Share This Article
Menggunakan kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang bisa dipilih untuk mencegah terjadi kehamilan. Namun, tetap saja ada kemungkinan lain yang bisa terjadi.
Salah satu masalah tersebut berupa tertinggalnya kondom di dalam vagina. Lantas, jika sudah demikian bagaimana cara mengtasinya? Yuk, simak penjelasan berikut.
Kondom tertinggal di dalam vagina
Kondom dapat diandalkan untuk mencegah kehamilan 82- 98 persen. Namun perlindungan tersebut dapat berkurang jika terjadi kesalahan saat menggunakannya.
Dilansir dari kidshealth, kondom sangat mungkin tertinggal di dalam vagina saat berhubungan seks. Ukuran yang tidak pas atau pemakaian yang tidak tepat adalah hal-hal umum yang membuat kondom terlepas dan tertinggal di dalam vagina.
Untuk menghindari kondom tertinggal sebaiknya pilih ukuran dan merek kondom yang tepat. Selain itu, perhatikan pemakaian kondom dengan tepat, termasuk saat mencabutnya. Pasangan kamu harus memegang kondom di sekitar pangkal penis agar tidak tertinggal di dalam vagina.
Jika kondom tertinggal di dalam vagina, apakah menimbulkan peluang hamil?
Jika kondom tertinggal dalam vagina, rusak atau robek setelah ejakulasi maka kamu memiliki kemungkinan atau peluang hamil. Karena sperma akan bocor ke dalam vagina. Peluang hamil juga akan semakin besar jika kamu dalam kondisi masa subur ya.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan hamil
Berhubungan seksual menggunakan kondom tentu dapat mencegah kehamilan. Tapi saat kondom tertinggal dalam vagina setelah ejakulasi, makan kemungkinan hamil tetap ada.
Jika kamu juga memiliki beberapa faktor berikut ini, peluang hamil akan semakin besar:
- Waktu yang mendukung. Misalkan berhubungan seks di masa ovulasi atau masa subur. Sperma dapat bertahan hingga lima hari di dalam rahim, jika berhubungan seks di masa subur, peluang hamil akan semakin besar.
- Dalam usia subur. Peluang hamil akan lebih besar terjadi di usia 20-an dan akan menurun di usia 30-an. Pada wanita berusia 30-an hanya memiliki peluang 20 persen untuk hamil setiap bulan. Akan semakin rendah di usia 40-an.
- Kondisi sperma sehat. Kondom yang tertinggal di dalam vagina, mungkin akan membuat sperma bocor dan menuju sel telur. Jika sel telur dalam kondisi siap dibuahi dan sperma bisa mencapainya, peluang kehamilan semakin besar.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan?
Jika kamu mengalami kondom yang tertinggal di dalam vagina setelah pasangan ejakulasi, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut ini:
- Segera keluarkan kondom tersebut. Kamu perlu memasukkan jari ke dalam vagina dan menarik kondom keluar. Pastikan kamu menarik utuh kondom dari vagina. Jika tidak yakin, kamu bisa meminta bantuan petugas medis untuk mengeluarkan kondom dari vagina.
- Setelah menarik kondom keluar, kemungkinan sperma akan bocor ke dalam vagina dan menuju sel telur. Kamu perlu segera menggunakan kontrasepsi darurat untuk mencegah risiko kehamilan.
- Tidak semua pil KB dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Jika kamu ingin menggunakannya, pastikan kamu menggunakan pil yang tepat.
- Kamu bisa mendapatkan kontrasepsi darurat ini secara berkonsultasi dengan dokter mendapatkan pil yang sesuai fungsinya.
Hal lain yang perlu kamu lakukan jika kondom tertinggal di dalam vagina
Selain menyebabkan peluang atau risiko kehamilan, kondom yang tertinggal di dalam vagina juga dapat menyebabkan infeksi jika tidak segera dikeluarkan. Selain itu, terlepasnya kondom juga dapat menimbulkan risiko penularan penyakit menular seksual, jika pasangan memilikinya.
Untuk keamanan, sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan tidak adanya penularan penyakit. Sekaligus memastikan tidak ada gangguan kesehatan lain yang terjadi akibat tertinggalnya kondom di dalam vagina.
Masalah lain dari penggunaan kondom yang bisa menyebabkan kehamilan
Selain kondom yang tertinggal di dalam vagina, kondisi berikut juga dapat menyebabkan kehamilan:
- Kondom rusak. Penyimpanan kondom di tempat bersuhu panas dapat merusak atau membuat kondom tipis dan mudah robek saat digunakan. Atau kondom robek saat kamu membukanya dengan tidak hati-hati.
- Menggunakan kondom lebih dari sekali. Kondom yang sudah dipakai akan melebar dan mudah lepas. Saat dipakai untuk yang kedua kali pun kondom akan lebih mudah robek dan membuat bocornya sperma ke dalam vagina.
- Menganggap pelumas tidak penting. Pelumas membantu kondom tetap aman dipakai, karena gesekan kondom akan lebih lancar. Tanpa pelumas, gesekan selama berhubungan seks akan membuat kondom mudah rusak atau robek dan membuat sperma bocor ke dalam vagina.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!