Share This Article
Cara mengatasi disfungsi ereksi bisa dilakukan melalui beberapa langkah. Namun, hal yang paling utama yang harus kamu lakukan adalah jangan malu berkonsultasi dengan dokter.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil sebagai bagian dari cara mengatasi disfungsi ereksi. Seperti bantuan medis, bantuan psikologi atau konseling, rutin berolahraga, hingga tindakan operasi jika diperlukan.
Baca Juga: Raw Food Diet Bisa Bikin Kamu Makin Sehat, Tapi Adakah Risikonya?
Cara mengatasi disfungsi ereksi melalui bantuan medis
Ada beberapa pilihan perawatan medis yang bisa kamu pilih untuk mengatasi disfungsi ereksi. Beberapa di antaranya seperti:
1. Obat oral
Obat oral adalah pengobatan disfungsi ereksi dengan cara meminum beberapa jenis obat yang direkomendasikan oleh dokter.
Cara mengatasi disfungsi ereksi melalui obat-obatan ini diyakini cukup sukses bagi banyak pria. Beberapa obat yang sering diminum adalah:
- Sildenafil (Viagra)
- Tadalafil (Adcirca, Cialis)
- Vardenafil (Levitra, Staxyn)
- Avanafil (Stendra)
Keempat obat tersebut mampu meningkatkan efek oksida nitrat. Oksida nitrat merupakan bahan kimia alami yang diproduksi tubuh untuk melemaskan otot-otot di penis.
Kondisi ini mampu meningkatkan aliran darah dan memungkinkan kamu ereksi sebagai respons terhadap rangsangan seksual.
Cara kerja obat yang harus kamu tahu
Mengonsumsi salah satu obat tersebut tidak menjamin kamu untuk langung bisa ereksi. Dibutuhkan stimulasi seksual agar saraf pada penis mampu melepaskan nitrat oksida.
Dokter akan menyesuaikan dengan kebutuhanmu, untuk menentukan obat mana yang paling berhasil.
Obat-obatan ini mungkin tidak segera mengobati disfungsi ereksi. Sehingga kamu perlu melakukan konsultasi yang rutin bersama dokter untuk menemukan obat dan dosis yang tepat untuk kamu.
2. Cara mengatasi disfungsi ereksi melalui obat alternatif
Sebelum menggunakan suplemen apa pun, selalu konsultasikan kondisi kamu kepada dokter. Konsultasi diperlukan untuk memastikan bahwa suplemen atau obat herbal yang kamu konsumsi aman untuk tubuh.
3. Cara mengatasi disfungsi ereksi melalui bantuan psikologis
Jika disfungsi ereksi kamu disebabkan oleh stres, kegelisahan atau depresi, bantuan psikologis mungkin sesuai untukmu.
Bantuan psikologis yang dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi biasanya dilakukan melalui terapi seks. Terapi seks adalah bentuk konseling jangka pendek, umumnya melibatkan lima hingga 20 sesi dengan terapis seks.
Terapi seks hanya berguna untuk mengobati disfungsi ereksi pada pria dengan beberapa kondisi. Misalnya memiliki hasil pemeriksaan fisik dan tes darah yang normal dan secara umum kondisi tubuhnya sehat.
Terapi seks juga dapat membantu ketika disfungsi ereksi disebabkan oleh stres akibat kekhawatiran kerja, kekhawatiran finansial, konflik hubungan, dan komunikasi seksual yang buruk.
– Pentingnya dukungan dari pasangan
Terapi seks paling efektif ketika pasangannya turut bersedia menjadi bagian dari perawatan. Karena ketika pria harus melalui konseling sendirian, hasilnya tidak akan maksimal.
Seorang terapis atau konselor dapat membantu membimbing pasangan dalam menyetujui perawatan atau membantu mereka meningkatkan komunikasi seksual dan keterampilan bercinta.
Efektivitas terapi seks juga baru bisa berhasil setelah melalui beberapa kali sesi. Sehingga jika kamu hanya melakukan satu atau dua kali sesi saja, kemungkinan keberhasilannya akan sangat kecil.
– Mengelola stres
Jangan mengabaikan stres, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lainnya. Konsultasikan bersama dokter untuk mengatasi permasalahan mental yang kamu alami.
– Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat
Pada beberapa kasus, gaya hidup tidak sehat mampu menjadi pemicu disfungsi ereksi. Oleh sebab itu, merubah gaya hidup menjadi lebih sehat sangat penting untuk dilakukan.
Beberapa gaya hidup tidak sehat yang harus kamu ubah, seperti:
- Berhenti merokok
Nikotin pada rokok dapat merusak pembuluh darah. Nikotin akan membuat arteri menyempit hingga mengurangi aliran dan tekanan darah menuju penis.
- Kurangi berat bedan yang berlebih
Obesitas atau kelebihan berat badan mampu menyebabkan hambatan pada aliran darah yang menuju penis. Hambatan ini terjadi karena timbunan lemak, sehingga sulit mengalirkan darah secara lancar.
- Lakukan konseling untuk berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
Mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol menjadi pilihan baik untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Karena alkohol akan memengaruhi hormon testosteron pria yang mengakibatkan libido menurun hingga menyebabkan ereksi terganggu.
Baca Juga: Obat Chloramphenicol: Inilah Cara Penggunaan, Dosis, hingga Efek Samping yang Harus Kamu Ketahui!
Jenis disfungsi ereksi
Pertama-tama kamu harus tahu kalau masalah disfungsi ereksi bisa terjadi pada pria dari segala usia. Faktor yang memengaruhi kondisi disfungsi ereksi pun beragam.
Misalnya kondisi kesehatan yang buruk, masalah medis yang tidak diobati.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!