Share This Article
Belum lama ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyampaikan bahwa dampak dari COVID-19 berpengaruh pada rentannya pada Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). KDT bisa menjadi permasalahan yang serius dan luas.
Beberapa dampaknya seperti aborsi, meningkatkan risiko kematian ibu dan anak, malnutrisi, bayi lahir prematur dan masih banyak permasalahan yang lainnya. Salah satu cara untuk mencegah KTD adalah penggunaan alat kontrasepsi. Lalu apa alat kontrasepsi yang efektif di Indonesia?
Alat kontrasepsi yang efektif di Indonesia
Program KB telah menjadi program lama dari pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, dengan slogan dua anak lebih baik. Dan salah satu caranya adalah dengan penggunaan alat kontrasepsi.
Seiring perkembangan, alat kontrasepsi yang beredar di tengah masyarakat semakin banyak. Tapi tentu saja tidak semua dapat efektif digunakan oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini alat kontrasepsi yang efektif untuk masyarakat Indonesia:
Alat kontrasepsi untuk pria
Perlu diketahui juga, dan mungkin selama ini masih dianggap tabu, penggunaan alat kontrasepsi bukan hanya keharusan bagi wanita, tapi juga pria. Hingga saat ini, ada dua jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh pria di Indonesia, yaitu:
1. Kondom
Alat kontrasepsi kondom merupakan jenis kontrasepsi yang 98 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Bukan hanya berguna untuk mencegah kehamilan, penggunaanya juga dapat melindungi kamu dari penyakit infeksi menular seperti herpes.
Pilihlah kondom yang berbahan dasar lateks, atau polyurethane agar penggunaan kondom optimal. Jangan lupa juga untuk melihat tanggal kadaluarsa sebelum digunakan.
2. Vasektomi
Vasektomi sendiri sebenarnya bukan alat namun sebuah prosedur operasi kecil yang mirip seperti khitan. Saluran vas deferens yang ada di dekat buah zakar dipotong atau diikat, sehingga sel sperma yang diproduksi tidak keluar.
Cara ini merupakan cara yang dinilai paling efektif untuk menghindari kehamilan. Namun, walau cara ini dinilai efektif penggunaanya masih kurang populer di Indonesia.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), bahwa anggapan negatif tentang vasektomi seperti membuat loyo atau proses yang mirip dikebiri membuat prosedur satu ini kurang populer.
Pada 2014 saja, hanya ada 44 orang yang melakukan vasektomi di klinik PKBI.
Alat kontrasepsi untuk wanita
Pilihan alat kontrasepsi untuk wanita memang lebih banyak daripada pria. Ada beberapa jenis bahkan sudah umum digunakan.
1. Pil KB kombinasi
Pil KB kombinasi merupakan kontrasepsi hormonal yang harus rutin dikonsumsi setiap hari. Kontrasepsi yang satu ini mengandung hormon progestin dan estrogen.
Cara kerja pil KB kombinasi adalah dengan menghambat indung telur untuk melepas sel telur. Dan juga menebalkan lendir serviks sehingga menghambat pembuahan dari sel sperma.
Untuk bisa menggunakan pil KB kombinasi kamu perlu berkonsultasi dengan dokter karena memerlukan resep dokter.
2. KB implan
KB implan merupakan tabung kecil yang mengandung hormon progestin yang ditanam pada bagian dalam lengan atas. Tabung tersebut akan melepaskan hormon progestin secara perlahan untuk menebalkan lendir servik.
3. IUD atau KB spiral
IUD atau KB spiral merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang efektif dan banyak disukai oleh wanita. Alat IUD berbahan plastik atau bisa juga tembaga berbentuk T yang ditempatkan di dinding rahim untuk mencegah pembuahan.
Terdapat dua jenis IUD, yaitu IUD hormonal, di mana IUD akan melepaskan hormon progestin, dan jenis satu lagi adalah IUD non-hormonal. Kedua jenis ini sama efektifnya dalam mencegah kehamilan dengan tingkat keefektifan mencapai 99 persen.
4. Pil darurat atau morning after pill
Sesuai namanya, pil kontrasepsi satu ini bisa kamu gunakan saat keadaan darurat. Seperti terjadi kegagalan kontrasepsi saat berhubungan seksual, atau saat berhubungan intim tanpa kondom.
Namun pil ini hanya efektif digunakan dalam 3 sampai 5 hari setelah berhubungan seksual. Efektifitas penggunaannya mencapai 58 persen hingga 95 persen.
Tapi kamu tidak boleh mengonsumsi pil ini dalam jangka panjang.
5. KB suntik
Pilihan lain alat kontrasepsi yang efektif di Indonesia adalah KB suntik. Kamu akan disuntikan progestin untuk menghambat pembuahan dan menebalkan lendir serviks. Tingkat efektivitas KB suntik mencapai 99 persen.
Untuk hasil optimal lakukan 3 bulan sekali.
Itulah berbagai alat kontrasepsi yang efektif untuk digunakan di Indonesia. Penggunaan alat kontrasepsi bukan hanya membantu pemerintah dalam program KB, tapi juga membantu untuk kita mengantur jarak kelahiran.
Hal ini penting karena kehamilan dan mengasuh anak adalah momen penting dan membutuhkan perhatian besar, terutama bagi wanita.
Jika kamu punya pertanyaan seputar alat kontrasepsi, kamu juga bisa berkonsultasi secara online melalui chat dengan dokter profesional melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!