Share This Article
Kesalahan memakai kondom adalah hal yang wajar di kalangan pria. Penelitian yang dilakukan di Rollins School of Public Health, Amerika Serikat, mencatat kesalahan pemakaian tersebut kebanyakan karena pecah dan terselip saat dipakai.
Pemakaian kondom merupakan hal yang penting, karena dapat melindungi kamu dari penyakit menular seksual (PMS) maupun kehamilan yang tidak diinginkan. Sayangnya, tidak semua tahu bagaimana memakai kondom dengan benar.
Inilah daftar kesalahan pemakaian kondom yang biasanya terjadi:
Tidak memeriksa kondisi kondom sebelum digunakan
Kondom merupakan alat pengaman yang mudah rusak, apalagi kalau terlalu lama disiimpan di dompet, kantung atau tas. Kondom yang rusak tidak akan melindungi kamu dari PMS atau kehamilan yang tidak diinginkan.
Terlalu lama menyimpan kondom terutama di dompet dan tas akan merusak kondom. Jadi, kamu harus sering-sering mengganti persediaan kamu setidaknya sebulan sekali.
Jangan lupa untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa dari kondom yang akan kamu pakai. Kondom yang sudah kedaluwarsa tidak akan melindungi kamu dari PMS dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Waktu pemakaian yang terlambat
Penelitian di Rollins School of Public Health menemukan 43 persen dari 158 partisipan memakai kondom setelah mulai penetrasi. Padahal, kondom sebaiknya dipakai sebelum penetrasi.
Kalau kamu hanya memakai kondom sesaat sebelum kamu ejakulasi, kamu tidak akan terlindungi dari PMS atau kehamilan yang tidak diinginkan karena sudah ada pertukaran cairan kelamin terlebih dahulu.
Ujung kondom tidak ditekan saat pemakaian
Sudah disebutkan di awal jika kesalahan memakai kondom terbanyak adalah karena kondom pecah. Dalam penelitian yang sama, disebutkan jika 40 persen responden mengalami hal ini.
Pecahnya kondom pada saat pemakaian disebabkan oleh tidak ditekannya ujung kondom saat diaplikasikan. Adanya udara di ruang di ujung kondom akan terdorong ketika kamu ejakulasi dan berujung pada pecahnya kondom.
Pemakaian terbalik dan kurang tepat
Kesalahan memakai kondom juga bisa disebabkan oleh pemakaian yang tidak tepat. Sekitar 30 persen responden dalam penelitian menyebut jika mereka terbalik memakai kondom sehingga gulungannya tidak bisa dibuka.
Jika kemudian kondom diperbaiki dan digunakan kembali, efektivitasnya bisa berkurang.
Dilepas sebelum hubungan seksual selesai
Apapun jenis hubungan seksual yang kamu lakukan, kamu tidak boleh melepas kondom sebelum selesai secara keseluruhan. Hal ini agar kamu benar-benar aman dari PMS dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Sayangnya, dari penelitian 15 persen dari responden dalam penelitian di Rollins School of Public Health melepas kondom sebelum hubungan seks selesai.
Tidak menggunakan pelumas
Menggunakan pelumas memang baik, sebab jika kamu berhubungan seksual dalam waktu yang lama, pelumas dapat membuat kondom tetap terjaga keamanannya dan tidak mudah sobek.
Sayangnya, sebuah penelitian yang dilakukan di Indiana University in Bloomington, Amerika Serikat, menyebut 26 persen dari 102 responden mereka tidak menggunakan pelumas saat berhubungan seksual.
Yang perlu kamu ingat, jika kamu ingin menggunakan pelumas carilah pelumas yang water-based. Penggunaan pelumas yang mengandung minyak juga dapat merusak kondom dan berujung pada robeknya kondom saat pemakaian.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencari tahu bagaimana melakukan hubungan seksual yang aman, termasuk bertanya pada dokter kami yang sedia 24/7 di Good Doctor. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!