Share This Article
Aktivitas seksual adalah salah satu kunci keharmonisan kehidupan berpasangan. Rutin melakukannya dipercaya dapat mempererat hubungan batin dan emosional. Namun, bagaimana jika sedang menstruasi? Apakah berhubungan saat haid diperbolehkan?
Berhubungan seks ketika sedang haid menjadi hal yang tabu pada beberapa tradisi, budaya, dan agama. Lantas, bagaimana dari pandangan medis? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: 3 Gaya Seks Tantra yang Bisa Bikin Suasana Jadi Makin Intim, Mau Coba?
Bolehkah berhubungan saat haid?
Secara medis, tak ada yang salah dengan melakukan hubungan seks ketika sedang menstruasi. Meski sedikit tidak nyaman, berhubungan saat haid masih relatif aman.
Bahkan, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan aktivitas seksual ketika sedang menstruasi. Meski begitu, kamu juga perlu memerhatikan risiko atau efek buruk yang dapat ditimbulkan.
Manfaat berhubungan saat haid
Berhubungan seks saat haid mungkin bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, aktivitas tersebut dapat memberikan sejumlah efek positif bagi tubuh, di antaranya adalah:
1. Membantu meredakan kram
Berhubungan saat haid ternyata bisa membantu meredakan kram akibat menstruasi, lho. Ketika mencapai klimaks atau orgasme, otot rahim akan berkontraksi dan lapisan pada dinding rahim akan terlepas. Hal ini bisa meringankan rasa nyeri dan kram yang muncul.
Selain itu, seks juga dapat memicu pelepasan bahan kimia bernama endorfin, yaitu hormon pemberi rasa senang. Pelepasan endorfin bisa membantu menghilangkan ketidaknyamanan ketika menstruasi.
2. Mempersingkat masa haid
Menstruasi adalah proses ovulasi yang terjadi ketika tidak ada pembuahan pada sel telur. Akibatnya, lapisan dinding rahim akan menebal dan luruh, lalu keluar berupa darah melalui vagina.
Kontraksi otot saat orgasme bisa mendorong isi rahim, termasuk lapisan yang luruh, untuk keluar lebih cepat. Hal ini bisa mempersingkat durasi haid.
3. Meningkatkan gairah seks
Gairah seks atau libido akan meningkat saat proses ovulasi berlangsung. Perubahan hormonal adalah alasan utamanya. Libido akan mulai naik sejak dua minggu sebelum haid dan cenderung terangsang selama siklus menstruasi.
4. Meringankan sakit kepala
Jika kamu termasuk orang yang sering sakit kepala saat haid, berhubungan seks mungkin bisa menjadi solusi. Seks dipercaya bisa membantu meringankan sakit kepala, termasuk migrain.
Belum jelas apa yang memengaruhi hal ini. Pelepasan endorfin disebut-sebut memiliki kontribusi besar terhadap pengurangan rasa sakit di kepala.
Baca juga: Gairah Seks Meningkat Jelang Menstruasi, Apakah Normal?
Risiko berhubungan seks ketika haid
Meski secara medis relatif aman, berhubungan saat haid memiliki sejumlah risiko yang tetap perlu diperhatikan. Melakukan aktivitas seksual ketika menstruasi bisa menjadi hal yang merepotkan, karena darah dapat mengotori seprai, tempat tidur, dan badan pasanganmu.
Kekhawatiran utama dalam berhubungan seks ketika haid adalah penularan infeksi menular seksual (IMS). Seperti diketahui, sebagian besar virus pemicu IMS mudah menular melalui darah dan kontak organ genital. Beberapa IMS itu di antaranya adalah:
- Klamidia
- Kutil kelamin
- Gonore
- HIV
- Herpes
- Sifilis
- HPV
- Trikomoniasis.
Apakah berhubungan seks ketika haid bisa sebabkan hamil?
Berhubungan saat haid tetap bisa menyebabkan hamil, meski kemungkinannya lebih rendah jika dibandingkan ketika tidak sedang datang bulan. Proses pembuahan masih bisa terjadi selama proses ovulasi. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap wanita.
Jika kamu tidak berencana untuk hamil, gunakan kondom selama berhubungan seks. Sperma masih bisa hidup selama berhari-hari di dalam rahim setelah dilepaskan melalui ejakulasi.
Baca juga: 11 Cara Mencuri Waktu untuk Berhubungan Seks saat Sudah Punya Anak
Tips berhubungan seks ketika haid
Berhubungan saat haid bisa menjadi tantangan tersendiri. Mengutip dari Medical News Today, ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar aktivitas seks tetap menyenangkan, yaitu:
- Gunakan handuk untuk menutup seprai dan permukaan lainnya agar tempat tidur tidak terkena darah
- Siapkan kain atau tisu basah di samping tempat tidur untuk membersihkan badan
- Berhubungan seks di kamar mandi
- Gunakan kondom untuk meminimalkan risiko penularan IMS
- Terapkan gaya misionaris atau berbaring di satu sisi.
Apakah berhubungan seks saat haid membutuhkan pengaman?
Melansir penjelasan dari laman Healthline, menggunakan perlindungan atau pengaman tak ada salahnya karena juga bisa melindungi kamu dari infeksi menular seksual.
Kamu tidak hanya dapat tertular infeksi menular selama periode haid, tetapi juga dapat lebih mudah menularkannya kepada pasangan karena virus seperti HIV hidup dalam darah menstruasi.
Mintalah pasangan memakai kondom lateks setiap kali berhubungan seks untuk mengurangi kemungkinan hamil dan tertular infeksi. Jika kamu atau pasangan alergi terhadap lateks, ada bentuk pengaman lain yang bisa digunakan. Kamu juga dapat meminta rekomendasi apoteker atau dokter.
Persiapan melakukan hubungan seks ketika haid
Tidak dapat disangkal bahwa melakukan hubungan seks selama periode menstruasi bisa menjadi sedikit berantakan. Oleh sebab itu dengan sedikit persiapan, kamu dapat mengurangi kebutuhan untuk proses pembersihan setelah berhubungan
1. Waktu yang tepat melakukan hubungan saat haid
Perlu kamu ketahui bahwa hari ke 3 hingga 5 dari masa haid lebih ringan, cobalah berhubungan seks pada hari-hari tersebut. Namun, jika seks pada hari pertama menstruasi tidak mengganggu kamu atau pasangan, lakukanlah.
2. Gunakan cangkir menstruasi
Untuk meminimalkan jumlah darah di vagina saat berhubungan seks, kamu bisa mencoba menggunakan cangkir menstruasi yaitu alat yang relatif kecil dan fleksibel.
Alat ini merupakan alternatif dari tampon dan pembalut. Pada dasarnya alat ini untuk mengumpulkan darah saat melewati serviks dan membuat vagina relatif bersih.
Kebanyakan cangkir menstruasi yang dapat digunakan kembali perlu dikeluarkan sebelum berhubungan seks, tetapi cangkir sekali pakai yang lembut bisa tetap digunakan. Pasangan seharusnya tidak merasakan cangkirnya, dan umumnya tidak ada kebocoran selama hubungan seksual.
Namun, beberapa wanita mungkin merasa tidak nyaman menggunakan alat semacam ini saat berhubungan seks karena vagina mungkin terasa sesak atau sakit.
Jika kamu menggunakan cangkir menstruasi, konfirmasikan dengan dokter bahwa jenis cangkir yang dimiliki sudah terbuktii aman digunakan saat berhubungan seks. Perlu kamu ingat bahwa, alat cangkir menstruasi ini tidak melindungi dari kehamilan, ya.
Alternatif lain
Pilihan lain untuk mengurangi aliran menstruasi adalah spons kontrasepsi vagina. Cara alternatif ini menjebak darah di bagian atas vagina seperti cangkir menstruasi.
Meskipun mungkin tidak seefektif mengumpulkan darah, cara ini lebih nyaman. Dan juga memiliki manfaat tambahan untuk mencegah kehamilan.
Baik cangkir menstruasi dan spons kontrasepsi vagina harus dilepas setelah berhubungan seks.
3. Siapkan handuk dan tisu
Sebelum berhubungan seks, letakkan beberapa handuk di bawah untuk melindungi seprai dan kasur. Selain itu juga simpan tisu di dekat mu sehingga dapat menyeka diri sendiri setelah selesai berhubungan seksual.
4. Posisi misionaris
Berbaring telentang saat berhubungan seks dapat mengurangi aliran darah. Berhati-hatilah dengan penetrasi yang dalam karena serviks lebih rendah dan lebih sensitif selama menstruasi. Jika semuanya mulai terasa sakit, beri tahu pasangan dan lanjutkan perlahan.
5. Foreplay
Menggunakan tangan saat foreplay bisa jadi berantakan saat sedang haid. Jika ini mengganggu kamu atau pasangan, pertimbangkan cara lain untuk membuat satu sama lain terangsang.
6. Seks oral
Melakukan seks oral selama menstruasi terbilang cukup aman. Untuk meminimalkan kekacauan, kamu bisa menggunakan cangkir menstruasi, spons kontrasepsi, atau tampon. Ingatlah untuk mengambil apa pun yang kamu gunakan setelah selesai berhubungan.
Jika tidak ingin memasukkan apapun ke dalam vagina, kamu bisa menggunakan dental dam, yaitu potongan lateks persegi yang dapat dibeli atau dibuat dengan memotong kondom. Bendungan gigi juga dapat membantu mencegah infeksi menular seksual.
Posisi berhubungan seks yang baik saat menstruasi
1. Posisi misionaris
Berbaring telentang saat berhubungan seks dapat mengurangi aliran darah. Berhati-hatilah dengan penetrasi yang dalam karena serviks lebih rendah dan lebih sensitif selama menstruasi. Jika semuanya mulai terasa sakit, beri tahu pasangan dan lanjutkan perlahan.
2. Spooning
Posisi ini bekerja sangat baik untuk pasangan selama waktu menstruasi. Posisi ini memungkinkan penetrasi yang dangkal dan cepat, sehingga mengurangi jumlah tekanan pada leher rahimnya, pada akhirnya mengurangi beberapa rasa sakit yang mungkin disebabkan oleh kram.
Ini juga cara yang bagus untuk mengurangi kekacauan saat beberapa seks yang cukup intim seperti menggigit telinga, mencium tenggorokan, membelai payudara, dan bahkan stimulasi klitoris.
3. Di tepi tempat tidur
Ini adalah cara yang cukup praktis untuk berhubungan seks dan benar-benar dapat membantu mengurangi kekacauan terkait dengan pendarahan serta membuat rangsangan klitoris lebih mudah dan penetrasi lebih dalam bagi mereka yang menyukainya.
Posisi ini juga jauh lebih mudah bagi wanita karena dapat mengontrol jumlah ketegangan yang ditempatkan di pinggangnya sehingga mengurangi kemungkinan kram serta ketegangan yang mungkin dirasakan saat berhubungan seks.
4. Seks saat mandi
Berhubungan seks sambil berdiri di pancuran air hangat benar-benar dapat mengendurkan otot, menghilangkan kram dan membantu mendapatkan orgasme yang layak. Selain itu juga, kamu serta pasangan tidak perlu khawatir tentang pendarahan.
5. Butterfly
Ini adalah posisi bercinta yang memberikan kenikmatan maksimal bagi kedua pasangan. Langkah tunduk-dominan atau disebut butterfly ini adalah posisi yang bagus jika ingin menyalakan percikan dalam kehidupan seks.
Berbaring telentang di tepi meja atau tempat tidur. Dengan pria berdiri di depanmu, letakkan kaki di atas bahunya. Angkat pinggul dengan bantuan lengan dan capai sudut yang kamu inginkan. Jangan lupa untuk menyimpan handuk di bawah.
6. Reverse cowgirl
Ini adalah cara yang bagus untuk mengelola tumpahan apa pun yang mungkin terjadi saat berhubungan seks. Ini memungkinkan wanita untuk memiliki kontrol lebih besar atas seluruh tindakan, yang berarti dia mengatur langkah dan kecepatan.
Dengan begitu, posisi ini bisa menjadi yang paling baik dilakukan karena wanita dapat memperkirakannya sendiri saat sedang menstruasi.
Ada baiknya kamu membicarakan dengan pasangan untuk posisi terbaik sehingga menimbulkan rasa nyaman saat sedang berhubungan ketika menstruasi.
Nah, itulah ulasan tentang berhubungan saat haid beserta manfaat, risiko, dan tips yang bisa kamu terapkan. Sebelum melakukannya, bicarakan lebih dulu dengan pasangan agar sama-sama nyaman, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!