Share This Article
Anoreksia seksual ditandai dengan rendahnya gairah seksual. Perlu kamu ketahui bahwa kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Lantas, apa penyebab anoreksia seksual? Bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya di sini.
Mengenal anoreksia seksual
Anoreksia seksual adalah kondisi ketika seseorang memiliki gairah seksual yang rendah. Istilah ini diciptakan oleh Dr. Patrick Carnes. Dapat dikatakan juga bahwa anoreksia seksual adalah penghindaran terhadap seks dan hal-hal yang berhubungan dengan seks.
Seseorang dengan kondisi ini merasa takut atau justru menghindari keintiman seksual. Maka dari itu, terkadang anoreksia seksual juga disebut sebagai ‘penghindaran seksual’. Perlu diketahui bahwa anoreksia bisa memengaruhi pria maupun wanita.
Anoreksia seksual sendiri bukanlah merupakan diagnosis resmi dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) dari American Psychiatric Association (APA). Namun kondisi ini telah diakui oleh terapis seks, konselor, serta psikolog.
Apa penyebab anoreksia seksual?
Anoreksia seksual adalah kondisi yang dapat terjadi akibat masalah fisik ataupun emosional. Adapun beberapa penyebab fisik dapat meliputi:
- Ketidakseimbangan hormon
- Baru saja melahirkan
- Sedang menyusui
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Kelelahan
Sementara itu, penyebab emosional dapat meluputi trauma masa lalu. Misalnya saja korban pelecehan seksual atau perkosaan.
Selain itu penyebab emosional lainnya dapat termasuk sikap negatif terhadap seks, perebutan kekuasaan dengan pasangan atau orang yang dicintai, serta masalah komunikasi.
Gejala anoreksia seksual
Gejala utama dari anoreksia seksual adalah kurangnya hasrat atau minat seksual. Tak hanya itu seseorang dengan kondisi ini mungkin saja akan merasa takut atau tidak nyaman ketika topik seks muncul.
Selain itu, seseorang dengan kondisi ini juga dapat menjadi terobsesi dalam hal menghindari seks. Bahkan, obsesi ini dapat mendominasi hidupnya.
Anoreksia seksual dan kecanduan seks
Sebagian orang dengan anoreksia seksual mengalami siklus di mana mereka juga mengalami gejala kecanduan seksual. Pada kasus kecanduan seks, ini terlalu kompulsif untuk mengambil kendali dan menangani hal-hal negatif dalam kehidupan.
Sementara itu pada anoreksia seksual, penderita mendapatkan kendali dengan cara menolak hal-hal yang berhubungan dengan seksual.
Faktor risiko anoreksia seksual
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kondisi ini dapat memengaruhi pria ataupun wanita. Menurut Dr. Carnes, penyintas pelecehan seksual yang paling terpengaruh.
Seseorang dengan anoreksia seksual mungkin juga memiliki masalah bersamaan dengan kecanduan lain, misalnya saja kecanduan obat-obatan atau zat terlarang, hingga masalah obsesif atau kecemasan lainnya.
Selain itu, seseorang yang terpapar identifiksi budaya, sosial, serta agama terkait dengan masalah seksual mungkin juga rentan untukt menghindari hal-hal yang berhubungan dengan seks, yang mana ini merupakan ciri khas dari anoreksia seksual.
Diagnosis anoreksia seksual
Pada dasarnya, kondisi ini sulit untuk didiagnosis. Sebab, belum ada tes tertentu untuk mengedintifikasi kondisi ini. Meskipun demikian, berbicara pada dokter maupun psikiater dapat membantu. Dokter serta psikiater dapat membantu mendiagnosis gejala yang dialami.
Tes kesehatan untuk memeriksa kondisi mendasari mungkin saja juga dibutuhkan. Misalnya saja tes darah dapat membantu mengidentifikasi ketidakseimbangan hormon. Ya, ketidakseimbangan hormon ini dapat memengaruhi gairah seksual.
Pengobatan dan pencegahan anoreksia seksual
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana cara mencegah anoreksia seksual. Namun di samping itu, anoreksia seksual dapat diobati dengan beberapa cara. Dikutip dari laman Healthline, berikut ini adalah beberapa cara mengobati anoreksia seksual.
1. Perawatan medis
Terapi hormon adalah bentuk pengobatan yang efektif untuk sebagian orang dengan kondisi ini. Seseorang yang memiliki gairah seksual rendah akibat kadar hormon testoteron atau estrogen yang rendah dapat melakukan perawatan medis.
Hal tersebut juga dapat membantu pada kasus kurangnya minat terhadap seksual akibat disfungsi ereksi. Tak hanya itu, terapi hormon juga dapat membantu meningkatkan gairah seksual pada wanita menopause yang mengalami kurangnya minat terhadap seksual.
2. Terapi
Di samping perawatan medis, pengobatan dari sisi emosional juga diperlukan. Komunikasi yang baik dapat membantu pasangan mengatasi masalah seksual.
Konsultasi pasangan, pelatihan, atau konsultasi dengan terapis seks juga dapat membantu. Konsultasi juga dapat membantu dalam kasus trauma seksual.
Itulah beberapa informasi mengenai anoreksia seksual. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!