Share This Article
Selain tempat tidur, salah satu tempat yang juga populer digunakan sebagai tempat berhubungan seks adalah di kamar mandi. Melakukan seks di kamar mandi dengan pasangan dapat memberikan sensasi berbeda daripada di tempat tidur.
Sebagian orang pun percaya kalau berhubungan seksual di kamar mandi dapat meningkatkan gairah. Namun sebelum memutuskan untuk melakukannya, ketahui berbagai manfaat maupun risiko berhubungan seksual di kamar mandi.
Risiko berhubungan seks di dalam kamar mandi
Meningkatan risiko kerusakan kulit
Dilansir dari Healthline, Jackie Walters, seorang dokter kandungan mengatakan bahwa sebenarnya air dapat menghilangkan pelumas yang kamu gunakan. Sehingga gesekan akan terasa lebih ‘kering’.
Gesekan tersebut dapat menyebabkan kerusakan kecil maupun besar pada lapisan vagina atau anus yang sangat halus, yang meningkatkan risiko infeksi, iritasi, dan nyeri. Terutama seks dengan penetrasi.
Infeksi vagina dapat mengintai
Jackie mengingatkan bahwa saat melakukan seks di kamar mandi, air tidak boleh disemprotkan ke dalam rongga vagina.
“Jika air yang tercampur bahan kimia masuk ke dalam vagina, air itu dapat mengubah pH normal vagina, yang kemudian meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina,” jelasnya.
Kondom dapat rusak atau mudah lepas
Kondom lateks diketahui mudah lepas saat digunakan di dalam air. Ada juga kemungkinan air terperangkap di antara kondom dan tubuh, sehingga membuatnya kendur.
Kondisi ini tentu dapat membuat kondom lepas atau robek dengan lebih mudah. Sehingga penggunaannya menjadi tidak efektif.
Meski begitu penggunaan kondom tetap penting untuk mencegah penyakit menular seksual. “Bila kamu akan menggunakan kondom, disarankan untuk memasangnya di luar, agar tidak terkena air,” jelas Jackie.
Berhubungan seks di bawah shower
Melakukan hubungan seks di bawah shower adalah salah satu variasi yang bisa kamu coba dengan pasangan. Dilansir dari Healthline, hal ini bisa meningkatkan keintiman satu sama lain.
Ketika melakukan hubungan seks di bawah shower, kamu dapat mengeksplor gaya seks berdiri yang tentunya jarang dilakukan saat di kasur.
Kamu juga bisa bereksperimen dengan menggunakan shower dan air hangat untuk memijat tubuh pasangan. Sehingga sesi foreplay akan terasa berbeda dan lebih menantang.
Namun melakukan seks di bawah shower seringkali menyebabkan kecelakaan seperti jatuh atau tergelincir. Sehingga perlu kewaspadaan ekstra terutama bagi pemula.
Baca juga: Benarkah Rutin Berhubungan Seks Bisa Bikin Panjang Umur?
Tips melakukan hubungan seks di bawah shower
Untuk menghindari risiko tergelincir atau jatuh, gunakanlah keset antiselip di bawah shower. Melakukan seks sambil berdiri juga mungkin lebih sulit untuk dilakukan pada awalnya, terutama bila kamu dan pasangan memiliki tinggi badan yang berbeda jauh.
Supaya lebih terasa aman, kamu atau pasangan bisa berpegangan pada dinding atau handle di kamar mandi. Atau menyandarkan punggung ke dinding.
Baca juga: Apakah Kehamilan Bisa Terjadi Meski Tanpa Penetrasi saat Hubungan Seks?
Berhubungan seks di dalam bathtub
Selain di bawah shower, hubungan seks di kamar mandi juga bisa dilakukan di dalam bak mandi (bathtub). Berendam di dalam bathtub bukan hanya membuat tubuh lebih rileks, tapi juga menciptakan sensasi yang lebih panas dalam berhubungan seks.
Ketika berada di dalam bathtub bersama pasangan, kamu bisa melakukan kontak fisik yang lebih dekat dan intim. Berbeda dengan seks di bawah shower, berhubungan seks di dalam bathtub bisa memberikan posisi yang lebih nyaman. Kamu dan pasangan bisa duduk atau berbaring.
Meski memungkinkan posisi yang lebih nyaman, berhubungan seks di bathtub memberikan risiko yang lebih besar untuk infeksi.
Terutama bila kamu menggunakan beberapa bahan ke dalam air seperti gelembung, bath salts atau minyak, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
Tips melakukan hubungan seks di dalam bathtub
Ketika kamu dan pasangan ingin mencoba berhubungan seks di dalam bathtub, cobalah berbagai posisi. Kamu dan pasangan tidak harus selalu berada di dalam bathtub, justru salah satu bisa duduk di tepian bathub sambil melakukan berbagai aktivitas seksual.
Pakar seks, Carly S, dalam wawancara bersama Healthline juga menyarankan untuk tidak melupakan pelumas saat berendam di dalam air. “Ambil pelumas yang lebih tebal, kemudian oleskan di area penis, puting, atau klitoris. Pelumas tersebut akan tetap bertahan,” kata Carly.
Itu dia informasi seputar risiko melakukan hubungan seks di dalam kamar mandi. Kamu dan pasangan perlu bekerja sama dengan baik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga sama-sama mendapatkan kenikmatan.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!