Share This Article
Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria mengeluarkan sperma terlalu cepat ketika melakukan hubungan seksual. Perlu diketahui, ejakulasi dini merupakan keluhan seksual yang umum dimana diperkirakan 1 dari 3 pria pernah mengalaminya.
Umumnya, faktor psikologis dan biologis dapat berperan penting dalam ejakulasi dini. Beberapa posisi saat berhubungan intim pun diyakini bisa memberikan pengaruh positif.
Baca juga: Yuk, Kenali Apa itu “Sexual Performance Anxiety” dan Cara Mengatasinya
Bagaimana posisi seks yang bisa cegah ejakulasi dini?
Gejala utama ejakulasi dini yang paling umum adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari satu menit setelah penetrasi. Kondisi ini terkadang mengganggu aktivitas seksual sehingga banyak dari penderitanya yang mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Dilansir Mayo Clinic, ejakulasi dini dibedakan menjadi dua jenis, yakni seumur hidup atau primer dan diperoleh atau sekunder. Nah, untuk mencegah ejakulasi dini saat berhubungan intim kamu bisa mencoba beberapa posisi seks seperti:
1. Side-by-side position
Side-by-side position atau posisi berdampingan saat berhubungan seksual sangat direkomendasikan karena dapat membantu rangsangan datang secara teratur. Posisi ini mengharuskan pasangan untuk tidur di samping pria dan kemudian melakukan penetrasi dari arah belakang.
Terkadang, posisi ini sulit untuk dipertahankan sehingga menemukan posisi yang nyaman harus dilakukan. Posisi kreatif ini bisa dipraktikkan setiap berhubungan intim dengan pasangan untuk membantu mengurangi gejala ejakulasi dini.
2. Woman on top
Woman on top atau wanita di atas merupakan salah satu posisi seks yang dianjurkan ketika pria memiliki masalah pada ejakulasi. Posisi ini dapat membantu wanita membantu penetrasi yang akan dilakukan.
Wanita akan berada di atas pria saat penetrasi sehingga bisa menutupi ereksi tidak teratur akibat ejakulasi dini.
Pastikan untuk memercayai pasangan ketika melakukan posisi seks satu ini karena hubungan intim akan berjalan sesuai rencana jika saling percaya. Posisi ini bisa dipraktikkan setiap berhubungan intim dengan pasangan agar kepuasan seksual bisa sama-sama diperoleh.
3. Spooning position
Spooning position dikenal sebagai posisi di mana disertai dengan pelukan saat berhubungan intim. Posisi seperti ‘menyendok’ ini menjadi favorit pasangan dari segala usia.
Selain itu, spooning juga merupakan posisi ideal untuk pasangan dengan masalah punggung dan perut buncit.
Bagian terbaik dari mempraktekkan posisi ini adalah menghasilkan klimaks yang sempurna dan tidak memiliki efek samping seperti lutut sakit sesudahnya.
Karena memungkinkan kontak tubuh semaksimal mungkin, posisi ini sangat direkomendasikan pada seseorang yang memiliki masalah ejakulasi dini.
Teknik mandiri untuk mengatasinya
Ejakulasi bisa diatasi dengan melakukan self-distraction, mulai dari tarik napas dalam-dalam dan pikirkan hal lain ketika gejala sudah mulai dirasakan.
Metode ini bisa membantu rangsangan melemah dan mempertahankan ereksi sehingga kegiatan seksual bisa dilanjutkan hingga mencapai klimaks yang diinginkan.
Selain self-distraction, terdapat beberapa teknik mandiri lainnya yang bisa dipraktekkan untuk mencegah ejakulasi dini. Nah, teknik lain yang bisa dilakukan agar kegiatan seksual nyaman dilakukan, antara lain:
1. Metode stop and start
Metode ini dilakukan dengan menarik kemaluan pria dari pasangan ketika sudah mendekati klimaks dan biarkan diri cukup rileks untuk mencegah ejakulasi. Dengan memulai dan menghentikan rangsangan seksual, kamu bisa belajar memperpanjang pengalaman seksual dan menunda ejakulasi.
2. Metode peras
Metode ini melibatkan pria atau pasangannya untuk meremas ujung kemaluan pria dengan kuat selama 10 hingga 20 detik ketika ejakulasi sudah dekat.
Selanjutnya, tahan rangsangan selama sekitar 30 detik dan kemudian meneruskan stimulasi hingga mencapai waktu ejakulasi yang diinginkan.
3. Masturbasi
Metode ini bisa dilakukan sendiri untuk mempelajari bagaimana tubuh merespons rangsangan dan cara menunda ejakulasi. Mengenal perasaan dan sensasi diri sendiri dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Kapan waktu tepat untuk menemui dokter?
Bicarakan dengan dokter jika mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan selama sebagian besar hubungan seksual. Pria dengan kondisi ejakulasi dini ini biasanya merasa malu untuk membahas masalah dengan dokter. Padahal, ejakulasi dini merupakan masalah umum dan bisa diobati.
Bagi beberapa pria, percakapan dengan dokter mungkin bisa membantu mengurangi kekhawatiran tentang ejakulasi dini. Misalnya, mendengarkan konsultasi mengenai waktu normal atau rata-rata dari awal hubungan seksual hingga ejakulasi adalah sekitar lima menit.
Dengan begitu, pria bisa menjadi lebih percaya terhadap diri sendiri dan bisa mengatasi masalah secara mandiri. Oleh karena itu, pastikan untuk membicarakan masalah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
Baca juga: Sering Konsumsi Gluten? Awas, Ketahui Sederet Penyakit yang Mungkin Timbul
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!