Share This Article
Apakah kamu pernah bertanya-tanya tentang, bolehkah berhubungan intim saat menstruasi? Sebaliknya, apakah menstruasi menjadi tanda harus beristirahat dulu dari berhubungan seksual dengan pasangan?
Ternyata, dari segi medis tidak ada larangan loh berhubungan intim selama menstruasi. Faktanya, menstruasi tidak berarti mematikan kegiatan seksual bersama pasangan. Simak penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Khawatir Menstruasi Datang Terlambat? Begini Cara Mempercepat Haid
Fakta berhubungan intim saat menstruasi
Dari sisi medis ternyata tidak ada larangan untuk berhubungan intim saat sedang menstruasi. Pernyataan ini didukung oleh seorang profesor kebidanan klinis dan ginekologi di Sekolah Kedokteran Feinberg, Universitas Northwestern, Lauren Streicher, M.D.
“Dari segi medis, tidak ada salahnya berhubungan intim saat seseorang sedang haid,” ujar Lauren Streicher, M.D, seperti dikutip dari Health.com. Meski begitu, berhubungan seks saat menstruasi pasti memiliki sisi negatif, tapi juga memiliki sisi positif.
Sisi negatifnya terdapat sejumlah risiko. Risiko yang terkait dengan gangguan kesehatan hingga rasa nyaman. Sementara itu sisi positifnya, berhubungan seksual saat menstruasi juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Risiko berhubungan intim saat menstruasi
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai risiko dan juga manfaat yang mungkin dialami, jika berhubungan intim saat menstruasi.
Risiko ini dari segi kenyamanan dan juga dari gangguan kesehatan yang mungkin timbul.
Gangguan kenyamanan
Jika berhubungan intim saat menstruasi, kamu dan pasangan tentunya akan direpotkan dengan darah yang mungkin keluar. Darah bisa membuat sprei kotor dan juga menimbulkan rasa tidak leluasa selama berhubungan.
Selain itu, rasa was-was dengan noda darah akan membuat kamu terbebani. Terkadang hal tersebut akan mengurangi sensasi atau kepuasan saat berhubungan seksual.
Risiko penularan penyakit
Risiko lainnya yang mungkin terjadi adalah terjadinya penyebaran penyakit menular seksual (PMS). HIV atau hepatitis adalah dua jenis yang mungkin ditularkan. Virus hepatitis dan HIV hidup dalam darah, sehingga dapat menyebar melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi.
Selain itu, pasangan kamu juga berisiko mengalami kondisi yang disebut balanitis. Yaitu peradangan kepala penis akibat penyebaran infeksi jamur. Karena itu, salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit adalah menggunakan pengaman, yaitu kondom.
Peluang terjadinya kehamilan
Satu lagi risiko yang mungkin terjadi adalah kehamilan. Walaupun kemungkinannya rendah, tapi menggunakan alat kontrasepsi kondom adalah salah satu cara pencegahan kehamilan yang bisa kamu lakukan.
Kehamilan mungkin terjadi jika kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, sehingga sulit menebak masa subur. Sementara, jika berhubungan tanpa kondom, akan membuat sperma menuju sel telur dan sperma dapat bertahan hingga lima hari di dalam tubuh.
Baca Juga: Amankah Melakukan Hubungan Seksual saat Pandemi?
Manfaat berhubungan intim saat menstruasi
Walau terdengar aneh, tapi berhubungan intim saat menstruasi justru dapat meredakan kram perut, loh. Selain itu juga ada berbagai manfaat lainnya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Mengatasi kram perut
Mengalami kram saat menstruasi adalah hal yang seringkali terjadi. Kram terjadi saat rahim berkontraksi menghancurkan lapisannya dan kemudian menjadi darah menstruasi.
Jika kamu berhubungan seksual saat menstruasi dan mengalami orgasme, akan memicu pelepasan hormon endorfin dalam tubuh. Karena hormon itu lah, rasa sakit atau kram perut akhirnya akan menghilang.
Membuat waktu menstruasi lebih singkat
Meski masih banyak diperlukan pembahasan mengenai hal ini, pendapat saat ini mengungkapkan seks saat menstruasi dapat menyingkat waktu datang bulan.
Saat berhubungan intim dan orgasme, akan terjadi kontraksi otot yang membantu rahim membersihkan darah dengan lebih cepat. Sehingga waktu menstruasi menjadi lebih singkat dari biasanya.
Berhubungan intim tanpa pelumas
Beberapa pasangan mungkin terbiasa menggunakan pelumas tambahan saat berhubungan seksual. Apalagi untuk pasangan yang rutin menggunakan kondom. Pelumas dibutuhkan agar alat kontrasepsi tersebut tidak mudah robek.
Jika kamu berhubungan intim saat menstruasi, kamu tidak lagi membutuhkan pelumas. Lantaran darah menstruasi dapat menjadi pelumas alami selama berhubungan intim.
Meningkatkan gairah seks
Di awal menstruasi hormon kamu akan lebih rendah dari biasanya, namun akan meningkat di hari ketiga. Saat itu, biasanya kamu akan lebih sensitif dengan rangsangan.
Kondisi serupa juga biasanya terjadi di masa ovulasi. Saat itu wanita merasa memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi dari biasanya karena pengaruh fluktuasi hormon.
Mengatasi sakit kepala
Sakit kepala tertentu seperti migrain dapat berkurang dengan berhubungan intim saat menstruasi. Hal ini diungkap sebuah penelitian dengan hasil, aktivitas seksual dapat meredakan sebagian rasa sakit atau seluruhnya pada beberapa penderita migrain.
Demikian penjelasan tentang fakta berhubungan intim saat menstruasi. Jika kamu merasa tidak nyaman berhubungan intim, sebaiknya terbuka pada pasangan dan bicarakan mengenai risiko yang mungkin terjadi.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!