Share This Article
Keperawanan dan selaput dara, kedua hal ini seringkali dikaitkan. Bahkan, banyak orang yang beranggapan bahwa jika selaput dara tidak berdarah saat pertama kali berhubungan dianggap sudah tidak perawan. Padahal nyatanya belum tentu demikian.
Mitos mengenai selaput dara dan keperawanan tersebut sudah lama tersebar di masyarakat. Bahkan hingga saat ini masih banyak orang yang memercayai mitos tersebut.
Sebaiknya jangan langsung terburu-buru mengambil kesimpulan ya, karena perlu diketahui bahwa saat pertama kali berhubungan, sebagian wanita memang akan mengeluarkan darah, namun sebagian lainnya tidak dan kedua hal tersebut adalah normal.
Baca juga: Beragam Salah Kaprah Tentang Keperawanan Wanita, Termasuk Selaput Dara Robek Tanda Sudah Tak Perawan
Apa itu selaput dara?
Selaput dara atau hymen adalah jaringan tipis yang membentang di bagian bukaan vagina. Bayi perempuan dilahirkan dengan selaput yang mengelilingi lubang vagina. Kebanyakan selaput dara berbentuk seperti donat yang terbuka di tengahnya.
Pada bayi yang baru dilahirkan, selaput dara cenderung tebal. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu selaput dara dapat menipis dan melebar.
Mengapa selaput dara tidak berdarah saat kali pertama berhubungan intim?
Melansir Refinery29, satu penelitian menemukan bahwa sekitar 63 persen wanita tidak mengalami pendarahan saat mereka pertama kali melakukan hubungan seks.
Maka dari itu, tidak tepat rasanya jika selaput dara tidak berdarah saat pertama kali berhubungan dijadikan sebagai tolok ukur untuk menentukan keperawanan seseorang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan selaput dara tidak berdarah saat pertama kali berhubungan. Agar kamu bisa lebih paham, berikut penjelasan selengkapnya.
1. Selaput dara telah robek sebelumnya
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa ketika kita masih bayi, selaput dara biasanya lebih tebal. Tetapi seiring berjalannya waktu selaput dara juga bisa menipis.
Selaput dara yang terlalu rapuh lebih mudah untuk robek sebelum seorang wanita pertama kali berhubungan seks akibat beberapa faktor, misalnya saja aktivitas seperti berkuda, bersepeda, dan olahraga yang terlalu ekstrem.
Tak hanya itu, aktivitas seksual seperti fingering dan masturbasi juga bisa membuat selaput dara robek. Penyebab lainnya adalah kecelakaan, khususnya pada bagian vagina. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan selaput dara tidak berdarah saat pertama kali berhubungan.
Perlu diketahui bahwa, seorang wanita mungkin saja tidak menyadari selaput daranya telah robek. Sebab, hal tersebut tidak selalu menimbulkan perdarahan dan rasa sakit.
2. Vagina terlalu kering
Sama seperti bagian tubuh lainnya, selaput dara pada masing-masing orang memiliki ukuran, bentuk, ketebalan, serta elastisitas yang berbeda-beda.
Beberapa anak perempuan, terlahir dengan lebih banyak jaringan selaput dara yang membuat ukuran lubang bukaan selaput dara lebih kecil. Bahkan sebagian lainnya mungkin saja tidak memiliki selaput dara saat lahir.
Salah satu alasan umum mengapa beberapa orang mengalami perdarahan saat pertama kali berhubungan yakni karena vagina terlalu kering alias tidak terlumasi dengan baik.
Ketika melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya, selaput dara meregang untuk membuat lubang yang lebih besar, ini memungkinkan terjadinya selaput dara tidak berdarah.
Namun, jika lubang yang terbuka kecil dan lubang vagina tidak terlumasi dengan baik saat berhubungan intim, ini bisa menyebabkan seorang wanita mengeluarkan darah. Selain itu, ini juga bisa menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan.
Baca juga: Perdarahan saat Berhubungan Seks? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya
3. Selaput dara terlalu elastis
Selaput dara tidak berdarah saat pertama kali melakukan hubungan seks juga bisa disebabkan karena terlalu elastis.
Risa Lonne-Hoffmann yang merupakan peneliti ginekologi di Norwegian University of Science and Technology mengatakan bahwa, meskipun lubang bukaan selaput dara sangat kecil, tetapi jaringannya tidak selalu robek.
Perlu diketahui juga bahwa selaput dara yang utuh, hampir tidak pernah menutupi seluruh vagina. Jika iya, tidak akan ada tempat bagi darah menstruasi untuk keluar dari tubuh.
4. Menggunakan tampon
Penggunaan tampon untuk menstruasi juga bisa menyebabkan selaput dara robek. Mungkin saja ini tidak disadari olehmu, karena tidak selalu menyebabkan rasa sakit ataupun perdarahan.
Ketika ini terjadi, kamu bisa mengalami selaput dara tidak berdarah saat pertama kali melakukan hubungan intim. Memiliki selaput dara yang sudah robek sebelumnya akibat beberapa faktor bukan berarti bahwa seseorang telah kehilangan keperawanannya.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai selaput dara tidak berdarah ketika pertama kali melakukan hubungan seksual. Jika kamu khawatir akan hal ini, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, ya.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!