Share This Article
Kelahiran buah hati tentu saja menjadi momen yang berharga bagi Moms. Namun, setelah melahirkan normal terdapat beberapa perubahan yang dapat Moms rasakan, salah satunya adalah perubahan yang terjadi pada vagina.
Nah, agar Moms lebih memahami apa saja perubahan yang terjadi pada vagina, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: 6 Tips Mencegah Infeksi Jamur Vagina, Catat Ya Ladies!
Perubahan yang terjadi pada vagina setelah melahirkan normal
Kelahiran normal dapat menyebabkan peregangan pada vagina. Sebab, jalan lahir pada kelahiran normal adalah vagina. Oleh karenanya, setelah kelahiran terdapat beberapa perubahan pada vagina yang mungkin saja dirasakan.
Nah, berikut ini adalah beberapa perubahan pada vagina setelah persalinan normal yang perlu Moms ketahui.
1. Vagina menjadi lebih longgar
Setelah melahirkan normal, merupakan hal yang normal jika otot dasar panggul sedikit mengendur, yang mana dapat menyebabkan vagina terasa lebih longgar, terutama di tahun pertama setelah kelahiran.
Sebab, selama proses kelahiran otot dasar panggul mengalami peregangan agar bayi bisa keluar melalui jalan lahir. Berapa lama proses persalinan serta ukuran bayi dapat memengaruhi hal tersebut. Di sisi lain, vagina mungkin saja dapat terlihat bengkak.
Meskipun demikian, kedua kondisi tersebut dapat berkurang dalam kurun waktu beberapa hari setelah Moms melahirkan si Kecil.
2. Vagina kering
Vagina kering merupakan salah satu keluhan paling umum pada ibu menyusui. Sebab, menyusui dapat menyebabkan kadar estrogen turun, yang mana dapat menyebabkan vagina kering. Apakah ini merupakan hal yang normal? Ya, ini normal dan bersifat sementara.
Alyssa Dweck, MD, seorang obgyn yang berbasis di New York, Amerika Serikat mengatakan bahwa setelah Moms berhenti menyusui dan menstruasi datang kembali, kadar estrogen dapat meningkat, sehingga vagina dapat kembali pada keadaan normal.
Namun, jika vagina kering terasa mengganggu saat melakukan aktivitas seksual, pelumas vagina berbahan dasar air mungkin dapat membantu.
3. Vagina terasa sakit
Setelah melahirkan normal, vagina juga dapat terasa sakit atau perih. Tak hanya itu, perineum (area antara vagina dan anus) juga dapat terasa sakit, terutama jika kulit robek dan membutuhkan jahitan untuk menanganinya.
Pemulihan dari rasa sakit membutuhkan waktu, terlebih lagi jika robek tidak hanya melibatkan kulit saja, melainkan juga otot.
Seorang konsultan uroginekologi di University College Hospital, London, yakni Dr Suzy Elneil menjelaskan bahwa “ini biasanya membaik dalam waktu 6 hingga 12 minggu setelah kelahiran”. Seperti dilansir dari NHS.
Meskipun demikian, jika Moms mengalami rasa sakit yang tidak kunjung reda sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Ciri-ciri Jahitan Lepas Setelah Melahirkan Normal, Ini yang Perlu Moms Ketahui!
4. Perubahan warna pada vulva
Vulva, yakni area yang berada tepat di luar saluran vagina juga dapat mengalami perubahan warna setelah melahirkan normal.
Perubahan pigmen tersebut bukan hanya disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan saja, melainkan juga disebabkan oleh jaringan parut atau penanganan vagina robek setelah melahirkan. Pada umumnya, perubahan warna menjadi lebih gelap.
Perubahan warna akibat perubahan hormon juga bisa memengaruhi Moms yang menjalani operasi caesar dan kondisi ini hanya terjadi sementara.
5. Inkontinensia urine
Selanjutnya, inkontinensia urine atau sulit untuk menahan buang air kecil juga mungkin saja terjadi. Ini merupakan hal yang normal dan juga terjadi hanya untuk beberapa waktu saja.
Kesulitan menahan buang air kecil mungkin saja dirasakan pada saat tertawa atau batuk, dan kondisi ini dapat terjadi hingga 6 minggu pascapersalinan.
6. Vagina mengeluarkan darah nifas
Baik itu melahirkan secara caesar atau normal, vagina akan mengeluarkan cairan dari rahim yang disebut dengan lokia (darah nifas). Menurut Dr. Dweck “lokia akan berubah warna dan konstitensi seiring berjalannya waktu”.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa kondisi ini dapat membaik dalam kurun waktu sekitar 6 minggu setelah melahirkan. Cairan yang keluar dari vagina dapat kembali normal ketika Moms mulai kembali berovulasi dan menstruasi datang kembali.
Tips merawat vagina setelah melahirkan
Pada dasarnya, sebagian besar perubahan pada vagina tersebut dapat menghilang ketika produksi hormon dan fungsi tubuh lainnya kembali pada tingkat sebelum masa kehamilan.
Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat perubahan tersebut. Berikut ini adalah tips menjaga dan merawat vagina setelah melahirkan normal.
Melakukan senam kegel
Untuk mengencangkan kembali vagina yang longgar, latihan dasar panggul atau yang juga dikenal sebagai senam kegel mungkin dapat membantu. Sebab, senam kegel dapat membantu mengencangkan otot-otot vagina sekaligus otot dasar panggul.
Di sisi lain, latihan ini juga bisa membantu menangani inkontinensia urine. Moms dapat melakukan senam kegel saat berdiri ataupun duduk. Berikut adalah cara melakukan senam kegel..
- Kencangkan otot dasar panggul seperti menahan kencing kurang lebih selama 3-5 detik
- Kemudian lemaskan otot dasar panggul secara perlahan
- Ingat, jangan mengencangkan otot dasar panggul lebih dari 10 detik
- Moms dapat mengulangi latihan sebanyak 10 kali
Menangani rasa sakit pada vagina
Seperti yang sudah dijelaskan, kelahiran normal juga dapat menyebabkan jahitan perineum. Untuk menghindari infeksi, Moms perlu memerhatikan kebersihan area vagina dan perineum. Selalu pastikanlah untuk mencuci tangan sebelum atau sesudah mengganti pembalut.
Tak hanya itu, melansir Mayo Clinic, terdapat beberapa cara lain untuk meredakan rasa sakit, ini termasuk:
- Gunakan bantalan ketika area jahitan terasa sakit saat duduk
- Berendam dengan air hangat untuk menjaga kebersihan area perineum selama 5 menit
- Jika rasa sakit mengganggu aktivitas, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai obat pereda nyeri.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai perubahan pada vagina setelah melahirkan normal.
Meskipun beberapa perubahan merupakan hal yang normal. Namun, jika Moms mengalami kesulitan buang air kecil, sembelit yang tidak kunjung sembuh atau terdapat tekanan pada area perineum, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!