Share This Article
Seks melalui anus, atau yang lebih populer dengan istilah anal sex, digemari sebagian orang karena sensasi yang dianggap lebih menyenangkan. Ini karena anus merupakan tempat berkumpulnya ujung saraf, sehingga sangat peka terhadap rangsangan yang diberikan.
Sayangnya, anal sex lebih banyak memiliki dampak buruk ketimbang hanya sekadar kepuasan. Apa saja bahaya yang dapat ditimbulkan dari melakukan seks anal? Simak penjelasan berikut, yuk!
Bahaya seks anal
Ada banyak efek buruk yang bisa muncul dari kebiasaan anal sex, mulai dari risiko rusaknya anus hingga potensi penyebaran infeksi menular seksual. Berikut lima bahaya seks anal yang perlu kamu tahu:
1. Memperparah wasir
Anus adalah organ yang bertugas mengeluarkan feses, bukan untuk memasukkan sesuatu ke dalamnya. Penetrasi penis bisa merusak lapisan tipis pada dinding anus, yang kemudian dapat memicu perdarahan.
Kondisi tersebut bisa memperparah hemoroid atau wasir, yaitu gangguan pada pembuluh darah di sekitar rektum. Pada banyak kasus, hemoroid ditandai dengan pembengkakan dari pembuluh darah itu sendiri.
Dampaknya, kamu akan merasa kesakitan saat buang air besar. Keadaan ini bisa sembuh dengan sendirinya. Meski, pada kasus yang parah, prosedur medis diperlukan untuk mengatasinya.
2. Anus robek
Seks anal bisa membuat lapisan pada anus menjadi robek. Seperti yang telah disebutkan, anus adalah organ yang hanya berfungsi sebagai pembuangan feses. Artinya, anus hanya dirancang untuk mendapatkan dorongan dari dalam, bukan dari luar.
Lapisan dinding anus juga sangat tipis, sehingga rawan robek. Pada kasus yang jarang, robekan itu bisa menyebabkan infeksi dan menimbulkan suatu saluran kecil berisi nanah hingga ke rektum bahkan usus besar. Kondisi ini disebut dengan fistula.
Hal ini dapat mengganggu jalur keluarnya feses, yang tentu saja berdampak pada aktivitas buang air besar. Fistula bisa membuat feses mengalir dan masuk ke tempat lain di tubuh lalu menyebabkan infeksi dari bakteri yang dibawanya.
3. Infeksi bakteri
Salah satu bahaya anal sex yang patut diwaspadai adalah risiko infeksi bakteri. Anus dan rektum adalah tempat berkumpulnya banyak bakteri. Belum lagi, bagian tubuh tersebut adalah tempat keluarnya feses.
Bakteri tersebut bisa menempel ke penis. Ketika kamu melakukan hubungan seks vaginal setelah anal, hal ini dapat meningkatkan potensi penyebaran bakteri ke organ reproduksi, hingga menyebabkan infeksi saluran kemih.
4. Risiko penularan IMS
Tak hanya infeksi saluran kemih, seks anal juga bisa meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS), terutama jika ada luka terbuka pada penis dan anus. Perlu diketahui, penularan utama IMS adalah dari kontak fisik dan organ genital.
Artinya, baik pria maupun wanita yang sedang melakukan seks anal bisa tertular penyakit tersebut. Penis yang memiliki luka IMS bisa menyebarkan bakteri dan virus ke anus pasangan. Sebaliknya, anus yang terdapat luka IMS juga dapat membuat virus dan bakteri berpindah ke penis.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan, seks anal adalah perilaku seksual yang sangat berisiko untuk penularan HIV ketimbang bentuk seks lain seperti vaginal maupun oral. Tak hanya HIV, seks anal juga dapat menularkan herpes, klamidia, gonore, dan hepatitis.
Baca juga: 13 Jenis Penyakit Menular Seksual dan Gejala yang Menyertainya
5. Sulit menahan buang air besar
Salah satu bahaya anal yang jarang diketahui adalah inkontinensia feses, yaitu ketidakmampuan diri untuk menahan keluarnya feses. Kamu akan sulit menahan buang air besar ketika feses sudah berada di rektum.
Memasukkan benda dari luar, dalam hal ini adalah penis, bisa membuat otot sfingter di anus meregang terlalu besar dan kendor. Hal itu dapat mengurangi kekuatannya. Kondisi ini tidak langsung muncul begitu pertama kali melakukan seks anal, melainkan dampak jangka panjang.
Sebuah studi yang terbit pada American Journal of Gastroenterology menyebutkan, 23 persen wanita dan 4,5 persen pria dari total 4.170 responden yang pernah melakukan seks anal mengalami inkontinensia feses.
Nah, itulah lima bahaya seks anal yang perlu kamu ketahui. Untuk meminimalkan risikonya, usahakan untuk membatasi atau bahkan menghindari jenis seks tersebut, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!