Share This Article
Cara memakai pembalut sekali pakai harus diketahui dengan benar untuk menghindari masalah kesehatan di masa depan. Sebab perlu diketahui, kebanyakan wanita memilih pembalut sekali pakai karena mudah digunakan.
Namun, pembalut sekali pakai memiliki berbagai risiko termasuk jika digunakan dengan keliru. Nah, untuk mengetahui cara memakai pembalut yang baik dan aman, yuk simak penjelasan berikut!
Baca juga: Apa Darah Haid Hitam Normal? Yuk Ketahui Beberapa Penyebabnya!
Apa itu pembalut?
Pembalut merupakan bantalan kapas empuk berbentuk persegi panjang yang berguna untuk menyerap darah atau cairan selama masa menstruasi. Dilansir Very Well Family, pembalut tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan.
Biasanya, pembalut biasa dimaksudkan untuk hari-hari ketika menstruasi paling berat sedang dialami. Sementara untuk pembalut yang sangat tipis atau pantyliner digunakan pada hari-hari menstruasi ringan atau saat mengira periode haid baru akan dimulai.
Beberapa bantalan kapas empuk ini juga dirancang dengan ‘sayap’ atau lapisan pembungkus yang membantu untuk mencegah terjadinya kebocoran.
Berbagai jenis pembalut ini dapat dipilih sesuai kebutuhan, namun cara memakai pembalut harus tepat dengan memerhatikan kebersihan.
Bagaimana cara memakai pembalut yang aman?
Bantalan penyerap ekstra dibuat untuk bertahan antara 4 sampai 6 jam. Akan tetapi, jika aliran menstruasi sedang deras maka mungkin untuk menggantinya awal.
Beberapa cara memakai pembalut yang aman dan benar, yakni sebagai berikut:
Pilih pembalut yang cocok
Sebelum mengetahui cara memakai pembalut yang aman, kamu perlu memilih jenis yang cocok. Salah satu cara terbaik adalah mencoba dan menggunakan satu merek untuk mengetahui apakah jenis tersebut cocok serta dapat membantu kebutuhan.
Perlu dipahami, sering berpindah antara merek satu dengan lainnya bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Karena itu, pastikan untuk menggunakan satu jenis merek saja dalam jangka panjang agar terhindari dari risiko ketidakcocokan.
Ganti secara teratur
Darah menstruasi setelah keluar dari tubuh dapat terkontaminasi oleh organisme bawaan. Aturan ini berlaku bahkan untuk hari-hari ketika tidak mengalami perdarahan karena pembalut masih lembap dan akan terdapat organisme dari vagina serta keringat dari alat kelamin.
Ketika organisme ini tetap berada di tempat yang hangat dan lembap untuk waktu lama, maka akan berkembang biak dan menyebabkan kondisi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi vagina, dan ruam kulit.
Waktu standar untuk mengganti pembalut adalah setiap enam jam sekali. Karena itu, kamu harus menyesuaikan jadwal perubahan dengan kebutuhan. Beberapa wanita mungkin memiliki haid yang deras dan perlu lebih sering mengganti, sementara lainnya bisa lebih jarang.
Selalu sedia pembalut ekstra
Selama periode menstruasi, penting untuk membawa pembalut ekstra terutama saat bepergian ke luar rumah. Pembalut ekstra juga harus disimpan dengan benar dalam kantong yang bersih.
Beberapa tisu dan pembersih tangan dapat pula dipersiapkan jika sewaktu-waktu harus mengganti pembalut di toilet umum.
Buang pembalut bekas dengan benar
Sangat penting untuk membuang pembalut bekas dengan benar karena dapat menyebabkan infeksi dan berbau tidak sedap. Bungkus pembalut bekas dengan baik sebelum dibuang untuk memastikan bau dan infeksi yang terkandung tidak menyebar.
Jangan pernah membuang pembalut ke toilet karena dapat membentuk penyumbatan dan menyebabkan toilet tersumbat. Lebih penting lagi, kamu harus mencuci tangan dengan baik setelah membuang pembalut bekas. Sebab kemungkinan besar bakteri dapat berpindah.
Apa yang harus diperhatikan selama menggunakan pembalut?
Selain memahami cara memakai pembalut yang tepat dan aman, kamu juga harus mengetahui hal-hal penting selama menggunakannya. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
Jangan gunakan sabun atau produk pembersih vagina
Vagina memiliki mekanisme pembersihannya sendiri yang bekerja dengan keseimbangan sangat baik antara bakteri baik dan jahat. Untuk itu, mencuci dengan sabun justru akan membunuh bakteri baik yang menyebabkan terjadinya infeksi.
Jadi, selama masa menstruasi kamu hanya perlu membasuh area organ intim dengan menggunakan air mengalir. Penggunaan sabun bisa dilakukan di bagian luar, dan jangan sampai digunakan di dalam vagina atau vulva.
Waspadai ruam akibat pembalut
Ruam pembalut merupakan sesuatu yang mungkin kamu alami selama periode haid yang deras. Hal ini biasanya terjadi ketika bantalan telah basah dalam waktu yang lama dan bergesekan dengan kulit, kemudian memicu ruam.
Untuk mencegah hal tersebut, jaga area organ intim tetap kering selama menstruasi. Jika mengalami ruam, gantilah pembalut secara teratur dan oleskan salep antiseptik setelah mandi dan sebelum tidur untuk menyembuhkan ruam, serta mencegah pengelupasan lebih lanjut.
Baca juga: Haid Hanya 2 Hari, Apakah Normal? Berikut Penjelasan Medis
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!