Share This Article
Bagi kamu yang suka latihan di gym saat puasa, pasti bertanya-tanya apakah aktivitas ini bisa dilakukan pada saat puasa. Pertanyaan ini lumrah, karena kedua aktivitas ini sama-sama menguras stamina.
Tapi tahukah kamu, berdasarkan penelitian, nge-gym, atau aktivitas fisik lainnya yang dilakukan saat puasa justru bisa mempertahankan masa otot.
Di satu sisi, puasa sebagai aktivitas yang membuat kita tidak makan dan minum di kurun waktu tertentu justru membuat berat badan menjadi turun.
Oleh karena itu, penelitian ini justru menganjurkan kamu untuk melakukan aktivitas fisik untuk mempertahankan otot selama puasa.
Aktivitas fisik seperti di gym pada saat puasa juga memiliki manfaat untuk membuat tubuh tetap sehat dan bugar.
Dengan aktivitas ini, kamu bisa melancarkan aliran darah dan melenturkan otot-otot di tubuhmu. Jantungmu pun akan lebih aktif dan oksigen lebih banyak terhirup.
Akan tetapi, ada kekhawatiran jika berolahraga atau aktivitas fisik lainnya selama bulan puasa dapat menurunkan cairan tubuh/dehidrasi. Jika dalam kondisi ini maka kamu harus menunggu waktu berbuka untuk mengisi ulang cairan di tubuhmu.
Dihimpun dari berbagai sumber, kami memiliki tips terkait aktivitas fisik di gym yang bisa kamu ikuti selama bulan puasa ini.
Latihan di gym saat puasa cocok dilakukan sore hari
Saat tubuhmu kekurangan cairan karena dehidrasi,maka fungsi organ tubuhmu terganggu. Oleh karena itu, aktivitas fisik yang berat serprti di gym patut untuk dilakukan di waktu sore hari.
Waktu yang tepat adalah setengah hingga satu jam sebelum berbuka pusa. Dengan demikian, kamu tidak perlu terlalu lama menunggu untuk minum sesuai kebutuhan.
Langkah ini juga bermanfaat untuk menggantikan cairan atau keringat yang dikeluarkan tubuh waktu berkativitas fisik.
Jangan tunda untuk minum, karena ini juga berfungsi untuk menurunkan suhu tubuhmu yang meningkat akibat aktivitas fisik.
Latihan di gym pada malam hari, beri jeda setelah berbuka
Jika kamu terlalu sibuk pada waktu sore hari untuk menyiapkan hidangan berbuka puasa, latihanmu dapat diundur setelah berbuka.
Akan tetapi, kamu harus memberikan jeda dua jam setelah kamu mengisi perut. Ini penting agar organ pencernaan memiliki cukup waktu untuk mencerna apa yang masuk.
Yang perlu kamu ingat, tubuh kita juga butuh waktu untuk istirahat. Sebaiknya berhentilah melakukan aktivitas fisik tiga jam sebelum tidur.
Berikan waktu untuk tubuhmu memulihkan diri agar dapat melakukan sahur di hari berikutnya.
Turunkan intensitas latihan saat bulan puasa
Saat puasa, kamu dianjurkan untuk melakukan 40% hingga 50% lebih sedikit aktivitas fisikmu daripada yang biasa kamu lakukan.
Contohnya, apabila kamu biasa biasa menghabiskan waktu satu sampai dua jam di gym, kamu cukup melakukannya selama setengah hingga satu jam.
Pun demikian dengan frekuensinya, jika kamu terbiasa latihan hingga 4 kali seminggu, bisa kamu turunkan menjadi dua kali saja.
Aktivitas fisik yang kamu lakukan jangan terlalu berat, karena akan menguras banyak tenagamu, serta berpotensi membuatmu kekurangan cairan tubuh.
Pahami kondisi tubuh
Kegiatan fisik yang kamu lakukan di manapun pada saat puasa hendaknya jangan terlalu diforsir. Kamu harus pandai melihat alarm yang diberikan oleh tubuh.
Jika rasa lemas dan haus cukup mengganggu, ini adalah bahasa dari tubuhmu yang menunjukan gejala kekurangan cairan atau gula darah.
Dalam kondisi itu, sebaiknya kamu tidak dulu melakukan aktivitas fisik yang berat.
Bijak memilih makanan saat puasa
Setelah aktivitas fisik, tentu kamu harus juga memikirkan asupan makanan yang akan kamu konsumsi saat berbuka atau sahur. Dalamperiode ini, kamu harus bisa memilih makanan yang bisa mempertahankan massa otot.
Makan yang dianjurkan adalah yang mengandung karbohidrat dan protein dalam jumlah yang tinggi. Supaya otot dan sel-sel tubuhmu mendapat makanan dan terhindar dari penurunan akibat lapar yang berlebihan.
Baca Juga : Kreasi Menu Sahur dan Buka Puasa Kaya Gizi untuk Anak
Usahakan komposisi makananmu 15% protein, 20% sampai 25% lemak dan sisanya karbohidrat. Jika kamu nge-gym saat malam hari, maka kamu bisa mengonsumsi jenis makanan itu satu jam setelah beraktivitas.
Saat sahur, konsumsilah makanan yang lebih tinggi kadar serat dan lemaknya. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan regularitas pembuangan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!