Share This Article
Herpes genital adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang harus diwaspadai. Sayangnya, gejala herpes genital pada pria sering kali tidak terdeteksi di awal, sehingga penularannya ke orang lain terjadi tanpa disadari.
Lantas, seperti apa sih gejala herpes yang biasanya terjadi pada pria? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu herpes genital?
Herpes genital adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Sebagian besar penularannya terjadi melalui aktivitas seksual.
Gejalanya bisa saja muncul tidak hanya pada alat kelamin, tapi juga area lain yang terlibat dalam kegiatan seks. Jika menular lewat seks oral, herpes bisa muncul di mulut, gigi, dan gusi.
Dikutip dari Medical News Today, tidak ada obat yang benar-benar efektif mengatasi herpes genital. Beberapa antivirus hanya mempersingkat durasi gejala dan mencegah kejadian di masa depan.
Sebenarnya, herpes genital lebih rentan menyerang wanita. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada pria, jumlah pengidapnya sekitar delapan persen dari seluruh total kasus setiap tahun.
Gejala herpes genital pada pria
Seperti yang telah disebutkan, pada sebagian besar kasus, gejala herpes genital pada pria tak terdeteksi di awal. Namun, jika virus itu terus berkembang, gejala bisa tetap muncul meski membutuhkan waktu yang cukup lama.
Herpes genital biasanya ditandai dengan benjolan berwarna merah di sekitar area alat kelamin, termasuk penis, skrotum, dan anus. Selain itu, gejala herpes genital pada pria lainnya bisa berupa:
- Sensasi kesemutan di area genital, terkadang bisa menjalar hingga ke paha
- Benjolan merah yang bisa berubah menjadi luka lecet
- Pembengkakan di area selangkangan, leher, atau lengan bagian bawah
- Nyeri otot
- Demam
- Sakit kepala
- Mudah lelah tanpa sebab
- Sulit buang air kecil.
Baca juga: Awas Menular! Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Kutil Kelamin
Kapan gejala herpes pada pria muncul?
Meski sering kali tak menunjukkan tanda-tanda di awal, gejala herpes pada pria terkadang bisa muncul sekitar empat hari setelah infeksi atau paparan terhadap virus pertama kali. Jika sudah muncul, gejala tersebut dapat bertahan berminggu-minggu.
Siklus gejala pertama biasanya berlangsung lebih lama, dan kemungkinan bisa terjadi di beberapa bagian tubuh bukan hanya area genital. Jika gejala sudah hilang, bukan berarti penyakit sudah sembuh.
Virus masih bisa bertahan di dalam tubuh meski tidak ada gejala. Di waktu tertentu, virus tersebut dapat kembali memunculkan gejala yang sama seperti yang pernah dialami sebelumnya.
Setelah berhasil masuk melalui kulit, virus bisa berjalan di sepanjang jalur saraf. Ada periode virus menjadi tidak aktif, tapi tetap berada di dalam tubuh.
Kembalinya gejala herpes genital pada pria
Orang yang sudah tidak bergejala harus tetap waspada terhadap herpes genital. Sebab, dikutip dari WebMD, sekali mengidapnya, gejala akan muncul lebih dari satu kali dalam periode yang berbeda. Gejalanya bisa muncul empat hingga lima kali dalam setahun.
Namun, seiring berjalannya waktu, gejala itu mungkin akan lebih jarang muncul karena tubuh telah mengenali struktur virus dan membuat sistem kekebalan untuk melawannya. Meski jarang muncul kembali, bukan berarti virus telah mati secara total.
Gejala herpes genital bisa muncul kembali pada pria yang sedang stres, emosi, atau jatuh sakit. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan akan menurun dan kurang mampu menekan perkembangan virus. Akibatnya, virus menjadi lebih mudah untuk aktif dan memicu timbulnya gejala.
Perawatan di rumah
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meringankan ketidaknyamanan atas munculnya gejala herpes genital, di antaranya dengan:
- Minum obat penghilang rasa sakit seperti aspirin, asetaminofen, atau ibuprofen
- Mandi atau bilas area yang bergejala dengan larutan air garam hangat dua kali dalam sehari (½ sendok teh garam per ½ liter air)
- Pakai baju yang longgar agar sirkulasi udara di sekitar luka tetap terjaga
- Kompres air dingin atau es yang telah dibungkus kain pada area kulit yang bergejala
- Istirahat yang banyak.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan langkah pencegahan agar herpes tidak menular ke bagian atau orang lain, yaitu:
- Jangan berciuman ketika kamu atau pasangan sedang mempunyai gejala herpes
- Hindari seks oral saat salah satu pasangan punya luka di mulut atau alat kelamin
- Jangan melakukan kontak fisik (genital atau anal) jika ada luka
- Cuci tangan dengan sabun dan air setelah menyentuh area yang terinfeksi.
Nah, itulah ulasan tentang gejala herpes genital pada pria serta berbagai cara perawatan yang bisa dilakukan. Untuk meminimalkan risikonya, sebisa mungkin hindari aktivitas seks berisiko, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!