Share This Article
Terganggunya kemampuan berenang sperma (sperm motility) menjadi faktor utama penyebab sperma tidak masuk ke indung telur. Akibatnya, sel telur tidak dibuahi dan berujung pada masalah fertilitas.
Menurut Journal of Human Reproductive Science, masalah fertilitas menimpa sekitar 15-20 persen pasangan di seluruh dunia dan 30-40 persen dialami oleh pria.
Penyebab sperma tidak masuk ke indung telur
Perjalanan sperma dimulai sejak pria ejakulasi dan mengeluarkan sekitar 40 juta hingga 150 juta sperma dari penis ke vagina. Dari sini, sperma akan berenang menuju tuba falopi untuk membuahi telur.
Beberapa kondisi bisa menghalangi hal ini, penyebab utamanya adalah kemampuan sperma untuk berenang terganggu sehingga tidak bisa masuk ke indung telur.
Masalah pada sperm motility
Kemampuan sperma untuk bergerak dengan efektif di saluran reproduksi wanita sangat penting. Mengutip MedicalNewsToday, kamu dikatakan memiliki masalah sperm motility jika kurang dari 32 persen sperma mampu bergerak secara efisien.
Sperma dikatakan sehat kalau kemampuannya berenang mencapai setidaknya 25 mikrometer per detik. Dunia medis memberikan istilah asthenospermia atau asthenozoospermia jika kemampuan berenang mengalami masalah.
Terdapat tiga tipe masalah ini, yaitu:
- Pergerakan sperma lambat
- Pergerakan sperma sangat sedikit, biasanya kurang dari 5 mikrometer per detik
- Tidak ada pergerakan
Penyebab terganggunya kemampuan bergerak sperma
Penyebab terganggunya kemampuan bergerak sperma beragam. Beberapa pria bisa mengalaminya karena gen, sementara yang lain bisa disebabkan oleh kondisi medis yang tidak terdiagnosis.
Selain itu, masalah gaya hidup dan faktor lingkungan juga berperan penting. Seperti misalnya kebiasaan merokok, yang dalam sebuah penelitian di Austria disebut berkaitan dengan berkurangnya kemampuan sperma bergerak.
Selain itu, penyakit varikokel atau pembuluh vena di dalam skrotum bengkak juga bisa menjadi penyebab sperma tidak bisa masuk ke indung telur.
Jumlah sperma sedikit
Jumlah sperma yang sedikit atau oligospermia juga bisa jadi penyebab sperma tidak bisa bergerak bebas. Laman kesehatan Healthline menyebut beberapa penyebab kondisi ini bisa meningkatkan masalah fertilitas lainnya termasuk sperm motility.
Beberapa pemicu kondisi ini antara lain:
- Varikokel
- Infeksi seperti infeksi menular seksual
- Masalah ejakulasi yang menyebabkan sperma masuk ke buli-buli alih-alih keluar melalui ujung penis
- Beberapa pengobatan sepert beta blocker, antibiotik, dan obat-obatan tekanan darah dapat menyebabkan masalah ejakulasi dan mengurangi jumlah sperma
- Masalah hormon di otak atau di testis yang bertanggung jawab terhadap ejakulasi dan produksi sperma. Tidak seimbangnya level hormon-hormon ini bisa menurunkan jumlah sperma
- Paparan zat kimia dan logam
- Testis terlalu panas
- Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang
- Masalah berat badan, karena obesitas dapat meningkatkan risiko berkurangnya jumlah sperma
Bagaimana cara mengatasinya?
Mengatasi berbagai fertilitas ini bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup. Di antaranya adalah:
- Olahraga
- Pertahankan berat badan sehat
- Batasi paparan telepon seluler
- Kurangi konsumsi alkohol
- Berhenti merokok
Selain itu, beberapa suplemen juga bisa membantu kamu meningkatkan kemampuan berenang sperma, seperti 200 mg selenium dan 400 unit vitamin E selama 100 hari sebagaimana tercatat dalam International Journal of General Medicine.
Jika penyebab kondisi ini adalah masalah medis lain seperti rendahnya level hormon atau varikokel, maka kamu harus ditangani dengan pengobatan seperti hormon.
Demikianlah berbagai penjelasan penyebab sperma tidak bisa masuk ke indung telur yang harus kamu pahami. Selalu jaga kondisi kesehatan seksual dan berhati-hati dalam penangannya, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.