Share This Article
Selama ini, kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa alat pengaman yang bisa digunakan untuk berhubungan seks adalah kondom. Sayangnya, kondom tak cukup efektif jika dipakai untuk aktivitas seks oral pada wanita. Solusinya, kamu bisa mencoba menggunakan dental dam.
Seperti apa sih dental dam itu? Bagaimana cara menggunakannya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: Benarkah Oral Seks Bisa Picu Kanker Kerongkongan? Ini Fakta Lengkapnya!
Apa itu dental dam?
Dental dam adalah potongan lateks yang tipis dan fleksibel, berfungsi untuk menghindari terjadinya kontak langsung mulut ke organ genital dan anus selama aktivitas seksual. Dengan begitu, mulut akan terlindungi dari cairan yang berasal dari dua bagian tubuh tersebut.
Sesuai dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dental dam adalah alat pengaman menyerupai kondom. Bedanya, jika kondom dipakai untuk melapisi alat kelamin, dental dam digunakan pada mulut ketika sedang oral seks.
Apakah bisa mengurangi rangsangan?
Selama ini, kebanyakan orang enggan untuk memakai kondom saat berhubungan seks dengan alasan menurunnya rangsangan yang diberikan. Memang, perlindungan dari alat pengaman membuat kontak fisik tidak terjadi.
Hanya saja, menurut Healthline, dental dam diklaim tetap memungkinkan memberikan rangsangan yang cukup, baik terhadap klitoris wanita maupun anus. Ini karena dental dam terbuat dari lateks yang tipis, sehingga tak akan berdampak banyak pada rangsangan seksual.
Tujuan penggunaan dental dam
Tujuan utama penggunaan dental dam adalah meminimalkan penularan infeksi menular seksual lewat oral seks.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan, seks oral adalah aktivitas yang melibatkan mulut untuk memberikan rangsangan pada penis (fellatio), vagina (cunnilingus), atau anus (anilingus).
Objek rangsangan tersebut mampu menghasilkan cairan (fluid) yang dapat menjadi medium penyebaran bakteri, virus, parasit, dan jamur. Penularan infeksi menular seksual yang sering terjadi melalui cara itu di antaranya adalah:
Tak hanya itu, dental dam juga dapat mencegah penyebaran bakteri seperti E. coli dan Shigella, serta menghindari kontak mulut dengan feses.
Hanya saja, dental dam mungkin tidak efektif untuk mencegah infeksi menular seksual yang penularannya bukan melalui cairan, tapi kontak kulit, seperti Human papillomavirus (HPV), kutil kelamin, kutu kemaluan, dan herpes yang lukanya tidak tertutup oleh pelindung.
Baca juga: Waspadai 9 Penyakit Menular Seksual yang Sering Terjadi di Indonesia
Cara menggunakan dental dam
Mengutip dari Medical News Today, dental dam sangat mudah untuk digunakan. Cukup buka gulungan lateks dan letakkan di atas vulva vagina atau anus sebelum melakukan seks oral. Pastikan untuk memasang dental dam dari awal hingga akhir aktivitas seks oral.
Dental dam sebaiknya hanya digunakan ketika objek seks oral adalah vulva atau anus. Jika seks oral ditujukan pada penis, maka penggunaan kondom dinilai lebih efektif.
Berikut beberapa tips untuk menggunakan dental dam:
- Gunakan pelumas berbahan dasar air. Hindari produk berbahan dasar minyak seperti losion dan petroleum jelly, karena dapat membuat dental dam menjadi kurang efektif. Oleskan pelumas tersebut di antara kulit dan dental dam untuk mencegah iritasi.
- Hanya gunakan dental dam untuk sekali pakai. Jika telah digunakan, buang dan jangan pernah memakainya kembali.
- Simpan dental dam dengan benar di tempat yang sejuk dan kering. Periksa tanggal kedaluwarsanya sebelum digunakan.
- Waspadai alergi terhadap lateks. Pilih dental dam berbahan poliuretana jika salah satu pasangan mempunyai alergi lateks.
- Buang dental dam yang rusak. Jika berkerut dan robek saat digunakan seks oral, ganti dengan yang baru.
Cara membuat dental dam sendiri
Dibandingkan dengan kondom, dental dam adalah produk yang sangat jarang dijual bebas di apotek. Jadi, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang mudah ditemukan, yaitu kondom berbahan lateks. Caranya adalah:
- Sobek kemasan kondom dan buka gulungannya.
- Gunting setiap ujung kondom yang digulung.
- Potong menggunakan gunting satu sisi kondom yang memanjang (horizontal).
- Kondom akan berubah bentuk menjadi persegi dan siap untuk digunakan sebagai dental dam.
Nah, itulah ulasan tentang dental dam beserta manfaat dan cara menggunakannya. Selalu terapkan seks aman untuk meminimalkan risiko penularan infeksi menular seksual, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!