Share This Article
Seorang wanita yang telah mencapai masa menopause seringkali mengeluhkan beberapa masalah, termasuk kehidupan seksual. Kehidupan seksual pascamenopause terkadang dianggap menakutkan sehingga membuat masalah lain seperti stres.
Padahal, kegiatan seksual tetap dapat dilakukan setelah masa menopause dengan menerapkan beberapa tips. Namun, apakah perempuan bisa mencapai orgasme setelah menopause. Untuk informasi lebih lanjutnya yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Panduan Aman Berhubungan Seks setelah Melahirkan yang Wajib Moms Ketahui
Apakah perempuan bisa mencapai orgasme pascamenopause?
Perlu diketahui, ketika seseorang mencapai usia 40-an, kadar estrogen dan progesteron mulai menurun. Pada akhirnya, kondisi ini akan menyebabkan berhentinya periode haid. Saat seseorang tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan, maka menandakan dimulainya menopause.
Dilansir dari Medical News Today, perubahan hormonal selama menopause dapat menyebabkan efek fisik dan emosional yang akan memengaruhi kehidupan seks seseorang. Dampak menopause secara fisik dan emosional ini bisa menyebabkan penurunan aktivitas seksual.
Penurunan aktivitas seksual tersebut yang kemudian memengaruhi orgasme pada wanita. Karena itu, setelah menopause perempuan masih bisa mencapai orgasme namun dengan durasi yang lebih lama.
Penyebab orgasme sulit dicapai setelah menopause
Hilangnya estrogen dan testosteron setelah menopause dapat menyebabkan perubahan pada tubuh dan dorongan seksual wanita.
Wanita menopause atau pascamenopause mungkin akan merasakan jika tubuh sudah mulai tidak mudah terangsang dan kurang sensitif terhadap belaian atau sentuhan.
Hal ini bisa menyebabkan kurangnya minat pada seks dan bahkan sulitnya mencapai orgasme. Selain itu, kadar estrogen yang lebih rendah juga bisa mengakibatkan penurunan suplai darah ke organ kelamin wanita.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi lubrikasi vagina sehingga menyebabkan area menjadi terlalu kering dan tidak nyaman saat melakukan seks. Beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi tingkat minat seks wanita selama dan setelah menopause, di antaranya:
- Masalah kontrol pada kandung kemih
- Mengalami gangguan tidur
- Depresi atau kecemasan
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Masalah kesehatan.
Bagaimana cara agar orgasme mudah tercapai setelah menopause?
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas seksual dan tercapainya orgasme. Tips untuk wanita agar tercapai orgasme yang diinginkan setelah menopause, antara lain sebagai berikut:
Temukan cara baru untuk mendapatkan gairah seksual
Orgasme bisa dicapai dengan mudah jika kamu menemukan cara baru untuk mendapatkan gairah seksual setelah masa menopause. Cara yang dapat dilakukan, seperti terapi fisik panggul atau peremajaan vagina.
Gabungkan juga perubahan gaya hidup untuk membantu mempertahankan gairah seks. Terapi seks sangat efektif dalam menumbuhkan rasa keintiman baru dengan pasangan.
Beberapa cara terapi seks yang bisa diikuti, yakni mengubah rutinitas seksual, fokus pada pemanasan, dan coba gunakan mainan seks.
Lakukan aktivitas untuk meringankan gejala
Wanita menopause bukan hanya akan mengalami perubahan fisik, namun juga merasakan beberapa gejala psikologis. Gejala psikologis yang dimaksud adalah kecemasan, stres, dan depresi. Untuk mengurangi gejala, pascamenopause biasanya kamu disarankan melakukan aktivitas.
Melakukan aktivitas ini diketahui dapat membantu meringankan gejala yang mengganggu keintiman seksual, memperbaiki hasrat, dan bahkan kualitas tidur.
Teknik menghilangkan stres juga harus dieksplorasi karena dapat meningkatkan keintiman seksual dan merasa lebih nyaman ketika seks.
Konsumsi suplemen untuk meningkatkan libido
Jika kamu ingin tampil alami, terdapat beberapa suplemen herbal yang dapat membantu meningkatkan libido. Suplemen yang direkomendasikan, antara lain kedelai, black cohosh, dan semanggi merah.
Namun perlu diperhatikan bahwa Food and Drug Administration atau FDA tidak memantau pengobatan herbal dan suplemen. Karena itu, pastikan untuk mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi beberapa suplemen tersebut.
Baca juga: Mengenal Fingering saat Foreplay Hubungan Seks: Ini Risiko dan Tips Aman Melakukannya
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!