibadah puasa ya. Jika sampai terjadi dehidrasi ini akan bahaya bagi kamu penderita tekanan darah rendah loh.
Kamu akan cepat merasakan beberapa gejala seperti pusing, lemas, mual, keringat dingin hingga lebih parahnya kamu bisa mengalami pingsan.
Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 60% tubuh manusia terdiri dari cairan. Cairan tubuh ini berperan dalam berbagai proses di tubuh seperti pencernaan, penyerapan nutrisi, sirkulasi, hingga menjaga suhu tubuh.
4. Lakukan olahraga ringan selama puasa
Meskipun kamu memiliki darah rendah, bukan berarti menjadi alasan kamu untuk berhenti berolahraga. Kamu tetap bisa melakukan olahraga ringan secara rutin loh.
Salah satu olahraga yang tepat untuk si penderita darah rendah adalah bersepeda, fungsi kamu melakukan olahraga ini agar bisa melancarkan sirkulasi darah yang kaya akan oksigen dan menutrisi ke semua otot seluruh tubuh.
Lari juga bisa menjadi salah satu olahraga yang bisa kamu coba saat puasa. Olahraga ini memiliki daya penyerapan oksigen yang lebih banyak. Mulailah dengan intensitas rendah terlebih dahulu. Jika sudah mulai terbiasa, tingkatkan intensitas menjadi 2-3 kali seminggu.
Olahraga alternatif lainnya seperti yoga bisa juga kamu lakukan dengan mudah. Memang tidak memerlukan tenaga yang banyak, cukup duduk dan melakukan beberapa gerakan di atas matras. Yoga bisa membuat kamu lebih rileks termasuk melancarkan aliran darah yang tersumbat.
Setelah beberapa tips di atas, perlu juga kamu ingat bahwa semua harus tetap diimbangi dengan istirahat yang cukup. Meskipun kegiatanmu cukup padat, sempatkanlah setidaknya 15 menit untuk beristirahat sejenak.
Kamu bisa gunakan waktu istirahatmu untuk tidur yang dapat menenangkan pikiranmu. Karena penyakit dapat muncul ketika pikiran kita tidak tenang atau dalam keadaan stres.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Begini Cara Gunakan Test Pack yang Benar
Hal sepele yang sering dilupakan ketika memiliki tekanan darah rendah saat puasa
Kamu yang mengidap darah rendah, pasti seringkali merasakan pusing. Apalagi ketika bangun dari duduk yang terlalu cepat atau melakukan gerakan yang sifatnya secara tiba-tiba.
Hal ini disebabkan karena aliran darah ke otak yang lambat, sehingga tubuh menjadi tidak seimbang dan pusing. Jadi, kamu gak perlu terburu-buru dan lakukan secara perlahan jika hendak bergerak.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!