Share This Article
Dehidrasi dapat terjadi ketika kamu kehilangan lebih banyak cairan dalam tubuh daripada yang dikonsumsi, dan tubuh tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya.
Saat puasa, kita dilarang untuk makan dan minum dan membuat kamu tidak dapat mengganti cairan yang hilang, sehingga kamu akan mengalami dehidrasi.
Pelajari apa saja pemicu dehidrasi saat puasa dan tips mencegah dehidrasi saat puasa pada ulasan berikut ini!
Penyebab dehidrasi saat puasa
Dehidrasi dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk aktivitas dan apa yang kamu kenakan. Kamu akan mudah kehilangan air saat berkeringat dan buang air kecil.
Jika kamu melakukan aktivitas berat dan tidak mengganti cairan saat melakukannya, kamu bisa mengalami dehidrasi. Berikut beberapa faktor dan aktivitas yang dapat memicu kamu mengalami dehidrasi:
- Melakukan aktivitas atau kegiatan luar ruangan yang panas dan terik sehingga menyebabkan kamu banyak berkeringat
- Menggunakan pakaian tebal yang sebabkan suhu tubuh tinggi dan berkeringat
- Melakukan aktivitas olahraga dengan intensitas tinggi dan menyebabkan banyak keringat keluar
Cuaca yang panas dan lembab meningkatkan jumlah keringat dan jumlah cairan yang hilang. Jadi sebaiknya kamu mengurangi intensitas aktivitas pada suhu panas, atau gunakan pakaian yang tipis agar tubuh lebih sejuk.
Gejala dehidrasi saat puasa
Dehidrasi bisa berbahaya bagi tubuh, jadi perhatikan setiap gejala dan tanda dehidrasi saat puasa berikut ini:
- Rasa haus yang ekstrem
- Frekuensi buang air kecil yang berkurang
- Urine berwarna gelap
- Kelelahan
- Pusing
- Kebingungan
Dehidrasi ringan hingga sedang umumnya bisa diatasi dengan minum lebih banyak cairan, tetapi dehidrasi parah membutuhkan perawatan medis segera.
Tips memastikan tubuh mendapat cukup cairan saat puasa
Selain menghindari aktivitas penyebab dehidrasi saat puasa tersebut, kamu juga bisa mencegah dehidrasi dengan beberapa tips.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari dehidrasi saat menjalankan ibadah puasa:
1. Air putih adalah yang terbaik
Melansir UNAIR News, Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., Sp.PD., K-GH., FINASIM., minuman terbaik untuk rehidrasi tubuh kita adalah air putih.
Air lebih baik untuk hidrasi dan penting untuk hampir semua fungsi utama tubuh, termasuk membantu melarutkan mineral dan nutrisi lain dari makanan agar dapat diakses oleh tubuh.
Tubuh kamu membutuhkan setidaknya 2 liter cairan. Saat puasa kamu pasti tergoda untuk minum-minuman manis, tapi ingatlah kalau air putih adalah yang terbaik. Jadi, jangan lupa minum air putih ya!
2. Minum setidaknya 2 gelas air putih saat sahur
Saat sahur, pastikan setidaknya kamu minum 2 gelas air putih bervolume 8 ons untuk memastikan tubuh kamu mendapat cukup asupan air selama berpuasa.
Minuman berkafein dan minuman manis seperti teh dan kopi justru bisa membuat kamu kehilangan cairan dengan cepat. Jadi, jangan lupa sertakan air putih di meja makan saat sahur ya.
3. Berbuka dengan air putih
Saat sudah tiba waktunya membatalkan puasa, ada baiknya kamu mengawalinya dengan minum air putih. Kamu bisa melengkapinya dengan beberapa buah kurma, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Kurma juga membantu hidrasi karena merupakan sumber alami glukosa, yang mendorong sel dalam tubuh kamu untuk menyimpan cairan dan bahan bakar untuk energi.
4. Pilih menu sahur dan berbuka yang berkadar air tinggi
Selain dari air putih, kamu juga bisa mendapatkan asupan cairan dari apa yang kamu makan. Mulai dari buah, sayur, sup, smoothies, dan lain-lain.
Makanan seperti mentimun, paprika, tomat, semangka, stroberi, apel, dan bayam membantu kamu tetap terhidrasi karena mengandung banyak air. Buatlah smoothie untuk sahur dengan bahan-bahan yang menghidrasi seperti semangka atau stroberi.
Salad hijau adalah sumber air tambahan yang baik, jadi sertakan salad tersebut dalam diet Ramadan kamu. Garam merangsang rasa haus, jadi sebaiknya hindari mengonsumsi banyak makanan asin.
Ingatlah bahwa kamu hanya memiliki waktu yang relatif singkat setiap hari untuk makan dan minum untuk memberi tubuh semua nutrisi dan cairan penting yang dibutuhkan untuk menjadi sehat, jadi kualitas makanan sangat penting selama Ramadan.
5. Kurangi aktivitas yang menguras keringat
Saat puasa, ada baiknya kamu membatasi aktivitas yang dapat menguras energi dan keringat. Apalagi jika cuaca tengah panas dan terik.
Jika pekerjaan mengharuskan kamu berada di luar ruangan, cobalah meluangkan waktu di tempat yang teduh.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!