Share This Article
Payudara adalah salah satu anggota tubuh yang mengalami perubahan. Di masa pubertas, hormon reproduksi membuat payudara wanita tumbuh lebih besar dibandingkan pria. Karena itu juga ada perbedaan anatomi payudara wanita dengan pria.
Pada wanita, anatomi payudara disiapkan untuk menyusui. Sementara pada payudara pria, perkembangan berhenti dan membuatnya tidak memiliki fungsi yang spesifik. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan anatomi payudara dan fungsinya berikut ini.
Baca Juga: Merasa Sedih saat Puting Payudara Disentuh? Mungkin Kamu Mengalami Sad Nipple Syndrome
Anatomi payudara dan fungsinya
Anatomi payudara pada dasarnya sama pada setiap orang, hanya saja ada perbedaan ukuran bentuk dan fungsi. Untuk fungsi perbedaan dapat dibagi dari jenis kelamin.
Jika payudara wanita berkembang dan memiliki saluran susu untuk menyusui, sementara payudara pria akan berhenti berkembang karena pengatur hormon testosteron pria. Payudara pria akan berhenti berkembang dan membuat mereka tidak memiliki jaringan kelenjar.
Nah, dari sisi wanita, memiliki anatomi payudara yang berkembang, hingga siap untuk memproduksi ASI dan untuk menyusui. Berikut anatomi payudara beserta fungsinya.
- Lobus: Setiap payudara memiliki sekitar 15 hingga 29 lobus. Jaringan ini tersusun seperti kelopak bunga aster. Lobus mengelilingi puting susu seperti jari-jari pada roda.
- Lobulus: Bagian kecil yang ada di dalam lobus. Memiliki kelenjar seperti bola kecil dan di bagian ujungnya menghasilkan susu.
- Saluran susu: Disebut juga mammae, yaitu saluran menjadi tempat susu dialirkan dari lobulus ke puting susu.
- Puting susu: Puting termasuk bagian luar payudara. Berada di tengah areola dan setiap puting memiliki sekitar 9 saluran susu dan saraf.
- Areola: Area berbentuk lingkaran yang mengelilingi puting. Areola memiliki kelenjar montgomery yang mengeluarkan minyak pelumas. Pelumas ini yang akan melindungi kulit dan puting dari lecet saat menyusui.
Bagian lain dari anatomi payudara dan fungsinya
Anatomi payudara bukan hanya yang berkaitan dengan produksi susu, tetapi juga bagian lagi yang menghubungkan payudara dengan tubuh lainnya, seperti:
- Pembuluh darah: pembuluh darah di payudara yang bertugas untuk mengalirkan darah ke seluruh payudara, dada dan tubuh.
- Pembuluh getah bening: pembuluh ini berfungsi mengangkut cairan getah bening. Cairan tersebut membantu tubuh melawan infeksi. Pembuluh ini terhubung ke kelenjar lain yang ada di bawah ketiak, dada dan tempat lain dan kelenjar getah bening.
- Saraf: terdapat banyak saraf di payudara, terutama di bagian puting. Ada ratusan saraf di puting yang membuatnya sangat sensitif pada sentuhan.
Jaringan pendukung fungsi payudara
Meski bukan bagian dari anatomi payudara, tapi ada beberapa bagian yang keberadaannya mendukung payudara berfungsi dengan baik, seperti:
- Jaringan lemak: Jaringan ini yang menentukan ukuran payudara pada setiap orang.
- Jaringan ikat atau fibrosa: Jaringan ini menahan kelenjar dan lemak payudara agar berada di tempatnya.
Hormon-hormon yang membantu payudara bekerja
Bagian atau anatomi payudara dapat berfungsi dengan baik jika dibantu oleh berbagai hormon yang mendukung. Pada wanita, hormon-hormon tersebut antara lain:
- Estrogen: hormon yang berfungsi meregangkan saluran susu dan membantu untuk membawa lebih banyak susu.
- Prolaktin: meningkatkan produksi progesteron dan menyiapkan kelenjar untuk menghasilkan susu.
- Progesteron: meningkatkan jumlah dan ukuran lobulus sebagai persiapan untuk menyusui.
Salah satu hormon tersebut juga berperan dalam membesarkan pembuluh darah dan sel setelah ovulasi, dengan kata lain menyiapkan payudara untuk menyusui. Ini yang menyebabkan bengkak payudara saat kamu mengalami kehamilan.
Menjaga kesehatan payudara
Kamu bisa menjaga kesehatan payudara dengan menjalani pola hidup sehat seperti aktif berolahraga, makan makanan sehat dan seimbang, menjaga berat badan dan batasi konsumsi alkohol.
Sementara dilansir dari Healthline, untuk wanita di atas usia 40 tahun, dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara setiap bulannya dan setidaknya melakukan pemeriksaan mammogram setidaknya sekali dalam setahun, untuk menghindari masalah pada payudara.
Baca Juga: Pilih yang Pas, Ini 5 Tanda Bra Terlalu Ketat dan Membahayakan Kesehatan
Berikut beberapa masalah medis yang berkaitan dengan payudara
Meski dapat terjadi pada pria, tetapi wanita yang lebih rentan mengalami masalah payudara. Berikut beberapa masalah yang umum terjadi, di antaranya:
- Kanker payudara
- Benjolan payudara jinak
- Mastitis atau infeksi payudara
- Dan perkembangan prematur payudara atau disebut virginal breast hypertrophy
Demikian penjelasan tentang anatomi payudara dan berbagai fungsinya.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan wanita? Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!