Share This Article
Orang mungkin pernah mendengar bahwa buang air kecil setelah berhubungan seks memiliki manfaat, terutama bagi wanita. Ini karena kencing mengeluarkan bakteri dari tubuh, yang dapat membantu mencegah berkembangnya infeksi saluran kemih.
Berikut ini alasan selengkapnya mengapa harus buang air kecil setelah berhubungan seks.
Baca juga: Benarkah Terapi Air Kencing Bermanfaat bagi Tubuh? Ini Penjelasannya
Mengapa harus buang air kecil setelah berhubungan seks?
Buang air kecil setelah berhubungan seks adalah kebiasaan yang baik dan benar. Hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan wanita. Berikut adalah beberapa alasannya :
1. Mencegah infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di setiap area sistem kemih, seperti kandung kemih, uretra, atau ginjal.
Infeksi saluran kemih umumnya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih. Jika pertahanan alami saluran kemih gagal, bakteri dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi.
Apa saja faktor risiko infeksi saluran kemih?
Kondisi infeksi saluran kemih ini lebih sering terjadi pada wanita. Beberapa hal khusus yang meningkatkan risiko wanita tertular yaitu:
- Anatomi wanita, uretra wanita lebih pendek dari pria. Ini mengurangi jarak yang harus ditempuh bakteri untuk memasuki kandung kemih.
- Jenis kontrasepsi tertentu, wanita yang menggunakan diafragma dan/atau agen spermisida untuk pengendalian kelahiran memiliki peningkatan risiko tertular infeksi.
- Aktivitas seksual, risiko terkena lebih besar pada wanita yang aktif secara seksual daripada wanita yang tidak. Risiko kamu juga meningkat jika memiliki pasangan seks baru.
- Menopause, penurunan kadar hormon estrogen setelah menopause menyebabkan perubahan saluran kemih, membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi.
2. Uretra wanita lebih pendek
Uretra adalah organ seperti tabung yang membantu mengeluarkan urine dari kandung kemih, uretra wanita lebih pendek yaitu sekitar 2,5 hingga 4 sentimeter, daripada pria sekitar 15 hingga 20 sentimeter.
Kondisi ini membuat wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih, karena bakteri harus menempuh jarak yang lebih pendek untuk memasuki kandung kemih.
Gejala infeksi salurah kemih adalah sensasi terbakar di uretra saat buang air kecil. Hal ini terjadi karena bakteri dapat tumbuh di kandung kemih, ginjal, atau uretra.
3. Menjaga kesehatan kandung kemih
Kesehatan kandung kemih dapat secara langsung memengaruhi kehidupan seks. Kandung kemih terletak di antara tulang panggul dan merupakan organ berongga berotot yang mengembang untuk menampung urine.
Otot kandung kemih akan rileks saat terisi dengan urine, tetapi begitu kapasitas penuh, ia mengirimkan sinyal ke otak untuk mengosongkannya.
Saat berhubungan seks, bakteri dapat memasuki uretra, meningkatkan peluang seseorang terkena infeksi. Inilah sebabnya mengapa penting untuk selalu buang air kecil setelah berhubungan seks karena kencing mengeluarkan kuman.
Berhubungan seks dengan kandung kemih penuh juga meningkatkan peluang terkena stres inkontinensia urine. Kondisi ini berkembang karena otot dasar panggul yang lemah atau sfingter uretra yang lemah.
Dalam kondisi ini, kandung kemih dapat mengeluarkan urine selama gerakan apa pun yang menekannya, seperti batuk, berolahraga, tertawa, bersin, atau berhubungan seks.
Bagaimana jika belum ada keinginan untuk pipis?
Saat belum ada sinyal tubuh untuk buang air kecil, rasanya malas bergerak dari kasur menuju kamar mandi. Melansir dari CNN Indonesia, ada beberapa cara agar ada aktivitas untuk buang air kecil:
- Minum lebih banyak air, lebih banyak air yang dikonsumsi, semakin kemih meregang. Kemudian ini menimbulkan keinginan untuk buang air kecil.
- Stimulasi suara, menonton atau mendengarkan suara aliran air bisa menstimulasi keinginan kencing.
- Duduk di toilet. Ambil waktu untuk duduk di toilet sebagai rangsangan agar kemih mengeluarkan isinya.
Kencing setelah berhubungan seks dapat membantu mengeluarkan bakteri dari uretra, sehingga membantu mencegah infeksi saluran kemih. Ini mungkin sangat membantu bagi wanita, atau orang yang rentan terhadap infeksi.
Namun, buang air kecil setelah berhubungan seks tidak akan mencegah kehamilan atau infeksi menular seksual (IMS). Orang harus menemui dokter jika mereka mengalami gejala infeksi atau IMS. Beberapa orang mungkin juga membutuhkan pengobatan dengan antibiotik.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!