Share This Article
Tahukah kamu bahwa kutu bukan hanya bisa ditemukan pada rambut di kepala saja melainkan juga rambut kemaluan? Ya, kutu rambut kemaluan atau kutu kemaluan dikenal sebagai phthirus pubis, dan ini bisa menyebabkan rasa gatal yang hebat di area organ intim dan tempat lain.
Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Rambut: Minyak Zaitun hingga Shampo
Apa itu kutu kemaluan?
Kutu rambut kemaluan, atau biasa disebut dengan crab adalah serangga kecil yang menempati area genital.
Selain ditemukan di rambut kemaluan, terkadang kutu juga bisa ditemukan di area lain, seperti bulu ketiak dan kaki, rambut di dada, perut, punggung, jenggot, kumis, atau bahkan di bulu mata dan alis. Kutu kemaluan tidak hidup di rambut kulit kepala.
Dari mana asal kutu rambut kemaluan?
Melansir dari Healthline, kutu kemaluan biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Menggunakan kondom tidak dapat melindungi seseorang dari kutu kemaluan.
Terkadang, kutu kemaluan juga bisa ditularkan dengan menggunakan selimut, handuk, seprai atau pakaian seseorang yang memiliki kutu kemaluan.
Sangat jarang sekali atau bahkan tidak mungkin mendapatkan kutu kemaluan dari dudukan toilet. Sebab, kutu kemaluan tidak bisa hidup lama ketika berada jauh dari tubuh manusia, dan kutu tidak dapat bertahan di permukaan yang halus.
Perlu kamu ketahui bahwa, kutu dewasa bertelur di batang rambut, lebih tepatnya dekat kulit. Sekitar 7-10 hari kemudian telur kutu menetas menjadi nimfa dan mulai menghisap darah. Kutu dapat hidup tanpa persediaan makanan selama 1-2 hari.
Efek jika terkena kutu kemaluan
Rasa gatal yang parah adalah efek utama yang bisa ditimbulkan oleh kutu kemaluan. Seseorang yang memiliki kutu kemaluan seringkali mengalami gatal di daerah genital atau anus sekitar 5 hari setelah terkena kutu kemaluan.
Rasa gatal dapat bertambah parah pada malam hari, karena pada saat itulah kutu sangat aktif. Rasa gatal dan iritasi disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap gigitan kutu. Tak hanya gatal, gejala lain yang bisa ditimbulkan oleh kutu kemaluan di antaranya adalah:
- Peradangan atau iritasi akibat kulit digaruk
- Terdapat bintik hitam di celana dalam
- Bintik gelap atau kebiruan pada kulit yang berasal dari gigitan kutu
- Demam
- Merasa lemas
- Terdapat serangga super kecil di rambut kemaluan. Kamu dapat melihat kutu dengan melihatnya lebih dekat, atau perlu menggunakan kaca pembesar
- Terdapat telur kutu pada bagian bawah rambut kemaluan. Telur kutu sangat kecil dan sulit untuk dilihat
Baca juga: Tersiksa karena Gatal? Coba Cara Menghilangkan Kutu Rambut Ini, Yuk!
Cara menghilangkan kutu rambut kemaluan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kutu kemaluan, di antaranya adalah:
- Membersihkan diri, pakaian, dan tempat tidur
- Kamu juga bisa menggunakan losion dan sampo khusus untuk menghilangkan kutu kemaluan. Sebaiknya, tanyakanlah pada dokter produk mana yang aman untuk digunakan, terutama jika kamu sedang hamil atau menyusui.
- Jika serangan kutu bersifat ringan, kamu mungkin hanya perlu untuk mencuci rambut kemaluan.
- Untuk menghilangkan telur kutu yang tersisa, kamu bisa menggunakan pinset
- Mencukur atau mandi air hangat tidak efektif untuk mengatasi kutu kemaluan. Sebab, kutu bisa bertahan hidup dengan sabun dan air biasa
- Cuci handuk, seprai dan pakaian dengan menggunakan air panas
- Jika kamu tidak bisa mencuci atau mengeringkan pakaian tertentu, simpan di dalam kantung plastik kedap udara selama 72 jam
Sedangkan untuk kasus kutu pada bulu mata, pilihan terbaik adalah dengan menemui dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat kutu khusus yang aman digunakan untuk area mata. Ingat, jangan gunakan sampo kutu biasa di sekitar mata.
Bagaimana cara mencegah kutu rambut kemaluan?
Menghindari berbagi pakaian, selimut, atau handuk dengan siapapun yang memiliki kutu kemaluan adalah cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan kutu kemaluan.
Selain itu, kontak seksual juga harus dihindari sampai pengobatan selesai dan berhasil. Karena, seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa kutu kemaluan sangat mudah menyebar saat berhubungan intim, meskipun telah menggunakan kondom.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai kutu rambut kemaluan. Jika kutu kemaluan tidak juga hilang atau bahkan gejala yang kamu rasakan lebih parah, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!